28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Hary Tanoe: Koalisi Gemuk Malah Ribet

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo merespons bergabungnya Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada pilpres 2024. Dengan tambahan dukungan itu, Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat dukungan dari banyak partai politik (parpol).

Saat ini, Prabowo diusung dan didukung secara resmi oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PBB, Partai Gelora, Partai Demokrat. Melihat hal itu, Hary Tanoe menyebut, banyaknya dukungan dari parpol tak menjamin kemenangan Prabowo pada pesta demokrasi 2024.

”Koalisi gemuk menurut saya tidak menjamin, malah ribet ya. Ribet dalam arti bagaimana mereka nanti dalam pembagian tanggung jawab dan tugas,” kata Hary Tanoe ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (24/9).

Hary mengungkapkan, kemenangan pilpres ditentukan pada figur pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Ia menyebut, banyaknya dukungan parpol tak akan menjadi indikator kemenangan.

”Kalau saya melihatnya pilpres itu lebih ke figur cawapres sama capres nya. Kalau partai relevansinya itu tidak terlalu signifikan. Saya masih percaya pilpres itu sangat tergantung dari figur capres dan cawapres,” ucap Hary.

Terkait sosok pendamping atau bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, lanjut Hary, sampai saat ini belum ada keputusan final. Namun, ia memastikan sosok bakal cawapres Ganjar harus ideal untuk meraih kemenangan.

”Sehingga total suara Pak Ganjar dan total suara cawapresnya itu bisa maksimal. Kalau saya itu, karena Pak Ganjar ini maju untuk menang. Jadi, cawapresnya juga harus yang ideal,” pungkas pria yang akrab disapa HT itu. (jpc/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo merespons bergabungnya Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) pada pilpres 2024. Dengan tambahan dukungan itu, Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat dukungan dari banyak partai politik (parpol).

Saat ini, Prabowo diusung dan didukung secara resmi oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PBB, Partai Gelora, Partai Demokrat. Melihat hal itu, Hary Tanoe menyebut, banyaknya dukungan dari parpol tak menjamin kemenangan Prabowo pada pesta demokrasi 2024.

”Koalisi gemuk menurut saya tidak menjamin, malah ribet ya. Ribet dalam arti bagaimana mereka nanti dalam pembagian tanggung jawab dan tugas,” kata Hary Tanoe ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (24/9).

Hary mengungkapkan, kemenangan pilpres ditentukan pada figur pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Ia menyebut, banyaknya dukungan parpol tak akan menjadi indikator kemenangan.

”Kalau saya melihatnya pilpres itu lebih ke figur cawapres sama capres nya. Kalau partai relevansinya itu tidak terlalu signifikan. Saya masih percaya pilpres itu sangat tergantung dari figur capres dan cawapres,” ucap Hary.

Terkait sosok pendamping atau bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, lanjut Hary, sampai saat ini belum ada keputusan final. Namun, ia memastikan sosok bakal cawapres Ganjar harus ideal untuk meraih kemenangan.

”Sehingga total suara Pak Ganjar dan total suara cawapresnya itu bisa maksimal. Kalau saya itu, karena Pak Ganjar ini maju untuk menang. Jadi, cawapresnya juga harus yang ideal,” pungkas pria yang akrab disapa HT itu. (jpc/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/