JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo kini resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat Kopdarnas di Djakarta Theater, Senin (25/9) malam. Surat Keputusan Dewan Pembina, Pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia sudah diumumkan.
“Menetapkan saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Setelah surat keputusan dibacakan, Kaesang Pangarep pun akhirnya menerima SK pengangkatan dari Grace Natalie dan juga surat yang telah ditandatangani Ketua dan Sekretaris Dewan Pembina PSI.
Sedangkan Giring Ganesha, mantan vokalis Band Nidji justru didapuk menjadi anggota dewan pembina bersama Isyana Bagoes Oka.
Usai acara pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua PSI, acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian bunga mawar dari Grace Natalie kepada Giring Ganesha lalu dilanjutkan ke Ketua Umum yang baru Grace Natalie.
Di waktu yang sama, diumumkan Sekretaris Jenderal PSI yaitu Raja Juli Antoni mendampingi Kaesang Pangarep. Toni didapuk menjadi Sekjend PSI setelah dibacakan Surat Keputusan pengangkatannya oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketum PSI, Kaesang Pangarep meminta izin kepada ayahnya sekaligus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk menempuh jalannya sendiri dalam memilih terjun ke dunia politik. “Kepada bapak, saya ingin menyampaikan. Izin, saya ingin menempuh jalan saya, pak,” kata Kaesang.
Kaesang menilai, Jokowi sebagai sosok orangtua yang disayangi dan dicintainya. Karena itu, ia ingin mengikuti jejak Jokowi untuk terjun ke dunia politik. Meski begitu, ia menyatakan Jokowi tentu bukan manusia yang sempurna meski berstatus sebagai presiden RI. “Semoga Gusti Allah memberkati jalan yang saya pilih ini,” kata dia.
Kaesang lantas mengklaim, salah satu tindakan Jokowi yang patut dicontoh adalah tak pernah lelah menjalankan amanat rakyat. Obat capek Jokowi, kata dia, bersalaman dengan rakyat. Sementara vitaminnya adalah senyum dan kebahagiaan masyarakat yang ditemui. “Booster-nya adalah ketika beliau memutuskan kebijakan yang tepat bagi masyarakat RI,” kata dia.
Menghadapi Pemilu 2024, Kaesang menargetkan partainya lolos Parliamentary Threshold (PT) dan mampu melenggang ke Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.”Apa target PSI di 2024? Seperti saya sampaikan, saya seorang yang optimis tapi ya enggak muluk-muluk. Target saya Insyaallah PSI lolos parliamentary threshold 4 persen, dan Fraksi PSI akan ada di Senayan 2024,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kaesang juga meminta agar publik sabar menunggu PSI dalam menentukan arah dukungan mereka dalam kontestasi politik tahun depan. Ia menyebut PSI masih menyelami aspirasi masyarakat di akar rumput. “Beri kami waktu untuk mendengar langsung dan merasakan denyut di akar rumput, baru kita tentukan arah dukungan kita,” ujarnya.
Langkah Kaesang terjun ke dunia politik dan berkarir di PSI, mendapat dukungan dari abang iparnya, Bobby Nasution. Wali Kota Medan ini pun mengucapkan selamat kepada Kaesang. “Selamat,” kata Bobby di Medan, Senin (25/9).
Menantu Presiden Jokowi ini berharap, dengan bergabung di PSI karir politik Kaesang Pangarep semakin lancar. Selain itu, apapun yang dicita-citakan oleh Kaesang bisa tercapai. “Mudah mudahan di PSI makin mantap politiknya dan cita citanya apapun tercapai,” ujarnya.
Bobby mengaku mendukung apapun pilihan Kaesang Pangarep tak terkecuali menjadi Ketua Umum PSI. “Jadi ketua PSI saya dukung,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengeklaim, tidak ada keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Kaesang Pangarep, memilih berlabuh ke PSI. Hasto memastikan, hubungan Megawati dan Jokowi tetap baik lantaran keduanya memiliki kedekatan emosional yang terbangun sejak lama. “Ibu Mega, Pak Jokowi, itu krek, punya emotional bonding, punya desain masa depan,” kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Hasto mencontohkan, salah satunya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menurutnya hasil pemikiran dari kedua tokoh bangsa itu. Hasto selanjutnya juga tak sepakat apabila pilihan Kaesang ke PSI itu dikaitkan dengan Jokowi yang lebih condong ke Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Hasto mengatakan, hubungan Jokowi dan PDIP memiliki sejarah yang panjang. Ia menilai, Pilpres 2024 akan membawa kejutan dengan menampilkan sosok pengganti Jokowi yang menurutnya sama bijaksananya. “Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat,” ujarnya.
Sementara, terkait nama bakal calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo, menurut Hasto, sudah dibahas Megawati bersama para ketum partai politik pengusung. Namun, pengumuman pendamping Ganjar itu masih menunggu momen yang tepat.
Menurut Hasto, sosok cawapres Ganjar akan diumumkan langsung oleh Megawati. “Karena Ibu Mega sudah berdialog dan menerima masukan dari para ketum parpol pengusung Pak Ganjar,” terangnya.
Hasto juga mengatakan, pihaknya masih mempunyai waktu untuk menyiapkan pendamping Ganjar, karena pendaftaran kandidat Pilpres 2024 ke KPU baru dibuka pada 19 Oktober 2023 mendatang.
Soal nama cawapres, Hasto masih enggan membukanya. Menurutnya, bakal pendamping Ganjar masih menjadi rahasia. Namun, dia sempat menyebut bahwa Mister X yang akan mendampingi Ganjar.
Saat ditanya berarti pendamping Ganjar adalah sosok laki-laki? Hasto mengatakan bahwa tokoh yang potensial mendampingi Ganjar bisa juga dari kalangan perempuan. “Bisa juga Miss X,” beber mantan anggota DPR RI itu.
Yang jelas, lanjut politisi asal Jogjakarta itu, pihaknya sudah melakukan kalkulasi politik secara matang. Selain itu, partai pendukung Ganjar juga sudah menyiapkan jajaran tim pemenangan hingga ke daerah-daerah. “Jajaran tim pemenangan sudah dibentuk sampai ke daerah,” papar Hasto.
Pihaknya juga akan mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia dalam Rakernas IV PDIP yang akan digelar pada 29 September hingga 1 Oktober mendatang. Narasi itu yang akan dibawa Ganjar bersama pendampingnya.
Namun, kata Hasto, Rakernas IV PDIP tidak akan dimanfaatkan untuk mengumumkan nama cawapres. Rakernas akan dimanfaatkan untuk membahas tentang kedaulatan pangan. “Rakernas fokus di dalam membangun kedaulatan pangan. Kami akan menghadirkan ribuan petani,” terangnya.
Apakah bakal cawapres Ganjar akan diundang dalam rakernas? Hasto menegaskan, banyak tokoh nasional yang diundang, mulai Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf Amin, dan para menteri. “Para ketum parpol pengusung Mas Ganjar juga akan hadir,” pungkasnya. (jpc/bbs/adz)