26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

KPPS di Langkat Ngeluh karena Uang Pengganti Transport Rp50 Ribu Tak Langsung Cair

STABAT, SUMUTPOS.CO – Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Langkat mengeluhkan honor uang pengganti transport sebesar Rp50 ribu tidak langsung cair usai mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Ironisnya, peristiwa ini diduga terjadi terhadap seluruh peserta di Kabupaten Langkat.

Artinya ribuan anggota KPPS di Langkat yang mengikuti bimtek usai pelantikan, mengeluhkan honor uang pengganti transport yang tidak cair tersebut. Bahkan mereka juga heran kenapa honor uang pengganti transport ini tidak langsung cair.

Salah satunya peserta bimtek asal Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat yang menolak namanya dimuat. Sumber ini mengherankan, honor uang pengganti transport tidak langsung cair.

“Kami di Kecamatan Selesai tidak langsung cair uang pengganti transport. Heran kami, dan makin heran lagi dengan nominalnya,” kata sumber, Senin (29/1/2024).

Dia kemudian membandingkan dengan daerah tetangga, Kota Binjai. Kata dia, peserta KPPS di Binjai yang mengikuti bimtek langsung menerima honor uang pengganti transport tersebut.

“Bisa pula kami enggak langsung terima uang pengganti transport. Beda sama Binjai yang sudah terima mereka setelah mengikuti bimtek,” katanya.

Dia menjelaskan, bimtek yang dilalui anggota KPPS untuk Kecamatan Selesai digelar pada waktu terpisah. Mereka dibagi dalam masing-masing desa yang di Kecamatan Selesai.

Lokasi bimtek digelar di Jambur Serbaguna Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Langkat. Sumber menambahkan, peserta KPPS sempat menyoal hal tersebut kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait uang pengganti transport yang tidak langsung cair.

Namun, jawaban yang mereka terima tidak memuaskan. “Bisa pula kami harus nunggu 14 hari setelah kegiatan (bimtek), baru dikasih uang pengganti transport tersebut. Mau heran, tapi beginilah Langkat,” serunya.

Terpisah, Ketua KPU Langkat, Sopian Sitepu tidak menanggapi pesan yang dilayangkan wartawan untuk melakukan konfirmasi. Hingga berita ditulis, Sopian tidak menjawab konfirmasi untuk keberimbangan berita ini. (ted)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Langkat mengeluhkan honor uang pengganti transport sebesar Rp50 ribu tidak langsung cair usai mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Ironisnya, peristiwa ini diduga terjadi terhadap seluruh peserta di Kabupaten Langkat.

Artinya ribuan anggota KPPS di Langkat yang mengikuti bimtek usai pelantikan, mengeluhkan honor uang pengganti transport yang tidak cair tersebut. Bahkan mereka juga heran kenapa honor uang pengganti transport ini tidak langsung cair.

Salah satunya peserta bimtek asal Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat yang menolak namanya dimuat. Sumber ini mengherankan, honor uang pengganti transport tidak langsung cair.

“Kami di Kecamatan Selesai tidak langsung cair uang pengganti transport. Heran kami, dan makin heran lagi dengan nominalnya,” kata sumber, Senin (29/1/2024).

Dia kemudian membandingkan dengan daerah tetangga, Kota Binjai. Kata dia, peserta KPPS di Binjai yang mengikuti bimtek langsung menerima honor uang pengganti transport tersebut.

“Bisa pula kami enggak langsung terima uang pengganti transport. Beda sama Binjai yang sudah terima mereka setelah mengikuti bimtek,” katanya.

Dia menjelaskan, bimtek yang dilalui anggota KPPS untuk Kecamatan Selesai digelar pada waktu terpisah. Mereka dibagi dalam masing-masing desa yang di Kecamatan Selesai.

Lokasi bimtek digelar di Jambur Serbaguna Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Langkat. Sumber menambahkan, peserta KPPS sempat menyoal hal tersebut kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait uang pengganti transport yang tidak langsung cair.

Namun, jawaban yang mereka terima tidak memuaskan. “Bisa pula kami harus nunggu 14 hari setelah kegiatan (bimtek), baru dikasih uang pengganti transport tersebut. Mau heran, tapi beginilah Langkat,” serunya.

Terpisah, Ketua KPU Langkat, Sopian Sitepu tidak menanggapi pesan yang dilayangkan wartawan untuk melakukan konfirmasi. Hingga berita ditulis, Sopian tidak menjawab konfirmasi untuk keberimbangan berita ini. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/