26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Garuda Gelar Kampanye Akbar, PSI dan Berkarya Tidak

ilustrasi kampanye

SUMUTPOS.CO – PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Beringin Karya (Berkarya) mengaku tidak akan menggelar kampanye rapat umum dengan mengerahkan massa.

Sama seperti PKS, PDI Perjuangan dan lainnya, kedua partai politik pendatang baru ini lebih memilih memanfaatkan masa kampanye terbuka ini untuk door to door untuk menarik hatin masyarakat.

Namun berbeda dengan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), meski juga melakukan metode kampanye ‘door to door’, mereka tetap akan menggelar kampanye akbar menjelang minggu tenang nanti. “Kami sebagai partai pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 telah diinstruksikan Pak Jokowi untuk melakukan metode ‘door to door’. Kami menyadari, partai kami belum dikenal secara luas oleh masyarakat, jadi kami putuskan, modal spanduk itu tidaklah cukup untuk memperkenalkan diri kami serta menyampaikan program-program kami kepada masyarakat. Dan menurut kami, kampanye rapat umum juga bukan langkah tepat, tidak ada rencana kami untuk itu,” kata Ketua DPW PSI Sumut, Fuad Ginting kepada Sumut Pos, Jumat (29/3).

Fuad mengatakan, dengan mendatangi langsung masyarakat, pihaknya bisa secara langsung dan mendetail untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat. “Semua caleg PSI harus bisa ‘door to door’, itu syarat utama kami. Dari awal kami menentukan, syarat untuk menjadi caleg PSI itu harus dengan menyertai video para calon caleg yang sedang mendatangi masyarakat dan bersosialisasi. Dia sudah harus dikenal baik oleh kelompok atau masyarakat yang ada di dapilnya masing-masing,” kata Fuad.

Senada dengan PSI, Partai Berkarya juga tidak memiliki rencana untuk melakukan kampanye akbar di Sumatera Utara dalam menyambut Pemilu tahun ini. “Kampanye itu hanya sesaat, bukan itu yang kita butuhkan. Selama ini kita sudah cukup lama dan gencar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dari pintu ke pintu, dari desa ke desa dan seterusnya, itu yang jelas lebih efektif,” kata Ketua DPW Partai Berkarya Sumut Rajamin Sirait kepada Sumut Pos.

Menurut dia, kader-kader mereka akan terus menyampaikan betapa luar biasanya visi dan misi Partai Berkarya ini kepada masyarakat. “Kita menepis kalau Partai Berkarya akan mengembalikan kita kepada orde lama. Itu tidak mungkin, sudah bukan zamannya. Tetapi ada hal-hal positif yang bisa kita ambil dari pemerintahan saat itu, salah satunya pembangunan lima tahun (Pelita) dan masih banyak lagi. Dan untuk rencana kampanye akbar itu tidak ada, itu bukan untuk partai politik tetapi untuk pasangan calon presiden”, tegas Rajamin.

Berbeda dengan partai Berkarya dan PSI, Partai Garuda Sumut justru menyebutkan, mereka akan melakukan kampanye akbar di Kota Medan. “Partai Garuda akan melakukan kampanye, tempatnya ya di Medan, di lapangan terbuka. Tapi untuk waktu dan lokasi pastinya belum ditentukan sampai saat ini, mungkin nanti beberapa hari menjelang hari tenang. Kita masih menunggu untuk itu,” kata ketua DPD Partai Garuda, Irwansyah kepada Sumut Pos.

Namun, Irwansyah juga mengakui, kampanye bukanlah sebuah cara yang sangat diharapkan untuk mendulang suara yang banyak dari para pemilih. “Kami selalu tegaskan kepada caleg – caleg kami untuk terus melakukan sosialisasi dengan cara ‘door to door’. Mereka harus ‘face to face’, agar mereka bisa dikenal baik oleh para calon pemilihnya. Kalau tidak dikenal, bagaimana mau dipilih. Ini kami haruskan kepada para Caleg kami, karena kami juga bukan merupakan partai pendukung salah satu pasangan calon presiden”, tegasnya. (mag-1)

ilustrasi kampanye

SUMUTPOS.CO – PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Beringin Karya (Berkarya) mengaku tidak akan menggelar kampanye rapat umum dengan mengerahkan massa.

Sama seperti PKS, PDI Perjuangan dan lainnya, kedua partai politik pendatang baru ini lebih memilih memanfaatkan masa kampanye terbuka ini untuk door to door untuk menarik hatin masyarakat.

Namun berbeda dengan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), meski juga melakukan metode kampanye ‘door to door’, mereka tetap akan menggelar kampanye akbar menjelang minggu tenang nanti. “Kami sebagai partai pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 telah diinstruksikan Pak Jokowi untuk melakukan metode ‘door to door’. Kami menyadari, partai kami belum dikenal secara luas oleh masyarakat, jadi kami putuskan, modal spanduk itu tidaklah cukup untuk memperkenalkan diri kami serta menyampaikan program-program kami kepada masyarakat. Dan menurut kami, kampanye rapat umum juga bukan langkah tepat, tidak ada rencana kami untuk itu,” kata Ketua DPW PSI Sumut, Fuad Ginting kepada Sumut Pos, Jumat (29/3).

Fuad mengatakan, dengan mendatangi langsung masyarakat, pihaknya bisa secara langsung dan mendetail untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat. “Semua caleg PSI harus bisa ‘door to door’, itu syarat utama kami. Dari awal kami menentukan, syarat untuk menjadi caleg PSI itu harus dengan menyertai video para calon caleg yang sedang mendatangi masyarakat dan bersosialisasi. Dia sudah harus dikenal baik oleh kelompok atau masyarakat yang ada di dapilnya masing-masing,” kata Fuad.

Senada dengan PSI, Partai Berkarya juga tidak memiliki rencana untuk melakukan kampanye akbar di Sumatera Utara dalam menyambut Pemilu tahun ini. “Kampanye itu hanya sesaat, bukan itu yang kita butuhkan. Selama ini kita sudah cukup lama dan gencar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dari pintu ke pintu, dari desa ke desa dan seterusnya, itu yang jelas lebih efektif,” kata Ketua DPW Partai Berkarya Sumut Rajamin Sirait kepada Sumut Pos.

Menurut dia, kader-kader mereka akan terus menyampaikan betapa luar biasanya visi dan misi Partai Berkarya ini kepada masyarakat. “Kita menepis kalau Partai Berkarya akan mengembalikan kita kepada orde lama. Itu tidak mungkin, sudah bukan zamannya. Tetapi ada hal-hal positif yang bisa kita ambil dari pemerintahan saat itu, salah satunya pembangunan lima tahun (Pelita) dan masih banyak lagi. Dan untuk rencana kampanye akbar itu tidak ada, itu bukan untuk partai politik tetapi untuk pasangan calon presiden”, tegas Rajamin.

Berbeda dengan partai Berkarya dan PSI, Partai Garuda Sumut justru menyebutkan, mereka akan melakukan kampanye akbar di Kota Medan. “Partai Garuda akan melakukan kampanye, tempatnya ya di Medan, di lapangan terbuka. Tapi untuk waktu dan lokasi pastinya belum ditentukan sampai saat ini, mungkin nanti beberapa hari menjelang hari tenang. Kita masih menunggu untuk itu,” kata ketua DPD Partai Garuda, Irwansyah kepada Sumut Pos.

Namun, Irwansyah juga mengakui, kampanye bukanlah sebuah cara yang sangat diharapkan untuk mendulang suara yang banyak dari para pemilih. “Kami selalu tegaskan kepada caleg – caleg kami untuk terus melakukan sosialisasi dengan cara ‘door to door’. Mereka harus ‘face to face’, agar mereka bisa dikenal baik oleh para calon pemilihnya. Kalau tidak dikenal, bagaimana mau dipilih. Ini kami haruskan kepada para Caleg kami, karena kami juga bukan merupakan partai pendukung salah satu pasangan calon presiden”, tegasnya. (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/