08126514xxx
Selamat pagi Sumut Pos mohon bantuannya di informasikan kepada pemerintah daerah Medan Jalan Bakti di kawasan Jalan Gaperta Ujung tepatnya dekat kompleks Tata Alam Asri di wilayah Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia. Sejak 3 tahun ini kondisinya sangat parah, drainase airnya tidak mengalir dan kalau hujan kondisi jalan seperti kolam. Mohon untuk ditindak lanjuti dan diperbaiki, karena kondisinya dapat mengakibatkan kecelakan bagi pengguna jalan tersebut.
Kami selaku warga berharap agar kondisi kerusakan ini dapat segera di tindak lanjuti oleh instansi yang berwenang. Jangan cuma moto Medan metropolitan, tapi masih ada kondisi jalan seperti kubangan di dalamnya. Terima kasih kepada Sumut Pos yang sudah memuat harapan kami warga Jalan Bakti Gaperta Ujung.
Kami Koordinasikan
Terima kasih informasinya, kami segera berkoordinasi dengan aparatur kecamatan untuk laporan ini. Kemudian, kami akan menindak lanjutinya ke Dinas Bina Marga Kota Medan agar segera ditinjau langsung. Karena pembangunan fisik harus ada peninjauan langsung terlebih dahulu.
Kami juga meminta kepada warga untuk membuat laporan tertulis ke camat, sehingga pada tahun akan datang yakni 2012 bisa dimasukkan ke APBD. Karena pada tahun ini APBD maupun P-APBD sudah disahkan, sehingga tidak bisa dilaksanakannya pembangunan untuk jalan tersebut.
Khairul Buhari
Plt Kabag Humas
Wali Kota Harus Bertindak
Suatu kota dinyatakan baik jika infrastruktur publiknya tertata dan tak ada kerusakan. Namun, apabila tingkat kerusakan infrastrukturnya masih 30 persen atau bahkan lebih tinggi dari yang baik, justru itulah sebuah ciri kota yang tak baik.
Laporan yang disampaikan warga itu benar, Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dan masuk kategori kota metropolitan selayaknya tak ditemukan lagi kerusakan infrastruktur publik, terkhusus jalan.
Karena bagaimanapun baiknya suatu kepala daerah, namun enggan memperhatikan jalan itu sama saja tidak benar. Ada baiknya, Wali Kota Medan segera memerintahkan Dinas Bina Marga langsung mengukur dan mengevaluasi kerusakan jalan tersebut. Sehingga pada 2012 bisa langsung dianggarkan.
Rafriandi SE MT, Direktur LP3K