26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kesalahan Terbesar Pemilik Rumah Kontrakan

Melihat tingginya kebutuhan memiliki rumah saat ini, maka banyak keuntungan yang dapat diperoleh para pemilik rumah kontrakan, dan jangka waktunya pun seumur hidup.

Tetapi tidak jarang para pemilik rumah kontrakan melakukan kesalahan yang membuat mereka kehilangan kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Laman businessinsider.com merangkum kesalahan-kesalahan terbesar para pemilik rumah kontrakan tersebut. Ada baiknya Anda simak supaya tidak meniru kesalahan tersebut.

Tidak Mengelola Secara Efektif

‘Rumah kontrakan milik saya banyak, mana mungkin saya mengontrolnya satu per satu? Saya juga mempunyai urusan lain yang harus saya selesaikan.’ Kalau itu merupakan alasan yang Anda ungkapkan, Anda salah besar.

Yang sebaiknya Anda lakukan adalah, kunjungi rumah kontrakan Anda secara rutin. Paling tidak Anda bisa melakukannya via telepon. Dengan mempunyai hubungan yang dekat dengan penyewa, maka Anda bisa mengurangi resiko yang tidak diinginkan. Seperti, penyewa rumah meninggalkan rumah kontrakan Anda diam-diam tanpa membayar uang sewa.

Meremehkan dan Menunda-nunda Perawatan Apapun kondisinya, kerusakan yang terjadi pada rumah kontrakan adalah tanggung jawab Anda sebagai pemilik rumah kontrakan.  Karena kondisi rumah kontrakan yang rusak membuat penyewa enggan memperpanjang waktu menyewa, dan memilih untuk mencari rumah kontrakan dengan kondisi baik.

Sebaiknya, rawat rumah kontrakan Anda dengan baik dan tidak menunda-nunda perbaikan atas segala kerusakan. Penundaan hanya akan menumpuk masalah dan menjadikannya bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

Melakukan Segala Sesuatu Sendiri

Mungkin maksud Anda dengan melakukan perawatan dan perbaikan tanpa bantuan orang lain adalah untuk mengurangi biaya operasional. Tapi itu ternyata bukan pilihan tepat. Alih-alih menghemat, Anda justru dapat membuat biaya operasional menjadi bengkak karena minimnya pengetahuan Anda tentang pekerjaan tersebut.

Oleh karenanya, tidak salah jika Anda menyewa tukang atap untuk memperbaiki genting rumah kontrakan Anda yang bocor, karena dialah ahlinya. Poin yang didapat di sini adalah, ketahui dan akui kelemahan Anda. Kemudian, jangan sungkan untuk memanggil para ahli untuk membantu Anda.

Memperlakukan Bisnis Layaknya Hobi

Banyak yang mengira pilihan tersebut dapat menghindarkan para pemilik rumah kontrakan dari rasa stres. Tetapi tidak, memperlakukan bisnis penyewaan ini layaknya hobi ternyata bukan keputusan tepat. Mengapa? Anda tidak mungkin memerinci pengeluaran atau ongkos yang harus dikeluarkan ketika mengerjakan sebuah hobi. Padahal dengan memiliki rumah kontrakan, Anda bertujuan mendapatkan keuntungan.
Bisnis penyewaan rumah memang harus dilakukan melalui pendekatan bisnis pada umumnya. Sehingga segala pengeluaran dapat Anda rinci dan keuntungan maksimal bisa Anda dapatkan.

Takut

Tidak hanya dalam menjalankan bisnis penyewaan rumah saja, rasa takut akan menjauhkan Anda dari kesempatan-kesempatan menarik dalam sebuah bisnis. Inti dari menjalankan bisnis adalah menangkap setiap kesempatan lengkap dengan risiko yang menyertainya. Karena semakin besar risiko, maka semakin besar keuntungan yang dapat Anda raih.

Intinya, kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari jika Anda sebagai pemilik rumah kontrakan belajar dari kesalahan para pemilik kontrakan yang lain dan tidak mengulangnya. Karena Anda pun memerlukan seseorang untuk menyewa rumah. Jadi, selamat mengumpulkan pundi-pundi uang dari para penyewa rumah Anda! (*)

Melihat tingginya kebutuhan memiliki rumah saat ini, maka banyak keuntungan yang dapat diperoleh para pemilik rumah kontrakan, dan jangka waktunya pun seumur hidup.

Tetapi tidak jarang para pemilik rumah kontrakan melakukan kesalahan yang membuat mereka kehilangan kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

Laman businessinsider.com merangkum kesalahan-kesalahan terbesar para pemilik rumah kontrakan tersebut. Ada baiknya Anda simak supaya tidak meniru kesalahan tersebut.

Tidak Mengelola Secara Efektif

‘Rumah kontrakan milik saya banyak, mana mungkin saya mengontrolnya satu per satu? Saya juga mempunyai urusan lain yang harus saya selesaikan.’ Kalau itu merupakan alasan yang Anda ungkapkan, Anda salah besar.

Yang sebaiknya Anda lakukan adalah, kunjungi rumah kontrakan Anda secara rutin. Paling tidak Anda bisa melakukannya via telepon. Dengan mempunyai hubungan yang dekat dengan penyewa, maka Anda bisa mengurangi resiko yang tidak diinginkan. Seperti, penyewa rumah meninggalkan rumah kontrakan Anda diam-diam tanpa membayar uang sewa.

Meremehkan dan Menunda-nunda Perawatan Apapun kondisinya, kerusakan yang terjadi pada rumah kontrakan adalah tanggung jawab Anda sebagai pemilik rumah kontrakan.  Karena kondisi rumah kontrakan yang rusak membuat penyewa enggan memperpanjang waktu menyewa, dan memilih untuk mencari rumah kontrakan dengan kondisi baik.

Sebaiknya, rawat rumah kontrakan Anda dengan baik dan tidak menunda-nunda perbaikan atas segala kerusakan. Penundaan hanya akan menumpuk masalah dan menjadikannya bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

Melakukan Segala Sesuatu Sendiri

Mungkin maksud Anda dengan melakukan perawatan dan perbaikan tanpa bantuan orang lain adalah untuk mengurangi biaya operasional. Tapi itu ternyata bukan pilihan tepat. Alih-alih menghemat, Anda justru dapat membuat biaya operasional menjadi bengkak karena minimnya pengetahuan Anda tentang pekerjaan tersebut.

Oleh karenanya, tidak salah jika Anda menyewa tukang atap untuk memperbaiki genting rumah kontrakan Anda yang bocor, karena dialah ahlinya. Poin yang didapat di sini adalah, ketahui dan akui kelemahan Anda. Kemudian, jangan sungkan untuk memanggil para ahli untuk membantu Anda.

Memperlakukan Bisnis Layaknya Hobi

Banyak yang mengira pilihan tersebut dapat menghindarkan para pemilik rumah kontrakan dari rasa stres. Tetapi tidak, memperlakukan bisnis penyewaan ini layaknya hobi ternyata bukan keputusan tepat. Mengapa? Anda tidak mungkin memerinci pengeluaran atau ongkos yang harus dikeluarkan ketika mengerjakan sebuah hobi. Padahal dengan memiliki rumah kontrakan, Anda bertujuan mendapatkan keuntungan.
Bisnis penyewaan rumah memang harus dilakukan melalui pendekatan bisnis pada umumnya. Sehingga segala pengeluaran dapat Anda rinci dan keuntungan maksimal bisa Anda dapatkan.

Takut

Tidak hanya dalam menjalankan bisnis penyewaan rumah saja, rasa takut akan menjauhkan Anda dari kesempatan-kesempatan menarik dalam sebuah bisnis. Inti dari menjalankan bisnis adalah menangkap setiap kesempatan lengkap dengan risiko yang menyertainya. Karena semakin besar risiko, maka semakin besar keuntungan yang dapat Anda raih.

Intinya, kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari jika Anda sebagai pemilik rumah kontrakan belajar dari kesalahan para pemilik kontrakan yang lain dan tidak mengulangnya. Karena Anda pun memerlukan seseorang untuk menyewa rumah. Jadi, selamat mengumpulkan pundi-pundi uang dari para penyewa rumah Anda! (*)

Artikel Terkait

4 Benua Buru Tse Chi Lop

Gundukan Bahayakan Pengendara

Nyalakan LPJU di Jalan Pattimura

Ruko di Tembung Kokoh Meski tanpa IMB

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/