MEDAN- Untuk meningkatkan pembiayaan kredit perumahan rakyat (KPR) Bank Sumut Syariah kepada konsumen, diperlukan strategi dan usaha yang jelas dalam rangka mencapai sasaran yang akan dituju. Salahsatu strategi yang dilakukan Bank Sumut Syariah adalah melakukan kerjasama penyaluran perumahan dengan developer.
“Pada 27 Juni 2012 kemarin, Bank Sumut Syariah telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pembiayaan KPR antara Bank Sumut Syariah dengan CV Barokah Amanah Sejahtera di Kantor Cabang Pembantu Syariah Hamparan Perak,” ungkap Pimpinan Bank Sumut Syariah Cabang Medan M Amin Lubis di sela-sela penandatanganan kerjasama. Penandatanganan itu sambung Amin, dilakukan oleh Supianto selaku pengembang perumahan Ash-Shohiby yang disaksikan Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) Bank Sumut Syariah Hamparan Perak, Rahmad Hidayat di hadapan notaris. “Setidaknya hingga 31 Mei 2012, outstanding penyaluran KPR iB Griya yang disalurkan ke masyarakat Sumatera Utara telah mencapai Rp368 miliar termasuk penyaluran KPR Sejahtera Tapak dan KPR Subsidi,” tuturnya.
Bank Sumut Syariah, bilang Amin memberikan kemudahan dalam produk KPR-nya yaitu angsuran tetap hingga lunas, bebas biaya appraisal dan yang utama bebas denda penalty untuk pelunasan dipercepat. Selain rumah baru, produk KPR ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembelian rumah seken dan ruko seken. Untuk memudahkan pelayanan kepada nasabah, Bank Sumut Syariah juga telah mengembangkan sejumlah jaringan kantor dari Medan hingga Padang Sidimpuan, yang hingga saat ini telah membuka 5 kantor cabang dan 17 kantor capem. “11 capem diantaranya di wilayah Medan yaitu, Capem dengan aset per 31 Mei 2012 sebesar Rp1,4 triliun. Tujuan utama dibukanya Bank Sumut Syariah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan perbankan syariah dan sebagai salah satu pilihan alternatif bagi masyarakat,” sebutnya.
Dijelaskan M Amin, Bank Syariah seperti bank pada umumnya, yang dapat dimanfaatkan dan diakses kemudahannya bagi masyarakat dari golongan dan agama apapun. Dia juga menambahkan, banyak dari nasabah-nasabahnya adalah masyarakat dari kalangan kristiani, dan masyarakat tionghoa baik sebagai nasabah deposan maupun pembiayaan. (uma)