Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi mengajak seluruh jajarannya untuk bersama-sama membangun Kota Medan tanpa ada rasa saling mencurigai satu sama lain.
Sebagai manusia tentunya tak luput dari kekurangan maupun kesilapan. Semua kekurangan-kekurangan itu justru harus terus diperbaiki sehingga hasil yang dirasakan masyarakat jauh lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
“Namanya manusia pasti ada kekurangan maupun kesilapan. Untuk itu mari terus kita perbaiki semuanya ini. Sekarang ayo kita sama-sama terus membangun dan membangun. Sebab masyarakat, saudara-saudara kita tengah menunggu kita untuk berbuat yang lebih baik lagi,” kata Eldin usai memimpin upacara bendera dalam rangka Hari Jadi ke-423 Kota Medan di Stadion Teladan Medan, Senin (1/7) pagi.
Ajakan ini disampaikan Eldin mengingat besar dan tingginya harapan-harapan masyarakat terhadap pembangunan kota. Hal ini tentunya menjadi tugas mulia yang harus menjadi tanggung jawab bersama. “Untuk itu mari kita bekerja lebih keras dan lebih bersungguh-sungguh lagi guna mewujudkan harapan-harapan masyarakat dan sasaran-sasaran yang telah kita rencanakan,” ajaknya.
Dalam sambutannya di hadapan peserta upacara yang dihadiri Ketua DPRD Medan Drs Amiruddin, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan, para pejabat dan staf di lingkungan Pemko Medan, unsur penggerak PKK Kota Medan, camat, lurah dan kepala lingkungan, Eldin menyampaikan ada 2 makna utama dari peringatan Hari Jadi Kota Medan.
Pertama, kata Eldin, memberikan peringatan dan apresiasi yang tinggi kepada para pemimpin dan tokoh pembangunan, karena telah meletakkan dasar-dasar yang kuat dan kokoh bagi pembangunan kotga saat ini dan masa mendatang. Di samping itu merupakan cerminan rasa syukur kepada Allah SWT melalui karya-karya pembangunan yang semakin berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan yang kedua, lanjut Eldin, keinginan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai pengalaman pembangunan kota dengan menjadikan guru yang paling baik. Terus belajar dan berusaha meningkatkan kualitas kinerja dengan cara berani melakukan introspeksi secara sungguh-sungguh, memperkuat visi dan komitmen pembangunan kota guna mewujudkan otonomi daerah yang semakin efektif.
“Kata kunci dari semua itu adalah konsolidasi, kebersamaan, keikhlasan, solidaritas dan saling bergandengan tangan sehingga tidak tercerai berai serta tidak saling menyalahkan satu dengan yang lain,” paparnya.
Dalam kesempatan itu Eldin mengungkapkan, keberhasilan pembangunan di berbagai bidang yang berhasil dicapai berkat partisipasi dan kontribusi semua pihak, baik warga, pemerintah, DPRD, FKPD, pers, pihak swasta serta stakeholder lainnya.
Untuk itu Eldin sangat mengapresiasi seluruh stakeholder yang secara aktif berperan serta membangun kota. Salah satu wujud apresiasi dengan memberikan penghargaan Satya Lencana Bakhti dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masa bakti 10, 20 dan 30 tahun kepada sejumlah PNS di lingkungan Pemko Medan.
Adapun pegawai yang mendapatkan penghargaan itu yaitu Sutan Fauzi Arif Lubis SSTP MSi mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X tahun, Rakhmat Adisyah Putra Harahap SSTP (Satyalancana Karya Satya X tahun), Mariance SSTP MSP (Satyalancana Karya Satya X tahun), Dra Siti Hafsah (Satyalancana Karya Satya XX tahun), Drs Mesra Nurwamawati Sinaga (Saytalancana Karya Satya XX tahun), Drs Musaddad MSi (Satyalancana Karya Satya XXX tahun), Drs Ahmad Raja Nasution MSP (Satyalancana Karya Satya XXX tahun) dan Drs Armin Banjarnahor M.Pd (Satyalancana Karya Satya XXX tahun).
Sebelum mengakhiri sambutannya, Eldin berharap agar seluruh masyarakat dapat merasakan Kota Medan sebagai milik bersama. Untuk itu kota yang tercinta ini harus terus dijaga dan dipelihara. Kepada masyarakat, Eldin ingin selalu mendapatkan saran, pendapat serta kritikan sebagai upaya untuk lebih memperbaiki kinerja dan mengelola pemerintahan lebih baik. Begitu juga dengan media massa, Eldin minta untuk melakukan fungsi sosial kontrol yang konstruktif.
“Perubahan Kota Medan ke arah yang lebih baik tidak dapat diwujudkan semudah membalikkan tangan tapi butuh proses yakni satu keinginan dan keikhlasan, tekad bersama untuk berupaya dan berbuat terbaik untuk Kota Medan,” harapnya. (*)