25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berbagi Keuntungan dengan Anak Panti Asuhan

Keluarga Besar PDAM Tirtanadi Buka Puasa Bersama

Keluaraga Besar PDAM Tirtanadi melaksanakan berbuka puasa dengan anak yatim dari beberapa Panti Asuhan bertempat di Panti Asuhan Jam’iatul Washliyah Pulau Brayan, Medan pada  Selasa (31/7) lalu.

SANTUAN: Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho didampingi  Dirut Tirtanadi, Ir  H Azzam Rizal Nasution M. Eng saat memberikan bantuan secara simbolis kepada anak anak  Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah.
SANTUAN: Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho didampingi Dirut Tirtanadi, Ir H Azzam Rizal Nasution M. Eng saat memberikan bantuan secara simbolis kepada anak anak Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah.

Kegiatan berbagi rasa dan berbagi rezeki ini  dihadiri 550  anak berasal dari panti asuhan Al Washliyah Jalan Ismailiyah, panti asuhan Muhammadiyah  Jalan Amaliun, panti asuhan Al Washliyah Jalan Bromo.

Buka puasa bersama ini dihadiri  Plt Gubsu  Gatot Pujo Nugroho dan istri,   SKPD Jajaran Pemprovsu, Staf Ahli , Dewan Pengawas, Direksi, Staf dan Pegawai PDAM Tirtanadi. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumaterta Utara  sebagai Pemilik PDAM Tirtanadi, Gatot mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi yang telah melaksanakan kegiatan  ini.

Menurutnya, sekarang di samping ada zakat pribadi, ada juga zakat perusahaan. Dalam pengelolaan keuangan di jajaran BUMD dimungkinkan sebagian keuntungan untuk menjadi zakat perusahaan.

“Kita tahu arti zakat itu tumbuh dan berkembang. Kita yakin kalau perusahaan di bawah naungan BUMD mengalokasikan zakat perusahaan, kami pemegang saham akan langsung menyetujuinya,” kata Gatot.

Dikatakan, berbicara tentang air dan Ramadan ada kaitannya. Banyak ustazd menganjurkan untuk memberi bukaan bagi orang yang berpuasa walaupun hanya seteguk air. Jadi puasa ada kaitannya dengan PDAM Tirtanadi sebegai penyedia air bersih.

“Kesempurnaan salat kita juga terkait dengan air yang suci dan mensucikan untuk wuduk. Anjuran agama menganjurkan kita untuk berwuduk di sumber air tetapi tetap mengupayakan untuk menghemat air. Maka saya ingin mengajak untuk melakukan gerakan hemat air, dimulai dari jajaran PDAM Tirtanadi,” kata Gatot.

Hemat air merupakan seruan ajaran agama dan seruan ekonomi. Sebab, masih ada daerah yang kosong dan titik-titik pemukiman masyarakat yang belum terlayani suplai air. “Saya harapkan perusahaan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” pintanya.
Gatot memotivasi para anak yatim yang hadir untuk giat belajar guna meraih cita-cita. Kita berharap dari panti asuhan nanti akan lahir insinyur-insinyur dan dokter-dokter muda.

Untuk meraih semua itu, kuncinya man jadda wajada. Tinggal mau atau tidak, kalau mau pasti ada jalan. Keterbatasan hari ini tidak menghalangi untuk maju. Rasul kita pun merupakan anak yatim piatu. “Para anak-anak kami para aitam di hadapan anda ada masa depan yang gemilang dan masa depan yang cemerlang, kuncinya hanya satu “man jadda wajada”. Bekerja, belajar bersungguh-sunggu disertai dengan doa,” ajak Gatot.

Sementara Ustaz Dr Akhyarzen, MA dalam ceramahnya mengatakan, puasa hanya diwajibkan kepada makhluk yang bernama manusia, tidak kepada makhluk-makhluk yang lain karena manusia beda dengan malaikat. Malaikat hanya punya akal tapi tidak punya nafsu kalau diwajibkan berpuasa manfaatnya tidak besar.  Jadi jangan dipahami puasa itu menghancurkan hawa nafsu.

“Malaikat itu reputasinya jauh di bawah manusia. Ada dua ayat dalam Al Quran sebagai alasan bahwa manusia satu tingkat lebih mulia daripada malaikat,” kata Ustaz Akhyarzein.

Sebelumnya Dirut PDAM Tirtanadi Ir. H. Azzam Rizal, M.Eng, mengatakan, kegiatan buka puasa bersama anak panti asuhan ini biasanya dilaksanakan di kantor PDAM Tirtanadi, tapi tahun ini dilaksanakan di Panti Asuhan Al Jami’yatul Washliyah Pulo Brayan Medan
“Keuntungan perusahaan dalam bulan Ramadan ini kita bagi untuk menyenangkan anak yatim dengan berbuka puasa dan memberikan tali asih sekadar tambahan menyambut Idul Fitri bagi anak yatim,” kata Azzam.  (*)

Keluarga Besar PDAM Tirtanadi Buka Puasa Bersama

Keluaraga Besar PDAM Tirtanadi melaksanakan berbuka puasa dengan anak yatim dari beberapa Panti Asuhan bertempat di Panti Asuhan Jam’iatul Washliyah Pulau Brayan, Medan pada  Selasa (31/7) lalu.

SANTUAN: Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho didampingi  Dirut Tirtanadi, Ir  H Azzam Rizal Nasution M. Eng saat memberikan bantuan secara simbolis kepada anak anak  Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah.
SANTUAN: Plt Gubsu, Gatot Pujo Nugroho didampingi Dirut Tirtanadi, Ir H Azzam Rizal Nasution M. Eng saat memberikan bantuan secara simbolis kepada anak anak Panti Asuhan Al Jam’iyatul Washliyah.

Kegiatan berbagi rasa dan berbagi rezeki ini  dihadiri 550  anak berasal dari panti asuhan Al Washliyah Jalan Ismailiyah, panti asuhan Muhammadiyah  Jalan Amaliun, panti asuhan Al Washliyah Jalan Bromo.

Buka puasa bersama ini dihadiri  Plt Gubsu  Gatot Pujo Nugroho dan istri,   SKPD Jajaran Pemprovsu, Staf Ahli , Dewan Pengawas, Direksi, Staf dan Pegawai PDAM Tirtanadi. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumaterta Utara  sebagai Pemilik PDAM Tirtanadi, Gatot mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi yang telah melaksanakan kegiatan  ini.

Menurutnya, sekarang di samping ada zakat pribadi, ada juga zakat perusahaan. Dalam pengelolaan keuangan di jajaran BUMD dimungkinkan sebagian keuntungan untuk menjadi zakat perusahaan.

“Kita tahu arti zakat itu tumbuh dan berkembang. Kita yakin kalau perusahaan di bawah naungan BUMD mengalokasikan zakat perusahaan, kami pemegang saham akan langsung menyetujuinya,” kata Gatot.

Dikatakan, berbicara tentang air dan Ramadan ada kaitannya. Banyak ustazd menganjurkan untuk memberi bukaan bagi orang yang berpuasa walaupun hanya seteguk air. Jadi puasa ada kaitannya dengan PDAM Tirtanadi sebegai penyedia air bersih.

“Kesempurnaan salat kita juga terkait dengan air yang suci dan mensucikan untuk wuduk. Anjuran agama menganjurkan kita untuk berwuduk di sumber air tetapi tetap mengupayakan untuk menghemat air. Maka saya ingin mengajak untuk melakukan gerakan hemat air, dimulai dari jajaran PDAM Tirtanadi,” kata Gatot.

Hemat air merupakan seruan ajaran agama dan seruan ekonomi. Sebab, masih ada daerah yang kosong dan titik-titik pemukiman masyarakat yang belum terlayani suplai air. “Saya harapkan perusahaan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” pintanya.
Gatot memotivasi para anak yatim yang hadir untuk giat belajar guna meraih cita-cita. Kita berharap dari panti asuhan nanti akan lahir insinyur-insinyur dan dokter-dokter muda.

Untuk meraih semua itu, kuncinya man jadda wajada. Tinggal mau atau tidak, kalau mau pasti ada jalan. Keterbatasan hari ini tidak menghalangi untuk maju. Rasul kita pun merupakan anak yatim piatu. “Para anak-anak kami para aitam di hadapan anda ada masa depan yang gemilang dan masa depan yang cemerlang, kuncinya hanya satu “man jadda wajada”. Bekerja, belajar bersungguh-sunggu disertai dengan doa,” ajak Gatot.

Sementara Ustaz Dr Akhyarzen, MA dalam ceramahnya mengatakan, puasa hanya diwajibkan kepada makhluk yang bernama manusia, tidak kepada makhluk-makhluk yang lain karena manusia beda dengan malaikat. Malaikat hanya punya akal tapi tidak punya nafsu kalau diwajibkan berpuasa manfaatnya tidak besar.  Jadi jangan dipahami puasa itu menghancurkan hawa nafsu.

“Malaikat itu reputasinya jauh di bawah manusia. Ada dua ayat dalam Al Quran sebagai alasan bahwa manusia satu tingkat lebih mulia daripada malaikat,” kata Ustaz Akhyarzein.

Sebelumnya Dirut PDAM Tirtanadi Ir. H. Azzam Rizal, M.Eng, mengatakan, kegiatan buka puasa bersama anak panti asuhan ini biasanya dilaksanakan di kantor PDAM Tirtanadi, tapi tahun ini dilaksanakan di Panti Asuhan Al Jami’yatul Washliyah Pulo Brayan Medan
“Keuntungan perusahaan dalam bulan Ramadan ini kita bagi untuk menyenangkan anak yatim dengan berbuka puasa dan memberikan tali asih sekadar tambahan menyambut Idul Fitri bagi anak yatim,” kata Azzam.  (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/