Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
Seiring dengan tingginya tingkat konsumsi dan ketergantungan akan beras sebagai bahan pangan pokok di masyarakat, perlu dicari alternatif bahan pangan lain selain beras yang memiliki asupan gizi setara dan seimbang.
Salah satunya melalui penganekaragaman konsumsi pangan (diversifikasi pangan) dengan menggali potensi kearifan lokal. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keragaman sosial, ekonomi, maupun sumber daya alam (SDA) yang potensinya cukup tinggi dituntut kreatif dalam menciptakan maupun mengolah SDA dengan memanfaatkan sumber daya lokal guna mewujudkan ketahanan pangan yang berkesinambungan.
Wabup Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman pada Acara Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal tingkat Kabupaten Sergai di halaman kantor Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) di Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, beberapa waktu lalu mengatakan Kbupaten Sergai selain sebagai salah satu daerah lumbung beras di Provinsi Sumut juga menghasilkan komoditi pangan lainnya, yang mempunyai kandungan karbohidrat setara dengan beras antara lain jagung, kacang kedelai, singkong dan sukun.
Maka ajang lomba cipta menu ini merupakan salah satu upaya tepat untuk mempercepat diversifikasi konsumsi pangan melalui program Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (GP2KP).
“Melalui acara ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kreativitas pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pada masyarakat pada umumnya dan bagi kelompok wanita dengan memilih, menyusun dan memanfaatkan potensi lahan dan bahan pangan lokal untuk diolah sebagai menu keluarga sehari-hari,” ujar Soekirman.
Untuk itu Soekirman menghimbau secara khusus bagi peserta lomba, agar perlombaan tidak hanya berhasil secara seremonial belaka dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus pemahaman. Namun hendaknya ajang ini dapat dijadikan sebagai bahan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya pangan beragam, bergizi seimbang dan aman tetapi juga murah yang terjangkau oleh masyarakat. Kemudian juga tidak boleh melupakan untuk memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di sekitar kita.
Kepala BP2KP Ir H Safaruddin dalam laporannya mengemukakan, kegiatan pada acara lomba cipta menu B2SA berbasis sumber daya lokal ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-XXXII Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Sergai.
Seluruh peserta yang mengikuti lomba ini dari Tim TP PKK se- Kecamatan Sergai sebanyak 51 orang dan menu bahan baku yang digunakan dari bahan tepung mocaf. Pada acara ini turut juga dilaksanakan pameran promosi olahan pangan lokal yang diikuti sebanyak 20 kelompok dari Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Sergai.
Turut hadir dalam acara ini Anggota DPRD Sumut Ny. Hj. Evi Diana Erry, Ketua DPC GOPTKI Ny.Hj. Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, Kepala BP2KP Ir. H. Safaruddin, para kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Sergai, Ketua TP. PKK dan kader PKK se-Kecamatan Sergai, Kelompok Wanita Tani (KWT) P2KP, Kades Sei Rejo dan dewan juri dari yang berasal dari B2KP Provinsi Sumut, Tim PKK Kabupaten, Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STTP) serta Dinkes Sergai.
Sebelumnya empat warga Kabupaten Sergai menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Republik Indonesia ke-67 mulai 14 – 17 Agustus 2012 di Jakarta. Keempat warga berprestasi ini ditetapkan menerima penghargaan terbaik tingkat nasional atas dedikasi dan kontribusinya terhadap keberhasilan pembangunan pertanian dan kehutanan setelah sebelumnya melalui proses penilaian yang dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Kehutanan RI.
Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi mengatakan prestasi yang diperoleh warga masyarakat daerah ini membuktikan bahwa segala kendala dan keterbatasan yang ada, tidak menghalangi untuk terus berprestasi dan memberikan upaya yang terbaik bagi pembangunan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat yang kita cintai ini. Untuk itu diminta kepada para penyuluh dan petani berprestasi dapat terus menunjukkan keteladanan dan membagikannya kepada warga lainnya, harap Bupati.(*)
