Effendi-Jumiran Hadiri Pesta Syukuran II Bona Taon Parna 2013
Pasangan Cagubsu dan Cawagubsu no urut 2 Drs Effendi MS Simbolon-Drs H Jumiran Abdi menghadiri acara syukuran Bona Taon Parna dan Pengukuhan Pengurus Besar Parna Indonesia Tahun 2012-2017 serta Paborhathon Anak Sipajoloon Ni Parna Drs Effendi MS Simbolon untuk mendoakan, merestukan dan mendukung Effendi-Jumiran menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Periode 2013-2018 mendatang. Acara digelar di Pardede Hall Medan Sabtu (2/2) lalu.
Selain dihadiri pasangan Cagubsu-Cawagubsu no urut 2 Drs Effendi MS Simbolon- Drs H Jumiran Abdi beserta istri Dra Dessy Trinita Simbolon br L Tobing-Hj Siti Nirwana Jumiran br Barus, hadir juga Ketua Dewan Penasehat Parna Raya Marihad Simbolon, Ketua Umum Parna Indonesia Letkol (Purn) DP Nadeak, Hendrik Simarmata SH, Pdt Paulus T Surbakti, Drs H Zakaria Ginting MA, Ls PMH Sidauruk SKM, Drs Eksaudi Simbolon, ST dan Horas Simbolon. Acara dengan tema “Silaturahmi Komunitas Keturunan / Pomparan Raja Nai Ambaton Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Si Sada Anak-Si Sada Boru ini turut dihadiri tokoh adat Toba Samosir, Simalungun, Karo, Pakpak, Dairi, Angkola Sipirok, Mandailing dan ribuan anak dohot boru parna dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara.
Diberangkatkan untuk menjadi gubernur Sumatera Utara 2013-2018 dengan adat Batak lengkap, membuat Drs Effendi MS Simbolon dan Drs H Jumiran Abdi semakin bersemangat menghadapi pertarungan Pilgubsu yang tinggal 32 hari lagi. Kedatangan pasangan Cagubsu-Cawagubsu no. 2 beserta keluarga ini disambut meriah oleh pengurus besar Parna Se-dunia.
Effendi MS Simbolon seusai menerima hoba-hoba dari Pomparan ni Raja Naiambaton mengatakan, berkat dan doa yang diberikan 64 marga Batak ini merupakan bentuk dan apreasiasi untuk perjuangan mereka, karena itu menurut Effendi, mereka patut bersyukur.
“Kami sangat bersyukur bahwa Pomparan ni Raja Naiambaton telah memberangkatkan kami untuk berjuang dengan hati dan kerja keras memenangkan pilgubsu di 7 Maret mendatang,” ujar Effendi MS Simbolon.
Penghormatan ini juga menurut Effendi MS Simbolon akan menjadi tanggung jawab moral bagi mereka berdua jika menang. Karena makna pemberian penghormatan ini adalah harus mampu menjadi pelayan bagi masyarakat Sumatera Utara.
Sementara itu, Kartolo Simbolon yang mendapat kehormatan menyerahkan penghormatan untuk Effendi MS Simbolon dan Jumiran mengatakan,ada banyak makna yang tersirat dari perlengkapan adat Batak yang mereka berikan.
Kartolo Simbolon yang bergelar Raja dua belas Simbolon mencontohkan, untuk ulos parompa atau tempat gendongan bisa diartikan sebagai bentuk kepercayaan masyarakat kepada pemimpin untuk mengayomi masyarakat. Sementara untuk bulang-bulang yang berbentuk topi bisa diartikan sebagai pemimpin yang tahu bagaimana cara menangani kemelut di masyarakat sehingga masyarakat merasa nyaman.
“Ada lima benda yang kita berikan,dan kelimanya memiliki arti yang berbeda. Dan arti kelimanya tetap mewajibkan si penerima memperhatikan masyarakat” katanya.
Kartolo Simbolon memastikan, tidak sembarangan seseorang bisa menerima penghormatan lengkap seperti yang diterima Effendi MS Simbolon. Karena ada persyaratan utama yang harus dimiliki si penerima. Kartolo Simbolon menyebutkan, untuk bisa menerima penghormatan secara lengkap,harus berkualitas dan memberikan perhatian dan pembinaan terhadap masyarakat.
“ Sebelum menerima penghormatan lengkap, Effendi MS Simbolon yang didampingi istri Desy Tobing beserta pasangannya Jumiran Abdi juga menerima penghormatan pemberangkatan dengan dikelilingi tujuh kali diiringi musik gondang kebesaran masyarakat Batak. (*)