25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perjuangkan Lahan Kantor Bupati Labura

Rahmat Shah

Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara, DR  H Rahmat Shah menyatakan tekadnya untuk memperjuangkan status peruntukan lahan bagi kantor bupati Labuhan Batu Utara (Labura) yang masih tersangkut permasalahan dengan pihak PTPN III.

Lokasi pembangunan kantor bupati itu sendiri berada di wilayah eks HGU PTPN III Membangmuda. Rahmat mengharapkan agar kejelasan status dan peruntukan  lahan dapat selesai tahun ini juga dan lanjutan pembangunan kantor dan infrastruktur lainnya dapat direalisasikan sesegera mungkin.

Hal tersebut dinyatakan Rahmat pada saat bertemu bupati Labuhan Batu Utara, H Kharuddin Syah Sitorus yang didampingi Wakil Bupati, Syahmenan Pasaribu  beserta segenap unsur Muspida Kabupaten Labuhan Batu Utara dan para pimpinan SKPD yang hadir dalam pertemuan ramah tamah anggota DPD RI dengan pejabat pemerintahan Kabupaten Labura di kediaman bupati, kemarin.

Lebih jauh, Rahmat yang kini mendapat tugas sebagai Ketua Tim Kerja RUU Pertanahan dan telah banyak berjuang untuk membela kasus-kasus pertanahan masyarakat, khususnya yang terkait dengan permasalahan tanah eks HGU PTPN, mengingatkan, bahwa kasus-kasus yang hampir serupa juga dialami beberapa pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Rahmat mencontohkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten Serdang Bedagai yang mendapatkan kesulitan dan hambatan untuk membangun Madrasah Bertaraf Internasional di daerah mereka hanya karena terhambat pada status lahan lokasi pembangunan madrasah tersebut.

Awalnya, lokasi tersebut dinyatakan berada di luar areal HGU yang diperpanjang, namun dengan semacam adanya “sulap”, lokasi pembangunan madrasah belakangan dimasukkan ke dalam areal HGU yang diperpanjang,” jelas Rahmat.
Pada kesempatan kunjungan resesnya ke Labuhan Batu kali ini, Rahmat yang mendapat gelar Raja Halomoan Lubis, diberi kehormatan untuk memberikan sambutan pada pagelaran etnis budaya mandailing yang dilaksanakan di lapangan Polri Aek Kanopan.

Selain diberi penghormatan dengan suguhan beberapa tari dan lagu daerah mandailing, Rahmat juga mendapat ulos dari masyarakat Labuhan Batu Utara yang penyerahnnya diwakili oleh Bupati Labura H Kharuddin Syah.

Rahmat sendiri dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat Labuhan Batu Utara  yang hadir pada acara pagelaran etnis budaya mandailing tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja serta inovasi pembangunan yang dilakukan oleh pasangan bupati dan wakil bupati Labura.

Selain mengharapkan agar kedua tokoh pimpinan Labura tersebut dapat menjaga keharmonisan dan kekompakan. Selain itu, Rahmat juga mengharapkan agar masyarakat tetap menjaga dan meningkatkan kondusifitas kerukunan antar umat beragama dan antar etnis yang telah terpelihara dengan baik selama ini. (*/ila)

Rahmat Shah

Anggota DPD RI utusan Sumatera Utara, DR  H Rahmat Shah menyatakan tekadnya untuk memperjuangkan status peruntukan lahan bagi kantor bupati Labuhan Batu Utara (Labura) yang masih tersangkut permasalahan dengan pihak PTPN III.

Lokasi pembangunan kantor bupati itu sendiri berada di wilayah eks HGU PTPN III Membangmuda. Rahmat mengharapkan agar kejelasan status dan peruntukan  lahan dapat selesai tahun ini juga dan lanjutan pembangunan kantor dan infrastruktur lainnya dapat direalisasikan sesegera mungkin.

Hal tersebut dinyatakan Rahmat pada saat bertemu bupati Labuhan Batu Utara, H Kharuddin Syah Sitorus yang didampingi Wakil Bupati, Syahmenan Pasaribu  beserta segenap unsur Muspida Kabupaten Labuhan Batu Utara dan para pimpinan SKPD yang hadir dalam pertemuan ramah tamah anggota DPD RI dengan pejabat pemerintahan Kabupaten Labura di kediaman bupati, kemarin.

Lebih jauh, Rahmat yang kini mendapat tugas sebagai Ketua Tim Kerja RUU Pertanahan dan telah banyak berjuang untuk membela kasus-kasus pertanahan masyarakat, khususnya yang terkait dengan permasalahan tanah eks HGU PTPN, mengingatkan, bahwa kasus-kasus yang hampir serupa juga dialami beberapa pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Rahmat mencontohkan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten Serdang Bedagai yang mendapatkan kesulitan dan hambatan untuk membangun Madrasah Bertaraf Internasional di daerah mereka hanya karena terhambat pada status lahan lokasi pembangunan madrasah tersebut.

Awalnya, lokasi tersebut dinyatakan berada di luar areal HGU yang diperpanjang, namun dengan semacam adanya “sulap”, lokasi pembangunan madrasah belakangan dimasukkan ke dalam areal HGU yang diperpanjang,” jelas Rahmat.
Pada kesempatan kunjungan resesnya ke Labuhan Batu kali ini, Rahmat yang mendapat gelar Raja Halomoan Lubis, diberi kehormatan untuk memberikan sambutan pada pagelaran etnis budaya mandailing yang dilaksanakan di lapangan Polri Aek Kanopan.

Selain diberi penghormatan dengan suguhan beberapa tari dan lagu daerah mandailing, Rahmat juga mendapat ulos dari masyarakat Labuhan Batu Utara yang penyerahnnya diwakili oleh Bupati Labura H Kharuddin Syah.

Rahmat sendiri dalam sambutannya dihadapan ribuan masyarakat Labuhan Batu Utara  yang hadir pada acara pagelaran etnis budaya mandailing tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja serta inovasi pembangunan yang dilakukan oleh pasangan bupati dan wakil bupati Labura.

Selain mengharapkan agar kedua tokoh pimpinan Labura tersebut dapat menjaga keharmonisan dan kekompakan. Selain itu, Rahmat juga mengharapkan agar masyarakat tetap menjaga dan meningkatkan kondusifitas kerukunan antar umat beragama dan antar etnis yang telah terpelihara dengan baik selama ini. (*/ila)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/