25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Layani Dengan Tulus dan Ikhlas

Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut ke-XI 2011

Dalam meraih hati nasabah maupun masyarakat untuk memberikan layanan terbaik, maka para pegawai Bank Sumut diharapkan melayani dengan tulus dan ikhlas.

Itu pula yang menjadi pesan Tuhan dalam kehidupan. “Tak ada pegawai di Bank Sumut yang tak menjadi pelayan bagi nasabah maupun masyarakat,” ungkap Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu, pada Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut ke-XI 2011 di Convention Hall Hotel Danau Toba, Sabtu (3/12).

Ia mengatakan, pada acara tersebut pihak dan jajaran Direksi Bank Sumut yang antara lain dihadiri Dirut, Dirum Bank Sumut M Yahya, Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar, merasa sangat guyub atau menyatu dalam kemuliaan.
Karena menurutnya, iman tanpa perbuatan adalah mati. “Mati maksudnya bukan tak bernyawa, tapi sama sekali tak melakukan implementasi dari keimanannya,” ujar Gus Irawan.

Gus Irawan juga mengatakan, agama mengajarkan tuntunan bagaimana hubungan antar manusia denan Tuhan sebagai pelayan. Serta hubungan manusia dengan alam. “Jika hal tersebut bisa terus diimplementasikan dalam kehidupan, maka bencana, perang dan masalah tak akan ada. Karena tak ada lagi yang melanggar peraturan,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua hal tersebut telah diterapkan di Bank Sumut. “Ketersatuan itu sudah kita terapkan. Seperti yang kita ketahui, 2.000 tahun lalu Yesus turun ke bumi sebagai pelayan. Maka jika ada manusia yang tak menjadi pelayan, artinya ia sudah mengingkari predikatnya sebagai manusia yang beriman,” kata Gus Irawan.

Acara yang bertema Sebab anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani (Markus 10:45) dan sub tema Dalam usia emas yang ke-50 tahun, mari kita tingkatkan pelayanan terbaik menuju Bank Sumut Regional Champion 2014′ ini dihadiri seluruh pegawai Bank Sumut yang bergama Kristiani beserta keluarga.

Sementara itu, Ketua Panitia Robin Iskandar Saragih menuturkan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Sumut yang mendukung digelarnya kegiatan keagamaan ini. Ia bersama seluruh panitia, pegawai dan keluarga memberikan apresiasi tinggi dalam mengutamakan kegiatan keagamaan.

Menurutnya, pemilihan tema acara tersebut didasarkan pada Bank Sumut yang saat ini tengah menjalankan program To be the best sebagai gerakan dalam mewujudkan regional champion pada 2014 mendatang di daerah sendiri.
“Kita berharap Bank Sumut tetap mampu memberikan produk-produk terbaiknya, segi finansial serta pelayanan. Tanpa melayani dengan dengan baik kita tak akan memenangkan hati masyarakat atau pun nasabah,” ujar Robin.

Robin mengungkapkan, seluruh pegawai Bank Sumut harus tulus dan ikhals melayani dengan harapan nantinya bisa memliki peluang dalam meraih hati masyarakat. “Kita harus melayani dengan kasih. Kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong dan tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh umat yang berada di acara tersebut sama-sama mendoakan agar Bank Sumut bisa menerapkan program-programnyanya, khususnya program To be the best.

Pada acara itu pula secara simbolik Gus Irawan menyerahkan uang jamaah yang berjumlah Rp8.647.000. Uang tersebut diberikan untuk disumbangkan ke panti asuhan yang dikelola Gereja Kristen Protestan Angkola Jemaat Sipirok Tapsel. (saz)

Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut ke-XI 2011

Dalam meraih hati nasabah maupun masyarakat untuk memberikan layanan terbaik, maka para pegawai Bank Sumut diharapkan melayani dengan tulus dan ikhlas.

Itu pula yang menjadi pesan Tuhan dalam kehidupan. “Tak ada pegawai di Bank Sumut yang tak menjadi pelayan bagi nasabah maupun masyarakat,” ungkap Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu, pada Perayaan Natal Keluarga Besar PT Bank Sumut ke-XI 2011 di Convention Hall Hotel Danau Toba, Sabtu (3/12).

Ia mengatakan, pada acara tersebut pihak dan jajaran Direksi Bank Sumut yang antara lain dihadiri Dirut, Dirum Bank Sumut M Yahya, Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar, merasa sangat guyub atau menyatu dalam kemuliaan.
Karena menurutnya, iman tanpa perbuatan adalah mati. “Mati maksudnya bukan tak bernyawa, tapi sama sekali tak melakukan implementasi dari keimanannya,” ujar Gus Irawan.

Gus Irawan juga mengatakan, agama mengajarkan tuntunan bagaimana hubungan antar manusia denan Tuhan sebagai pelayan. Serta hubungan manusia dengan alam. “Jika hal tersebut bisa terus diimplementasikan dalam kehidupan, maka bencana, perang dan masalah tak akan ada. Karena tak ada lagi yang melanggar peraturan,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua hal tersebut telah diterapkan di Bank Sumut. “Ketersatuan itu sudah kita terapkan. Seperti yang kita ketahui, 2.000 tahun lalu Yesus turun ke bumi sebagai pelayan. Maka jika ada manusia yang tak menjadi pelayan, artinya ia sudah mengingkari predikatnya sebagai manusia yang beriman,” kata Gus Irawan.

Acara yang bertema Sebab anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani (Markus 10:45) dan sub tema Dalam usia emas yang ke-50 tahun, mari kita tingkatkan pelayanan terbaik menuju Bank Sumut Regional Champion 2014′ ini dihadiri seluruh pegawai Bank Sumut yang bergama Kristiani beserta keluarga.

Sementara itu, Ketua Panitia Robin Iskandar Saragih menuturkan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Sumut yang mendukung digelarnya kegiatan keagamaan ini. Ia bersama seluruh panitia, pegawai dan keluarga memberikan apresiasi tinggi dalam mengutamakan kegiatan keagamaan.

Menurutnya, pemilihan tema acara tersebut didasarkan pada Bank Sumut yang saat ini tengah menjalankan program To be the best sebagai gerakan dalam mewujudkan regional champion pada 2014 mendatang di daerah sendiri.
“Kita berharap Bank Sumut tetap mampu memberikan produk-produk terbaiknya, segi finansial serta pelayanan. Tanpa melayani dengan dengan baik kita tak akan memenangkan hati masyarakat atau pun nasabah,” ujar Robin.

Robin mengungkapkan, seluruh pegawai Bank Sumut harus tulus dan ikhals melayani dengan harapan nantinya bisa memliki peluang dalam meraih hati masyarakat. “Kita harus melayani dengan kasih. Kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong dan tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar seluruh umat yang berada di acara tersebut sama-sama mendoakan agar Bank Sumut bisa menerapkan program-programnyanya, khususnya program To be the best.

Pada acara itu pula secara simbolik Gus Irawan menyerahkan uang jamaah yang berjumlah Rp8.647.000. Uang tersebut diberikan untuk disumbangkan ke panti asuhan yang dikelola Gereja Kristen Protestan Angkola Jemaat Sipirok Tapsel. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/