PT Garuda Indonesia (GI) melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia. Hal ini sebagai salah satu perwujudan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kepala Cabang PT Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin mengatakan sinergi yang akan dilakukan ini memberikan keuntungan kepada kedua pihak. Baik itu Garuda Indonesia, maupun Kereta Api.
“Kita sudah menandatangani. Ke depan kita akan mengadakan pertemuan untuk menentukan apa saja bentuk kerja sama yang akan kita lakukan,” ujarnya dalam penandatangan MoU antara Garuda Indonesia dan PT KAI serta Pemda Sumatera Selatan di Hotel JW Marriot Medan Jumat (3/5) lalu.
Syamsuddin menjelaskan, permintaan GI dalam kerja sama ini nantinya seperti perletakkan sales officer di stasiun kereta api. Kemudian, kerjasama dalam penggunaan kereta api tujuan Kualanamu agar dapat mengangkut kru, karyawan, serta barang Garuda Indonesia ke Kualanamu.
“Pemanfaatan ini diharapkan dapat menjadi dukungan kita kepada PT KAI. Sebenarnya sinergi BUMN ini secara nasional. Tetapi, untuk tahap awal Medan dulu yang kita lakukan,” lanjut Syamsuddin.
Pada kesempatan yang sama, PT KAI juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Selatan. Diharapkan nantinya Garuda Indonesia akan memberikan potongan harga untuk perjalanan dinas Pemda Sumsel, baik untuk PNS, dan keluarganya.
“Kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Kita berikan potongan harga, dan mereka akan mendapatkan pelayanan profesional dari kita,” lanjut Syamsuddin.
Dijelaskannya, potongan harga ini tidak hanya untuk petinggi di Pemda, tetapi juga untuk karyawan, beserta keluarganya.
“Kalau bicara bisnis, jelas ada keuntungan yang kita dapatkan. Tetapi yang utama dalam hal ini adalah keterikatan kerjasama. Simbiosis mutualismelah,” tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan kebanggaan tersendiri dengan kerja sama ini. “Kerja sama ini memberikan kita keuntungan. Selain mendapat informasi yang terbaru, kita juga mendapatkan harga khusus. Bahkan untuk keluarga kita juga,” ujarnya.
Alex menjelaskan, kesempatan bekerja sama ini menjadikan bukti bahwa Sumsel sudah harus dilirik oleh para investor. Karena untuk saat ini, tidak semua maskapai mendarat di Palembang, kecuali dari Jakarta.
“Maskapai sebesar Garuda Indonesia bersedia mampir ke Sumsel saja sudah menjadi bukti, bahwa kita terus berkembang dan tumbuh dalam perekonomian. Harapan kita ke depannya, Palembang bukan hanya dijadikan sebagai persinggahan, tetapi kita siap jadi tuan rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama GI Emirsyah Satar mengatakan pertumbuhan ekonomi di Sumut yang mencapai 6,2 persen menjadikan sumut sangat berpotensi untuk menjadi Hub atau pusat penerbangan nasional. Apalagi, saat ini Sumut telah dijadikan sebagai pintu masuk Indonesia bagian Barat.
“Potensi yang dimiliki Sumut sangat luat biasa. Itulah alasan kita memilih Medan sebagai Hub ke-4,” ujarnya di sela-sela gala dinner GI di JW Marriot Medan untuk peresmian Hub tersebut.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang hadir dalam peresmian tersebut menyatakan bahwa pilihan Medan sebagai dari Hub penerbangannya adalah pilihan yang tepat. Karena, Sumut merupakan daerah yang kaya. “Pulau Sumatera sangat kaya. Semua ada disini. Mulai dari gas, minyak, sawit, dan lainnya. Keunggulannya yang lain, penduduk di ini sudah siap. Dan pulaunya juga salah satu pulau terbesar di Indonesia,” terang Dahlan.
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho yang hadir pada acara tersebut juga mengharapkan Garuda Indonesia membunyikan tanda bahwa pesawat sedang melintasi Danau Toba. Selain itu, dirinya juga berharap agar GI mendengarkan musik tradisional Sumatera Utara. “Karena Sumut adalah miniatur Indonesia. Ada 8 etnis di sini. Dan semuanya sesuai dengan Indonesia,” ujarnya. (*)