KETUA Umum Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPW Lasqi) Sumut H Afifi Lubis SH mengingatkan bahwa seni dan qasidah merupakan bagian dari syiar Islam.
Harapan ini disampaikan H Afifi Lubis SH yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) saat membuka Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dewan Juri yang diadakan DPW Lasqi Sumut di Hotel Grand Inna Medan, Selasa (5/7) sore. Diklat ini diikuti 37 peserta utusan Lasqi di 22 kabupaten/kota di Sumut ditambah utusan dari PT Perkebunan Nusantara II, III dan IV, praktisi serta utusan Lasqi Sumut.
Ia juga meminta Lasqi Sumut dapat mempertahankan piala presiden yang diraih pada festival seni dan qasidah tingkat nasional tahun lalu. ”Pertemuan hari ini merupakan forum penting yang menjadi bagian dari proses penyampaian dakwah Islam melalui seni, qasidah dan nasyid yang sudah sangat populer termasuk di Sumut,” katanya.
Sekdaprovsu juga bersyukur ditengah kesibukannya di pemerintahan, Lasqi Sumut yang dipimpinnya mampu berprestasi ditingkat nasional di Lombok dengan menjadi juara umum. Ia pun berterima kasih pada Ketua Harian DPW Lasqi Sumut Dr H Sugeng Wanto MAg, Sekretaris Umum DPW Lasqi Sumut H Tuah Sirait MHI, Ketua Panitia Diklat Dewan Juri Lasqi Sumut Drs H Jaharuddin Batubara MA beserta seluruh jajaran pengurus di Sumut dan kabupaten/kota.
H Afifi Lubis SH juga mengingatkan agar semua pihak untuk dapat bersatu (tidak bercerai berai) dan menjadi kekuatan untuk melakukan dakwah. ”Berpegang di jalan Allah dan jangan bercerai berai,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Harian DPW Lasqi Sumut Dr H Sugeng Wanto MAg mengatakan bahwa Diklat dilaksanakan selama tiga hari. Ia mengutarakan tema Diklat adalah: Meningkatkan Kompetensi Dewan Juri
untuk Festival Lasqi yang Berkualitas.
Dr H Sugeng Wanto MAg mengapresiasi para peserta Diklat termasuk yang datang dari Pulau Nias. Dewan juri profesional ini, lanjut dia, memiliki satu visi dengan Lasqi Sumut untuk mewujudkan festival seni dan qasidah yang berkualitas. (dmp)