28 C
Medan
Thursday, June 20, 2024

Rahmat Shah: Agama, Filter Globalisasi

MEDAN – Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah mengungkapkan keyakinannya akan peran penting agama sebagai filter bagi fenomena globalisasi yang kini hadir di setiap sudut geografis dan setiap sektor serta lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Namun, Rahmat menandaskan bahwa diperlukan pemahaman agama yang tepat sekaligus pengamalan agama tersebut secara utuh dan konsisten agar peran dan pengaruh agama dapat dirasakan oleh masyarakat  dan umat.

Hal tersebut disampaikan Rahmat melalui Staff Ahli DPD RI Bechta Perkasa Asky, MA, yang hadir dalam acara launching Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GEMMAR MENGAJI) sekaligus pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia(FASI) ke-VIII, diselenggarakan di komplek Asrama Haji Medan, Senin (06/07) .

Rahmat yang dibesarkan oleh keluarga yang agamis dan orang tua hafiz al Quran, mengapresiasi upaya yang digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara berupa Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji dan mengakui kepentingan gerakan ini sebagai salah satu upaya untuk membentuk mental spiritual serta karakter dan budaya generasi muda bangsa.

Di sisi lain Rahmat juga menghargai kegiatan Festival Anak Sholeh yang dimotori oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) yang dalam kesempatan pembukaan festival tersebut, dihadiri oleh Pimpinan Pusat BKPRMI, Ustadz H Ali Muchtar Ngabalin.

Lebih jauh Rahmat mengingatkan bahwa tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari segenap pihak serta masyarakat maupun umat, maka gerakan ini hanya akan terhenti pada pelaksanaan seremonial belaka.

Untuk itu, sambung Rahmat, pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama  Provinsi Sumatera Utara harus bekerja ekstra keras untuk melakukan upaya sosialisasi gerakan tersebut melalui jalur para dai dan penceramah agama serta melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada maupun lembaga lainnya.

Rahmat mengharapkan agar momen bernuansa keagamaan ini dapat menjadi kesempatan berharga bagi umat Islam Sumatera Utara untuk dapat menguatkan silaturahmi dan membangun kebersamaan ataupun sinergitas untuk upaya-upaya mengisi pembangunan bangsa dan negara serta umat dengan hal-hal yang positif.

Kegiatan launching Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GEMMAR MENGAJI) serta Festival Anak Sholeh ke-VIII kali ini mengambil tema “Menumbuhkan Semangat Cinta Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Alquran dalam Rangka Membentuk Akhlak Mulia dan Memperkokoh Karakter Budaya Bangsa. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof Dr H Nasaruddin Umar, MA, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nogroho, Direktur Penerangan Agama Islam serta Pimpinan Pusat BKPRMI, serta unsur Muspida Provinsi Sumatera Utara. (*/ila)

MEDAN – Anggota DPD RI DR H Rahmat Shah mengungkapkan keyakinannya akan peran penting agama sebagai filter bagi fenomena globalisasi yang kini hadir di setiap sudut geografis dan setiap sektor serta lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Namun, Rahmat menandaskan bahwa diperlukan pemahaman agama yang tepat sekaligus pengamalan agama tersebut secara utuh dan konsisten agar peran dan pengaruh agama dapat dirasakan oleh masyarakat  dan umat.

Hal tersebut disampaikan Rahmat melalui Staff Ahli DPD RI Bechta Perkasa Asky, MA, yang hadir dalam acara launching Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GEMMAR MENGAJI) sekaligus pembukaan Festival Anak Sholeh Indonesia(FASI) ke-VIII, diselenggarakan di komplek Asrama Haji Medan, Senin (06/07) .

Rahmat yang dibesarkan oleh keluarga yang agamis dan orang tua hafiz al Quran, mengapresiasi upaya yang digagas oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara berupa Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji dan mengakui kepentingan gerakan ini sebagai salah satu upaya untuk membentuk mental spiritual serta karakter dan budaya generasi muda bangsa.

Di sisi lain Rahmat juga menghargai kegiatan Festival Anak Sholeh yang dimotori oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) yang dalam kesempatan pembukaan festival tersebut, dihadiri oleh Pimpinan Pusat BKPRMI, Ustadz H Ali Muchtar Ngabalin.

Lebih jauh Rahmat mengingatkan bahwa tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari segenap pihak serta masyarakat maupun umat, maka gerakan ini hanya akan terhenti pada pelaksanaan seremonial belaka.

Untuk itu, sambung Rahmat, pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama  Provinsi Sumatera Utara harus bekerja ekstra keras untuk melakukan upaya sosialisasi gerakan tersebut melalui jalur para dai dan penceramah agama serta melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada maupun lembaga lainnya.

Rahmat mengharapkan agar momen bernuansa keagamaan ini dapat menjadi kesempatan berharga bagi umat Islam Sumatera Utara untuk dapat menguatkan silaturahmi dan membangun kebersamaan ataupun sinergitas untuk upaya-upaya mengisi pembangunan bangsa dan negara serta umat dengan hal-hal yang positif.

Kegiatan launching Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (GEMMAR MENGAJI) serta Festival Anak Sholeh ke-VIII kali ini mengambil tema “Menumbuhkan Semangat Cinta Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Alquran dalam Rangka Membentuk Akhlak Mulia dan Memperkokoh Karakter Budaya Bangsa. Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Prof Dr H Nasaruddin Umar, MA, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nogroho, Direktur Penerangan Agama Islam serta Pimpinan Pusat BKPRMI, serta unsur Muspida Provinsi Sumatera Utara. (*/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/