25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Silaturahim dan Buka Puasa Bersama DR H Rahmat Shah, Mari Membangun Kebersamaan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin MSi mengajak masyarakat untuk membangun kebersamaan. Ia pun mengingatkan untuk tidak saling mencurigai yang menyebabkan lupa untuk membangun kekuatan bangsa.

UNGKAPAN ini disampaikan Panglima saat menghadiri silaturahim dan buka puasa bersama tokoh nasional DR H Rahmat Shah di Legend International Hall Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Jalan S Parman Nomor 309 Medan, Senin (3/4).

Silaturahim dan buka puasa bersama DR H Rahmat Shah ini juga dihadiri anggota DPRD Sumut, Konjen dan konsul negara sahabat di Medan, Forkopimda Sumut, mewakili wali kota dan bupati di Sumut. Turut hadir ketua MUI Sumut dan Medan, sejumlah rektor, ketua PWI Sumut serta tokoh agama, masyarakat dan pemuda. Kemudian para sahabat DR H Rahmat Shah dan undangan lainnya.

Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin pun menceritakan sebuah kisah di Tiongkok terkait suatu perlombaan membawa 50 tikus dalam karung yang dibawa dari hutan menuju kekaisaran. Lomba ini diikuti berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai trik termasuk memberi makanan. Namun hanya seorang petani saja yang berhasil membawa karung utuh dengan 50 tikus.

Semua terheran-heran dengan keberhasilan petani tersebut. Ternyata petani tadi acapkali menendangi karung tikus tadi. Hewan dalam karung yang kekuatan mengerat itu pun saling curiga dan terjadi keributan. ”Tikus ini pun lupa dengan masalah utama. Yakni untuk kabur dari karung pembatas,” kata panglima.

Dibalik kisah tikus tadi, panglima pun berpesan bahwa untuk berhasil itu tidak boleh saling curiga dan saling berbenturan. ”Kalau ini terjadi, kita lupa membangun kekuatan,” tegasnya.

Secara khusus, Panglima Kodam I Bukit Barisan ini mengapresiasi ketokohan dan keteladanan DR H Rahmat Shah sebagai sosok multi talent yang berhasil memimpin sepuluh lembaga dan organisasi. Bahkan di museum ini lengkap dengan koleksi mulai dari semut hingga gajah.

Jenderal bintang dua ini juga mengingatkan bahwa perlunya membangun ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama pemeluk Islam), ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan manusia di seluruh dunia).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Dr H Maratua Simanjuntak mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat yanh diberikan Allah dam selalu berbuat baik. Nikmat dari Allah cukup banyak. ”Manusia yang terbaik, berguna bagi yang lain. Sekecil apapun namun nyata,” katanya.

Dr H Maratua Simanjuntak mengajak umat untuk memperbanyak sedekah. ”Sedekah penawar kesulitan. Tidak tergantung banyaknya, tapi keikhlasan,” ungkap ketua MUI Sumut.

Guru Besar UIN Sumatera Utara Prof Dr H Muzakkir MAg dalam tausyiah Ramadan juga mengutarakan pentingnya rasa syukur atas berbagai nikmat dari Allah. Demikian pula peningkatan rasa sabar dalam menjalani proses kehidupan.

Sementara itu DR H Rahmat Shah selaku tuan rumah silaturahim dan buka puasa bersama menegaskan tekad dan komitmen berbuat dan berpikir untuk kemajuan bangsa dan negara. Tokoh nasional yang pernah menjadi Anggota DPD RI yang dimasa muda sempat bekerja di bengkel ini juga mengungkapkan banyak keberhahan dalam membangun kebersamaan diberbagai lembaga dan organisasi yang diikutinya.

DR H Rahmat Shah yang telah berusia 72 tahun ini juga berencana kembali menulis buku merangkum perjalanan hidup. Ia berpesan agar sesama anak bangsa Indonesia jangan saling melemahkan. ”Bahagia sekali jika bisa saling bantu dan memberi dalam kebaikan,” tegasnya.

Usai berbuka puasa juga dilaksanakan Salat Isya dan Salat Tarawih berjamaah. Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah DR H Rahmat Shah bersama Panglima Kodam I Bukit Barisan dan sejumlah tokoh agama, pendidikan, pemuda dan masyarakat di Durian Bolang Jalan Iskandar Muda Medan. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin MSi mengajak masyarakat untuk membangun kebersamaan. Ia pun mengingatkan untuk tidak saling mencurigai yang menyebabkan lupa untuk membangun kekuatan bangsa.

UNGKAPAN ini disampaikan Panglima saat menghadiri silaturahim dan buka puasa bersama tokoh nasional DR H Rahmat Shah di Legend International Hall Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Jalan S Parman Nomor 309 Medan, Senin (3/4).

Silaturahim dan buka puasa bersama DR H Rahmat Shah ini juga dihadiri anggota DPRD Sumut, Konjen dan konsul negara sahabat di Medan, Forkopimda Sumut, mewakili wali kota dan bupati di Sumut. Turut hadir ketua MUI Sumut dan Medan, sejumlah rektor, ketua PWI Sumut serta tokoh agama, masyarakat dan pemuda. Kemudian para sahabat DR H Rahmat Shah dan undangan lainnya.

Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin pun menceritakan sebuah kisah di Tiongkok terkait suatu perlombaan membawa 50 tikus dalam karung yang dibawa dari hutan menuju kekaisaran. Lomba ini diikuti berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai trik termasuk memberi makanan. Namun hanya seorang petani saja yang berhasil membawa karung utuh dengan 50 tikus.

Semua terheran-heran dengan keberhasilan petani tersebut. Ternyata petani tadi acapkali menendangi karung tikus tadi. Hewan dalam karung yang kekuatan mengerat itu pun saling curiga dan terjadi keributan. ”Tikus ini pun lupa dengan masalah utama. Yakni untuk kabur dari karung pembatas,” kata panglima.

Dibalik kisah tikus tadi, panglima pun berpesan bahwa untuk berhasil itu tidak boleh saling curiga dan saling berbenturan. ”Kalau ini terjadi, kita lupa membangun kekuatan,” tegasnya.

Secara khusus, Panglima Kodam I Bukit Barisan ini mengapresiasi ketokohan dan keteladanan DR H Rahmat Shah sebagai sosok multi talent yang berhasil memimpin sepuluh lembaga dan organisasi. Bahkan di museum ini lengkap dengan koleksi mulai dari semut hingga gajah.

Jenderal bintang dua ini juga mengingatkan bahwa perlunya membangun ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama pemeluk Islam), ukhuwah wathaniyah (kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan manusia di seluruh dunia).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Dr H Maratua Simanjuntak mengingatkan umat Islam untuk bersyukur atas nikmat yanh diberikan Allah dam selalu berbuat baik. Nikmat dari Allah cukup banyak. ”Manusia yang terbaik, berguna bagi yang lain. Sekecil apapun namun nyata,” katanya.

Dr H Maratua Simanjuntak mengajak umat untuk memperbanyak sedekah. ”Sedekah penawar kesulitan. Tidak tergantung banyaknya, tapi keikhlasan,” ungkap ketua MUI Sumut.

Guru Besar UIN Sumatera Utara Prof Dr H Muzakkir MAg dalam tausyiah Ramadan juga mengutarakan pentingnya rasa syukur atas berbagai nikmat dari Allah. Demikian pula peningkatan rasa sabar dalam menjalani proses kehidupan.

Sementara itu DR H Rahmat Shah selaku tuan rumah silaturahim dan buka puasa bersama menegaskan tekad dan komitmen berbuat dan berpikir untuk kemajuan bangsa dan negara. Tokoh nasional yang pernah menjadi Anggota DPD RI yang dimasa muda sempat bekerja di bengkel ini juga mengungkapkan banyak keberhahan dalam membangun kebersamaan diberbagai lembaga dan organisasi yang diikutinya.

DR H Rahmat Shah yang telah berusia 72 tahun ini juga berencana kembali menulis buku merangkum perjalanan hidup. Ia berpesan agar sesama anak bangsa Indonesia jangan saling melemahkan. ”Bahagia sekali jika bisa saling bantu dan memberi dalam kebaikan,” tegasnya.

Usai berbuka puasa juga dilaksanakan Salat Isya dan Salat Tarawih berjamaah. Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah DR H Rahmat Shah bersama Panglima Kodam I Bukit Barisan dan sejumlah tokoh agama, pendidikan, pemuda dan masyarakat di Durian Bolang Jalan Iskandar Muda Medan. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/