25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

CSR Jadi Salah Satu Strategi Bisnis

MEDAN  – Sukses perusahaan tidak hanya diukur dari berapa keuntungan yang dihasilkan, tetapi juga seberapa besar kontribusi yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar.  Hal ini disadari penuh oleh manajemen Asian Agri Group.  Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) nya, perusahaan perkebunan sawit yang memiliki lahan di tiga propinsi yakni Sumatera Utara, Riau dan Jambi ini, terus berupaya memberi nilai tambah kepada masyarakat sekitar kebun. Tidak  hanya sebagai kewajiban  dan tanggung jawab sosial,  program CSR yang dilakukan Asian Agri juga merupakan salah satu strategi bisnis. ‘’Ini menjadi langkah konkrit memberdayakan masyarakat,”ujar
Head CSR Asian Agri, Rafmen, dalam acara buka puasa bersama insan pers di Medan, Sabtu (6/8)
Keberhasilan  Asian Agri dalam menjadikan CSR sebagai strategi bisnis bisa terlihat dari program kemitraan berupa pola perusahaan inti rakyat (PIR Trans) dan kredit kepada koperasi primer untuk anggota (KKPA) seluas 60.000 hektare dengan sekitar 29.000 kepala keluarga (KK) yang sudah menunjukkan hasil.

Petani binaan program PIR Trans dan KKPA di Kebun Ukui dan Buatan, Riau dibawah pengelolaan  perusahaan group Asian Agri yakni PT Inti Indosawit Subur misalnya, saat ini   sudah 100 persen melunasi kredit  ke bank pelaksana.  Demikian pula   dengan  program sapi bergulir juga sudah berhasil meningkatkan pendapatan  petani.
Asian Agri, lanjutnya, juga membantu petani dalam menghadapi masa replanting. ‘’Termasuk membantu merumuskan pola replanting yang tepat,”ujarnya.

Ditambahkan  Rafmen,  sepanjang tahun 2011 ini berbagai program CSR telah digulirkan mulai dari bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Untuk bidang pendidikan salah satunya,  kerjasama dengan Tanoto Foundation, Asian Agri melakukan renovasi sekolah SD Negeri 117870 Pondok Kuning, yang berlokasi di Desa Teluk Panji, Kec. Kampung Rakyat,  Kabupaten. Labuhan Batu Selatan.  Kemudian di Kecamatan Bilah Hulu Kan Labuhan Batu dilakukan pembangunan Polindes yang dilengkapi dengan sarana air bersih.

Selain memperhatikan sosial kemasyarakatan, Asian Agri juga memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan, dimana salah satu Kebun Asian Agri di Buatan, Riau, pada tahun 2010 telah mendapatkan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).  Tahun 1992 Asian Agri membangun pusat penelitian kelapa sawit di Riau dan  telah menghasilkan bibit unggul Topaz I, II, III dan IV. ‘’ Bibit unggul ini tidak hanya digunakan untuk keperluan internal, tapi juga diproduksi untuk masyarakat petani mandiri yang diharapkan bisa meningkat produksi petani,” kata Direktur Asian Agri Group, Semion Tarigan.

Turut hadir dalam acara tersebut beberapa unsur pimpinan Asian Agri Group. Seperti Hadi Susanto, Ricky Chandra, Laksamana Adiyaksa, Lamsaudin Situmeang dan Humas Fiona Manalu dan Lidya Veronika. (*/sih)

MEDAN  – Sukses perusahaan tidak hanya diukur dari berapa keuntungan yang dihasilkan, tetapi juga seberapa besar kontribusi yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar.  Hal ini disadari penuh oleh manajemen Asian Agri Group.  Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) nya, perusahaan perkebunan sawit yang memiliki lahan di tiga propinsi yakni Sumatera Utara, Riau dan Jambi ini, terus berupaya memberi nilai tambah kepada masyarakat sekitar kebun. Tidak  hanya sebagai kewajiban  dan tanggung jawab sosial,  program CSR yang dilakukan Asian Agri juga merupakan salah satu strategi bisnis. ‘’Ini menjadi langkah konkrit memberdayakan masyarakat,”ujar
Head CSR Asian Agri, Rafmen, dalam acara buka puasa bersama insan pers di Medan, Sabtu (6/8)
Keberhasilan  Asian Agri dalam menjadikan CSR sebagai strategi bisnis bisa terlihat dari program kemitraan berupa pola perusahaan inti rakyat (PIR Trans) dan kredit kepada koperasi primer untuk anggota (KKPA) seluas 60.000 hektare dengan sekitar 29.000 kepala keluarga (KK) yang sudah menunjukkan hasil.

Petani binaan program PIR Trans dan KKPA di Kebun Ukui dan Buatan, Riau dibawah pengelolaan  perusahaan group Asian Agri yakni PT Inti Indosawit Subur misalnya, saat ini   sudah 100 persen melunasi kredit  ke bank pelaksana.  Demikian pula   dengan  program sapi bergulir juga sudah berhasil meningkatkan pendapatan  petani.
Asian Agri, lanjutnya, juga membantu petani dalam menghadapi masa replanting. ‘’Termasuk membantu merumuskan pola replanting yang tepat,”ujarnya.

Ditambahkan  Rafmen,  sepanjang tahun 2011 ini berbagai program CSR telah digulirkan mulai dari bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Untuk bidang pendidikan salah satunya,  kerjasama dengan Tanoto Foundation, Asian Agri melakukan renovasi sekolah SD Negeri 117870 Pondok Kuning, yang berlokasi di Desa Teluk Panji, Kec. Kampung Rakyat,  Kabupaten. Labuhan Batu Selatan.  Kemudian di Kecamatan Bilah Hulu Kan Labuhan Batu dilakukan pembangunan Polindes yang dilengkapi dengan sarana air bersih.

Selain memperhatikan sosial kemasyarakatan, Asian Agri juga memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan, dimana salah satu Kebun Asian Agri di Buatan, Riau, pada tahun 2010 telah mendapatkan sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).  Tahun 1992 Asian Agri membangun pusat penelitian kelapa sawit di Riau dan  telah menghasilkan bibit unggul Topaz I, II, III dan IV. ‘’ Bibit unggul ini tidak hanya digunakan untuk keperluan internal, tapi juga diproduksi untuk masyarakat petani mandiri yang diharapkan bisa meningkat produksi petani,” kata Direktur Asian Agri Group, Semion Tarigan.

Turut hadir dalam acara tersebut beberapa unsur pimpinan Asian Agri Group. Seperti Hadi Susanto, Ricky Chandra, Laksamana Adiyaksa, Lamsaudin Situmeang dan Humas Fiona Manalu dan Lidya Veronika. (*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/