31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Agen Perubahan Membawa Indonesia Lebih Baik

Keyakinan Ketua KEN Chairul Tanjung pada Lulusan USM Indonesia

“Saya berharap Universitas Sari Mutiara dapat menghasilkan SDM terdidik yang mampu menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.’’

CENDERAMATA: Chairul Tanjung menerima cenderamata dari Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM didampingi Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba  Rektor USM Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes.
CENDERAMATA: Chairul Tanjung menerima cenderamata dari Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM didampingi Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba dan Rektor USM Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes.

DEMIKIAN pesan yang ditulis pengusaha nasional yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung di batu prasasti usai menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, Jumat (8/2).

Kehadiran Chairul Tanjung ‘Anak Singkong’ yang juga pemilik stasiun televisi Trans TV dan Trans7 serta Carrefour ini mendapat aplaus dari mahasiswa, dosen dan pimpinan USM Indonesia termasuk Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM.

Di kampus yang baru berubah nama dari STIKes Mutiara Indonesia menjadi USM Indonesia pada awal Januari 2013, Chairul menyampaikan kuliah umum. Tak cuma itu, Ketua KEN juga menyaksikan penyerahan bantuan kursi roda dan kaki palsu yang diberikan keluarga besar Yayasan Sari Mutiara.

Dalam kunjungan selama tiga jam, Chairul sempat menerima penghormatan berupa pemberian ulos, menerima buku biografi pendiri RSU Sari Mutiara Bidan S Sitangang dan berdialog deng an perwakilan pedagang di Medan.

Sebelumnya, Chairul juga menyempatkan membesuk sejumlah pasien RSU Sari Mutiara. Dalam dialog deng an pasien, Chairul mendoakan pasien yang mendapat perawatan tim medis RSU Sari Mutiara dibawah pimpinan dr Tuahman F Purba dapat segera sembuh.

Dalam kuliah umumnya, Ketua KEN memberi motivasi untuk giat dalam berusaha dimana terus berupaya mengatasi kegagalan sebagai pengalamannya dalam berusaha yang didokumentasi dalam kisah perjalanan Chairul Tanjung.

Chairul pun berkeyakinan USM Indonesia dapat menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat menjadi agen perubahan dalam membawa Indonesia yang lebih baik dimana saat ini peran pemerintah dalam membangun ekonomi.

Di sinilah peran swasta dan asing akan semakin meningkat sehingga dunia usaha Indonesia harus terus dikembangkan agar dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

Untuk mewujudkan lulusan USM Indonesia sebagai agen perubahan, lanjut Chairul, pimpinan kampus harus melakukan hubungan yang lebih erat dengan dunia usaha yang akan memakai lulusan suatu perguruan tinggi. Demikian pula dengan pengembangan daya nalar berpikir para mahasiswa.
Indonesia, menurut Ketua KEN, merupakan negara yang menjadi negara maju asalkan didukung oleh sumber daya manusia yang cerdas.

Ia menyebut dalam setahun saja, jumlah penduduk Indonesia bertambah 4 jiwa yang setara dengan penduduk Sinapura sehingga mencatatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.

Syarat lain, lanjut Chairul yang memiliki slogan ‘membeli masa depan deng an harga sekarang’ juga dengan meng elola sumber daya alam yang lebih baik dan tata pengelola pemerintahan yang lebih baik dengan fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua KEN ini memprediksi Asia pada tahun 2050 akan memiliki peran pen ting dibandingkan benua lain. Sebab, 50 persen ekonomi dunia akan dipegang Asia dimana tiga negara yakni China, India dan Indonesia akan mengambil peran penting.

Dijelaskan dia, 40 persen ekonomi Asia Tenggara dikuasai Indonesia. Ia pun yakin sebentar lagi ekonomi Asia Tenggara akan dikuasai Indonesia hingga 50 persen.

Atas kunjungan Chairul Tanjung, Rektor USM Indonesia Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes menyampaikan apresiasinya. Menurut doktor alumni Universitas Sumatera Utara (USU), pengalaman Chairul Tanjung sangat bermanfaat dan menjadi bekal penting bagi mahasiswa USM Indonesia. ‘’Kami bangga Bapak Chairul Tanjung dapat menjadi pembicara pertama di USM Indonesia untuk membuka wawasan dan hati kami,’’ urainya.
Rektor USM Indonesia yang baru dilantik 29 Januari 2013 ini memperkenalkan keberadaan 15 program studi USM Indonesia termasuk sejarah berdirinya Yayasan sari Mutiara yang telah mengabdi dalam bidang pendidikan selama 30 tahun atau tiga dasawarsa. (*)

Keyakinan Ketua KEN Chairul Tanjung pada Lulusan USM Indonesia

“Saya berharap Universitas Sari Mutiara dapat menghasilkan SDM terdidik yang mampu menjadi agen perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.’’

CENDERAMATA: Chairul Tanjung menerima cenderamata dari Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM didampingi Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba  Rektor USM Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes.
CENDERAMATA: Chairul Tanjung menerima cenderamata dari Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM didampingi Ketua Yayasan Sari Mutiara Drs Washington Purba dan Rektor USM Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes.

DEMIKIAN pesan yang ditulis pengusaha nasional yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung di batu prasasti usai menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, Jumat (8/2).

Kehadiran Chairul Tanjung ‘Anak Singkong’ yang juga pemilik stasiun televisi Trans TV dan Trans7 serta Carrefour ini mendapat aplaus dari mahasiswa, dosen dan pimpinan USM Indonesia termasuk Dewan Pembina Yayasan Sari Mutiara yang juga Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MM.

Di kampus yang baru berubah nama dari STIKes Mutiara Indonesia menjadi USM Indonesia pada awal Januari 2013, Chairul menyampaikan kuliah umum. Tak cuma itu, Ketua KEN juga menyaksikan penyerahan bantuan kursi roda dan kaki palsu yang diberikan keluarga besar Yayasan Sari Mutiara.

Dalam kunjungan selama tiga jam, Chairul sempat menerima penghormatan berupa pemberian ulos, menerima buku biografi pendiri RSU Sari Mutiara Bidan S Sitangang dan berdialog deng an perwakilan pedagang di Medan.

Sebelumnya, Chairul juga menyempatkan membesuk sejumlah pasien RSU Sari Mutiara. Dalam dialog deng an pasien, Chairul mendoakan pasien yang mendapat perawatan tim medis RSU Sari Mutiara dibawah pimpinan dr Tuahman F Purba dapat segera sembuh.

Dalam kuliah umumnya, Ketua KEN memberi motivasi untuk giat dalam berusaha dimana terus berupaya mengatasi kegagalan sebagai pengalamannya dalam berusaha yang didokumentasi dalam kisah perjalanan Chairul Tanjung.

Chairul pun berkeyakinan USM Indonesia dapat menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat menjadi agen perubahan dalam membawa Indonesia yang lebih baik dimana saat ini peran pemerintah dalam membangun ekonomi.

Di sinilah peran swasta dan asing akan semakin meningkat sehingga dunia usaha Indonesia harus terus dikembangkan agar dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

Untuk mewujudkan lulusan USM Indonesia sebagai agen perubahan, lanjut Chairul, pimpinan kampus harus melakukan hubungan yang lebih erat dengan dunia usaha yang akan memakai lulusan suatu perguruan tinggi. Demikian pula dengan pengembangan daya nalar berpikir para mahasiswa.
Indonesia, menurut Ketua KEN, merupakan negara yang menjadi negara maju asalkan didukung oleh sumber daya manusia yang cerdas.

Ia menyebut dalam setahun saja, jumlah penduduk Indonesia bertambah 4 jiwa yang setara dengan penduduk Sinapura sehingga mencatatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat.

Syarat lain, lanjut Chairul yang memiliki slogan ‘membeli masa depan deng an harga sekarang’ juga dengan meng elola sumber daya alam yang lebih baik dan tata pengelola pemerintahan yang lebih baik dengan fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua KEN ini memprediksi Asia pada tahun 2050 akan memiliki peran pen ting dibandingkan benua lain. Sebab, 50 persen ekonomi dunia akan dipegang Asia dimana tiga negara yakni China, India dan Indonesia akan mengambil peran penting.

Dijelaskan dia, 40 persen ekonomi Asia Tenggara dikuasai Indonesia. Ia pun yakin sebentar lagi ekonomi Asia Tenggara akan dikuasai Indonesia hingga 50 persen.

Atas kunjungan Chairul Tanjung, Rektor USM Indonesia Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes menyampaikan apresiasinya. Menurut doktor alumni Universitas Sumatera Utara (USU), pengalaman Chairul Tanjung sangat bermanfaat dan menjadi bekal penting bagi mahasiswa USM Indonesia. ‘’Kami bangga Bapak Chairul Tanjung dapat menjadi pembicara pertama di USM Indonesia untuk membuka wawasan dan hati kami,’’ urainya.
Rektor USM Indonesia yang baru dilantik 29 Januari 2013 ini memperkenalkan keberadaan 15 program studi USM Indonesia termasuk sejarah berdirinya Yayasan sari Mutiara yang telah mengabdi dalam bidang pendidikan selama 30 tahun atau tiga dasawarsa. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/