25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ciptakan Proses Pembelajaran Aktif di Kampus

UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan menggelar pelatihan peningkatan kemampuan staf pengajar dalam bidang soft skill bagi puluhan dosen perguruan tinggi tersebut, Selasa (7/6). Pelatihan yang digelar di  Aula Unpab Jalan Gatot Subroto Medan hingga Sabtu (11/5) hari ini bertujuan menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, kontekstual dan menyenangkan (Paikem)..

Guru Besar Universitas Bengkulu, Prof Badeni sebagai instruktur pelatihan mengutarakan, pelatihan ini dapat memenuhi harapan yang diinginkan termasuk menghilangkan hambatan sehingga mampu menghasilkan perkuliahan yang baik.

‘’Untuk itu diperlukan komitmen, disiplin, saling pengertian dan ada kerja sama semua pihak terkait,’’ jelas Badeni yang pernah menjadi Pembantu Dekan I FKIP Universitas Bengkulu tersebut.

Badeni mengutarakan proses pembelajaran aktif harus diawali dari penyiapan materi kuliah, kemampuan dosen dan mahasiswa dimana secara keseluruhan harus memenuhi 14 persyaratan.

‘’Mahasiswa harus diarahan aktif berpikir dalam proses perkuliahan. Kita harus dirangsang aktif belajar dan diskusi sehingga dosen tidah harus menerangkan saja. Mahasiswa pun tidak semata menerima apa adanya materi kuliah yang disampaikan para dosen tersebut,’’ katanya.

Untuk menjamin keberhasilan proses perkuliahan aktif sangat dipengaruhi oleh keinginan mahasiswa dalam melaksanakan program tersebut. ‘’Program ini baru dilaksanakan Ditjen Dikti Kemendiknas secara nasional. Unpab merupakan kampus swasta pertama di Sumut yang telah mengembangkan program tersebut,’’ ujarnya.

Rektor Unpab M Isa Indrawan SE MM mengkritisi pembangunan pendidikan yang dibangun berbasis kecerdasan intelektual. Karenanya, lanjut dia, pendidikn kurang memperhatikan pengembangan kecerdasan spritual, emosional, sosial dan cerdas.

Pelatihan, kata Isa, dalam rangka pengembangan sistem pembelajaran yang berusaha menyesuaikan dengan sistem atau metode pembelajaran di perguruan tinggi sesuai visi Diknas menuju insan Indonesia yang cerdas, komperhensif, kompetitif dan bermartabat.
Ia berharap proses pembelajaran aktif dapat mengedepankan diskusi, meningkatkan kemampuan bicara, mempresentatifkan,’’ imbuhnya. (*/sih)

UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) Medan menggelar pelatihan peningkatan kemampuan staf pengajar dalam bidang soft skill bagi puluhan dosen perguruan tinggi tersebut, Selasa (7/6). Pelatihan yang digelar di  Aula Unpab Jalan Gatot Subroto Medan hingga Sabtu (11/5) hari ini bertujuan menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, kontekstual dan menyenangkan (Paikem)..

Guru Besar Universitas Bengkulu, Prof Badeni sebagai instruktur pelatihan mengutarakan, pelatihan ini dapat memenuhi harapan yang diinginkan termasuk menghilangkan hambatan sehingga mampu menghasilkan perkuliahan yang baik.

‘’Untuk itu diperlukan komitmen, disiplin, saling pengertian dan ada kerja sama semua pihak terkait,’’ jelas Badeni yang pernah menjadi Pembantu Dekan I FKIP Universitas Bengkulu tersebut.

Badeni mengutarakan proses pembelajaran aktif harus diawali dari penyiapan materi kuliah, kemampuan dosen dan mahasiswa dimana secara keseluruhan harus memenuhi 14 persyaratan.

‘’Mahasiswa harus diarahan aktif berpikir dalam proses perkuliahan. Kita harus dirangsang aktif belajar dan diskusi sehingga dosen tidah harus menerangkan saja. Mahasiswa pun tidak semata menerima apa adanya materi kuliah yang disampaikan para dosen tersebut,’’ katanya.

Untuk menjamin keberhasilan proses perkuliahan aktif sangat dipengaruhi oleh keinginan mahasiswa dalam melaksanakan program tersebut. ‘’Program ini baru dilaksanakan Ditjen Dikti Kemendiknas secara nasional. Unpab merupakan kampus swasta pertama di Sumut yang telah mengembangkan program tersebut,’’ ujarnya.

Rektor Unpab M Isa Indrawan SE MM mengkritisi pembangunan pendidikan yang dibangun berbasis kecerdasan intelektual. Karenanya, lanjut dia, pendidikn kurang memperhatikan pengembangan kecerdasan spritual, emosional, sosial dan cerdas.

Pelatihan, kata Isa, dalam rangka pengembangan sistem pembelajaran yang berusaha menyesuaikan dengan sistem atau metode pembelajaran di perguruan tinggi sesuai visi Diknas menuju insan Indonesia yang cerdas, komperhensif, kompetitif dan bermartabat.
Ia berharap proses pembelajaran aktif dapat mengedepankan diskusi, meningkatkan kemampuan bicara, mempresentatifkan,’’ imbuhnya. (*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/