Dishub Medan Maksimalkan Terminal Terpadu Amplas
Terminal Terpadu Amplas yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, tak bisa lepas dari kebutuhan warga Medan dan sekitarnya akan angkutan umum. Untuk itulah, Dishub Medan bertekad terus membenahi Terminal Amplas agar lebih baik lagi ke depannya.
Setiap harinya, ratusan orang lalu-lalang di Terminal Terpadu Amplas. Begitu juga dengan angkutan yang keluar masuk.
Amatan Sumut Pos, Setiap bus atau angkutan umum yang masuk harus membayarkan tiket masuk yang telah tersedia di pintu masuk dan keluar. Masing-masing pintu ada yang menjaga dari personel Dishub Medan.
Para pedagangan asongan pun terlihat menjajakan barang dagangannya kepada warga yang hendak pergi atau yang tiba di terminal. Di pinggir jalan di dalam terminal, rangkaian bunga-bunga atau pohon-pohonan tertata rapi.
Kepala Terminal Terpadu Amplas, Asli Perangin-angin saat ditemui Sumut Pos, terlihat sedang memantau di dalam terminal.
Dikatakan Asli Perangin-angin, bus besar jenis AKAP (Angkutan Kota Antar Propinsi) yang keluar masuk ke Terminal Amplas jumlahnya mencapai ribuan setiap bulannya. “Untuk bus jenis AKAP itu jumlah yang keluar masuk sekitar 3.770 setiap bulannya,” katanya.
Bahkan bus jenis AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi) jumlahnya bisa lebih banyak lagi. “Untuk bus jenis AKDP itu bisa berjumlah 9.764 setiap bulannya yang keluar masuk di terminal,” bebernya.
Sedangkan bus berukuran sedang yang keluar masuk terminal, jumlahnya juga bisa mencapai belasan ribu. “Bus berukuran sedang itu jumlahnya 14.940 unit yang keluar masuk,” terangnya.
Angkutan umum (angkot) dalam kota juga keluar masuk jumlahnya ribuan. “Untuk angkot bisa mencapai 14.744 unit. Angkutan (angkot) luar kota dalam provinsi atau biasa disebut MPU, jumlahnya sekitar 94.600 unit setiap bulannya,” jelasnya.
Asli menuturkan, semua angkutan yang keluar masuk ke terminal sudah terjadwal di masing-masing pool, agar ketertiban terus terjaga.
“Ini dilakukan agar masyarakat lebih aman, nyaman dan puas saat berada di dalam terminal,” harapnya.
Untuk keamanan dan kenyamanaan di dalam terminal, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas kepolisian khususnya Polsekta Patumbak.
“Pos Polisi Patumbak juga siaga 24 jam di dalam terminal dan Pos Polisi di sini juga letak lokasinya sangat berdekatan dengan Polsekta Patumbak. Tak hanya itu, tim TPP (Tim Pemburu Preman) juga rutin melakukan pengawasan di dalam terminal guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” ucapnya.
Kedepannya Asli mengharapkan dapat bekerjasama dengan Satlantas untuk mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan di pagi dan sore. “Saya ingin personel Satlantas Polda Sumut dan Polresta Medan lebih fokus lagi sekitar Terminal Terpadu Amplas ini, agar lalu lintas menjadi lebih baik dan pelayanan menjadi lebih tertib lagi. Saya juga minta agar personel dari Satlantas ditambah,” harapnya. (*)