MEDAN-Anggota DPD-MPR RI sekaligus Konsulat Jenderal Kehormatan Turki untuk wilayah Sumatera, DR H Rahmat Shah, menerima kunjungan persahabatan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed El Kewaisny Jumat, (08/07) di Museum Rahmat Gallery di Jalan S Parman Medan.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Mesir didampingi oleh Prof Dr Yasir Nasution (mantan Rektor IAIN), Drs Abd Rahim Kepala Kantor Kementerian Agama Medan Drs Rivai Nasution, MM Kabag Hubungan Kerjasama Pemko Medan serta Drs Suadi Lubis Kabag Agama Medan.
Dalam kunjungannya tersebut, El Kewaisny mengaku sangat kagum dengan keberadaan museum Rahmat Gallery sekaligus menilainya sebagai sebuah objek kunjungan yang indah dan mengagumkan. Ini merupakan sebuah kesempatan berharga bagi mereka bisa berkunjung ke Museum Rahmat Gallery meski dalam kepadatan jadwal kunjungannya selama di Medan.
Rahmat yang juga Ketua Yayasan Rahmat Indonesia (yayasan yang mengelola Museum Rahmat Gallery) menilai bahwa Mesir adalah negara yang punya andil dalam pengakuan proklamasi kemerdekaan negara RI mengingatkan, Mesir kini tengah dalam proses pengembangan demokrasi. “Hal yang mereka lakukan sekarang ini jelas berangkat dari kehendak mayoritas masyarakat Mesir untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan yang selama ini kurang dirasakan,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, proses kejatuhan para pemimpin tiranik di dunia, yang di antaranya diperlihatkan oleh kejatuhan rezim Husni Mubarok hendaknya menjadi inspirasi dan pelajaran bagi warga dunia bahwa selamanya kezaliman dan ketidakadilan dan KKN akan berhadapan dengan kekuatan nurani rakyat dan masyarakat. Di sisi lain, Rahmat mengharapkan, hubungan kerjasama yang baik antara Mesir dan Indonesia. (*/ila)
MEDAN-Anggota DPD-MPR RI sekaligus Konsulat Jenderal Kehormatan Turki untuk wilayah Sumatera, DR H Rahmat Shah, menerima kunjungan persahabatan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed El Kewaisny Jumat, (08/07) di Museum Rahmat Gallery di Jalan S Parman Medan.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Mesir didampingi oleh Prof Dr Yasir Nasution (mantan Rektor IAIN), Drs Abd Rahim Kepala Kantor Kementerian Agama Medan Drs Rivai Nasution, MM Kabag Hubungan Kerjasama Pemko Medan serta Drs Suadi Lubis Kabag Agama Medan.
Dalam kunjungannya tersebut, El Kewaisny mengaku sangat kagum dengan keberadaan museum Rahmat Gallery sekaligus menilainya sebagai sebuah objek kunjungan yang indah dan mengagumkan. Ini merupakan sebuah kesempatan berharga bagi mereka bisa berkunjung ke Museum Rahmat Gallery meski dalam kepadatan jadwal kunjungannya selama di Medan.
Rahmat yang juga Ketua Yayasan Rahmat Indonesia (yayasan yang mengelola Museum Rahmat Gallery) menilai bahwa Mesir adalah negara yang punya andil dalam pengakuan proklamasi kemerdekaan negara RI mengingatkan, Mesir kini tengah dalam proses pengembangan demokrasi. “Hal yang mereka lakukan sekarang ini jelas berangkat dari kehendak mayoritas masyarakat Mesir untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan yang selama ini kurang dirasakan,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, proses kejatuhan para pemimpin tiranik di dunia, yang di antaranya diperlihatkan oleh kejatuhan rezim Husni Mubarok hendaknya menjadi inspirasi dan pelajaran bagi warga dunia bahwa selamanya kezaliman dan ketidakadilan dan KKN akan berhadapan dengan kekuatan nurani rakyat dan masyarakat. Di sisi lain, Rahmat mengharapkan, hubungan kerjasama yang baik antara Mesir dan Indonesia. (*/ila)
