26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Satu Polisi Satu Desa

Penyerahan Sepeda Motor Kepada Babinkamtibmas Pilot Project Poldasu

Grand Strategi Polri dengan berbagai program untuk mencapai tujuan Trust Building masyarakat, perlahan sudah dilakukan Polri, termasuk melibatkan secara langsung masyarakat dengan menciptakan dan menjaga stabilitas Kamtibmas disetiap wilayah.

Polri sendiri dalam hal ini sudah mempersiapkan personil yang mengawaki bidang pembinaan masyarakat, yakni  Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas). Perencanaan Polri kedepan akan diterapkan Satu Polisi Satu Desa.  Personil yang mengemban tugas tersebut nantinya betul-betul menyatu dan tinggal membaur dengan masyarakat desa.

Untuk menunjang kinerja Babinkamtibmas personil Poldasu, diserahkan sepeda motor sebanyak 37 unit kepada  Babinkamtibmas Pilot Project Poldasu kemarin. Selain itu didukung Bupati Deliserdang dengan memberikan 50 unit sepeda motor. Acara penyerahan ini dilakukan Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro serta didampingi Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir Bimas) Poldasu Kombes Pol Dr H Hery Subiansauri, SH, MH, Msi, Kapolres Deliserdang dan disaksikan beberapa pejabat petinggi di jajaran Mapoldasu. “Sepeda motor kita serahkan untuk menunjang program Kapolri, yakni Satu Polisi Satu Desa,” ujar Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro.

Dikatakan Wisjnu, tugas Babinkamtibmas adalah untuk menjamin peningkatan penghormatan serta perlindungan HAM dengan mempertimbangkan agama, adat-istiadat, dan budaya bangsa. Sebab, ungkapnya, tugas Polri  ke depan makin berat karena dihadapkan dengan permasalahan yang kompleks. “Menyikapi kondisi itu, Polri dituntut bekerja keras menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, mulai dari desa sampai wilayah kabupaten dan provinsi,” paparnya.

Wisjnu menambahkan, Babinkamtibmas merupakan perpanjangan tangan Polri yang ada di tengah masyarakat sehingga dia harus peka terhadap berbagai persoalan yang dihadapi warga. Seorang Babinkamtibmas yang ditempatkan di setiap kelurahan harus cepat tanggap terhadap laporan masyarakat, walau sekecil apapun.

Wisjnu menambahkan, Babinkamtibmas harus lebih aktif dan mengetahui situasi dan kondisi masyarakat yang berada di wilayahnya serta dapat secara kontinyu berkoordinasi dengan ketua RT/perangkat desa. “Jika itu dilakukan, maka saya yakin setiap gejala akan terjadinya gangguan kamtibmas dapat segara dideteksi. Bahkan, aksi terorisme dapat dicegah secara dini jika Babinkamtibmas berperan lebih aktif,” tegas Wisjnu.

Wisjnu juga meminta semua pihak, untuk ikut bersama-sama menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif. “Kita semua punya peran, polisi memiliki peran memberikan rasa aman dan nyaman serta mengambil tindakan hukum jika terjadi gangguan kamtibmas. Masyarakat juga berkontribusi memberikan informasi jika ada gejala gangguan kamtibmas,” pungkas Wisjnu. (*)

 

Penyerahan Sepeda Motor Kepada Babinkamtibmas Pilot Project Poldasu

Grand Strategi Polri dengan berbagai program untuk mencapai tujuan Trust Building masyarakat, perlahan sudah dilakukan Polri, termasuk melibatkan secara langsung masyarakat dengan menciptakan dan menjaga stabilitas Kamtibmas disetiap wilayah.

Polri sendiri dalam hal ini sudah mempersiapkan personil yang mengawaki bidang pembinaan masyarakat, yakni  Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas). Perencanaan Polri kedepan akan diterapkan Satu Polisi Satu Desa.  Personil yang mengemban tugas tersebut nantinya betul-betul menyatu dan tinggal membaur dengan masyarakat desa.

Untuk menunjang kinerja Babinkamtibmas personil Poldasu, diserahkan sepeda motor sebanyak 37 unit kepada  Babinkamtibmas Pilot Project Poldasu kemarin. Selain itu didukung Bupati Deliserdang dengan memberikan 50 unit sepeda motor. Acara penyerahan ini dilakukan Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro serta didampingi Direktur Bimbingan Masyarakat (Dir Bimas) Poldasu Kombes Pol Dr H Hery Subiansauri, SH, MH, Msi, Kapolres Deliserdang dan disaksikan beberapa pejabat petinggi di jajaran Mapoldasu. “Sepeda motor kita serahkan untuk menunjang program Kapolri, yakni Satu Polisi Satu Desa,” ujar Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro.

Dikatakan Wisjnu, tugas Babinkamtibmas adalah untuk menjamin peningkatan penghormatan serta perlindungan HAM dengan mempertimbangkan agama, adat-istiadat, dan budaya bangsa. Sebab, ungkapnya, tugas Polri  ke depan makin berat karena dihadapkan dengan permasalahan yang kompleks. “Menyikapi kondisi itu, Polri dituntut bekerja keras menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, mulai dari desa sampai wilayah kabupaten dan provinsi,” paparnya.

Wisjnu menambahkan, Babinkamtibmas merupakan perpanjangan tangan Polri yang ada di tengah masyarakat sehingga dia harus peka terhadap berbagai persoalan yang dihadapi warga. Seorang Babinkamtibmas yang ditempatkan di setiap kelurahan harus cepat tanggap terhadap laporan masyarakat, walau sekecil apapun.

Wisjnu menambahkan, Babinkamtibmas harus lebih aktif dan mengetahui situasi dan kondisi masyarakat yang berada di wilayahnya serta dapat secara kontinyu berkoordinasi dengan ketua RT/perangkat desa. “Jika itu dilakukan, maka saya yakin setiap gejala akan terjadinya gangguan kamtibmas dapat segara dideteksi. Bahkan, aksi terorisme dapat dicegah secara dini jika Babinkamtibmas berperan lebih aktif,” tegas Wisjnu.

Wisjnu juga meminta semua pihak, untuk ikut bersama-sama menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif. “Kita semua punya peran, polisi memiliki peran memberikan rasa aman dan nyaman serta mengambil tindakan hukum jika terjadi gangguan kamtibmas. Masyarakat juga berkontribusi memberikan informasi jika ada gejala gangguan kamtibmas,” pungkas Wisjnu. (*)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/