29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Medan Fixed and Furious Gelar Goes Sahur Merdeka

MEDAN- Demam sepeda melanda Kota Medan. Pemandangan di mana terlihat sekumpulan anak muda mengendarai sepeda dengan berbagai model semakin sering terlihat. Bahkan kini komunitas pecinta sepeda tersebut mulai benyak bermunculan, di antaranya Medan Fixed and Furious.

Medan Fixed and Furious sendiri merupakan cabang dari komunitas pecinta sepeda, Fixed and Furious, yang ada di Jawa dan Bali, dengan membawa slogan “Tak ada kasta dalam bersepeda”. Sementara tujuan dibentuknya komunitas ini adalah sebagai salah satu wadah yang dapat mempererat kekeluargaan di antara para pencinta sepeda.
“Kita harap dengan adanya Medan Fixed and Furious bisa semakin memperat kekeluargaan dan kekompakan sesama pecinta sepeda, sehingga olahraga bersepeda bisa semakin digemari masyarakat. Karena bersepeda tidak hanya mempunyai dampak menyehatkan tubuh, namun juga menyehatkan lingkungan,” ujar Suhada Fela Yudha yang didampingi wakil Ketua Fixed and Furious, Nanda KC.

Selain kerap melakukan kegiatan bersepeda bersama, Medan Fixed and Furious pun juga melakukan kegiatan bakti sosial, seperti yang dilaksanakan Minggu (14/8) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Acara yang mereka gelar tersebut bertajuk “Goes Sahur Merdeka”. Kegiatan yang ditujukan untuk mengisi kegiatan bulan puasa sekaligus menyambut hari kemerdekaan Indonesia tersebut, dirangkai dengan acara bersepeda dari Lapangan Merdeka dan kembali lagi ke Lapangan Merdeka dengan melintasi Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Juanda, Jalan Brigjend Katamso dan Kesawan.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian makanan untuk sahur bagi anak-anak jalanan dan tuna wisma. “Kita awali kegiatan pagi hari ini dengan bersepeda bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian sahur kepada anak jalanan dan tuna wisma. Selain itu acara juga kita selingi dengan beberapa game kecil, berupa game ketrampilan dalam bersepeda ,” terang Nanda KC.

Kedepannya komunitas ini berharap disediakan jalur sepeda. “Bersepeda itukan baik. Jadi kami harap di Medan bisa disediakan jalur sepeda seperti di Jawa. Sehingga dengan demikian bisa semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara bersepeda sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang beralih ke sepeda,” tuntas Nanda KC. (*/ful)

MEDAN- Demam sepeda melanda Kota Medan. Pemandangan di mana terlihat sekumpulan anak muda mengendarai sepeda dengan berbagai model semakin sering terlihat. Bahkan kini komunitas pecinta sepeda tersebut mulai benyak bermunculan, di antaranya Medan Fixed and Furious.

Medan Fixed and Furious sendiri merupakan cabang dari komunitas pecinta sepeda, Fixed and Furious, yang ada di Jawa dan Bali, dengan membawa slogan “Tak ada kasta dalam bersepeda”. Sementara tujuan dibentuknya komunitas ini adalah sebagai salah satu wadah yang dapat mempererat kekeluargaan di antara para pencinta sepeda.
“Kita harap dengan adanya Medan Fixed and Furious bisa semakin memperat kekeluargaan dan kekompakan sesama pecinta sepeda, sehingga olahraga bersepeda bisa semakin digemari masyarakat. Karena bersepeda tidak hanya mempunyai dampak menyehatkan tubuh, namun juga menyehatkan lingkungan,” ujar Suhada Fela Yudha yang didampingi wakil Ketua Fixed and Furious, Nanda KC.

Selain kerap melakukan kegiatan bersepeda bersama, Medan Fixed and Furious pun juga melakukan kegiatan bakti sosial, seperti yang dilaksanakan Minggu (14/8) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB. Acara yang mereka gelar tersebut bertajuk “Goes Sahur Merdeka”. Kegiatan yang ditujukan untuk mengisi kegiatan bulan puasa sekaligus menyambut hari kemerdekaan Indonesia tersebut, dirangkai dengan acara bersepeda dari Lapangan Merdeka dan kembali lagi ke Lapangan Merdeka dengan melintasi Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Juanda, Jalan Brigjend Katamso dan Kesawan.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian makanan untuk sahur bagi anak-anak jalanan dan tuna wisma. “Kita awali kegiatan pagi hari ini dengan bersepeda bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian sahur kepada anak jalanan dan tuna wisma. Selain itu acara juga kita selingi dengan beberapa game kecil, berupa game ketrampilan dalam bersepeda ,” terang Nanda KC.

Kedepannya komunitas ini berharap disediakan jalur sepeda. “Bersepeda itukan baik. Jadi kami harap di Medan bisa disediakan jalur sepeda seperti di Jawa. Sehingga dengan demikian bisa semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengendara bersepeda sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang beralih ke sepeda,” tuntas Nanda KC. (*/ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/