MEDAN-Untuk tahun kedua, mini market Indomaret yang tersebar hampir diseluruh wila-yah Indonesia, melibatkan modal pihak lain dengan menawarkan kepada masyarakat berinvestasi membuka toko Indomaret.
Kesempatan ini disampaikan pada pameran info Franchise dan Busness Concept Expo 2011 ‘Ayo Berwirausaha’ Kota Medan di Mutiara Suara Nafiri Convention Hall Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
“Dalam pameran ini, Indomaret menawarkan kepada masyarakat untuk berinvestasi membuka toko Indomaret. Ini juga bentuk investasi yang menarik sekaligus membantu dalam memulai suatu usaha sendiri,” kata Jemmy Yulianto, Regional Franchise Manager didampingi, Bintang H Harianja, Marketing Franchise Medan, Sabtu (13/11) siang.
Dalam pameran selama dua hari, Sabtu dan Minggu (13-14/11) lalu, Indomaret memberikan potongan harga sampai Rp10 juta kepada masyarakat yang ingin berinvestasi. “Khusus selama pameran ini saja kita memberikan potongan harga sebesar Rp10 juta kepada masyarakat yang ingin menjadi terwaralaba. Caranya tidak sulit, hanya melakukan kerja sama yang nantinya akan disurvei secara gratis,” jelasnya sembari menambahkan di Sumut ada 250 toko Indomaret.
Lanjutnya, survey yang dilakukan oleh tim akan melihat jumlah (KK) di sekitar lokasi yang akan berdiri Indomaret, fasilitas public dan umum serta traffic (lalulintas) yang akan menjadi pertimbangan. “Bila hasil survey tidak memenuhi persyaratan, tim tidak akan memberikannya.
Karena tim juga mencari terwaralaba dengan banyak cara, ada petugas yang turun ke lapangan dan ada juga terwaralaba yang datag ke Kantor Indomaret,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan bisnis waralaba yang transparan dan konsepnya saling menguntungkan serta saling percaya diantara pewaralaba dengan terwaralaba (franchisee). Sebagai salah satu bentuk investasi yang menarik, sekaligus membantu pelaku usaha dalam memulai suatu usaha sendiri dengan tingkat kegagalan yang rendah. “Kalau berbicara keuntungan, yang jelas kita hitung-hitungan dengan sales. Biasanya keuntungan bisa mencapai 2-5 persen dari investasi,” ujar Jemmy. Menurutnya, bidang usaha yang relatif stabil adalah bisnis ritel. Di Indonesia bisnis ini terus berkembang seirama dengan kebutuhan penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari adalah minimarket. “Indomaret yang tetap konsisten berkecimpung di bidang minimarket (lokal) dikelola secara profesional dan dipersiapkan memasuki era globalisasi,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Jemmy, dalam melakukan pola kemitraan (waralaba) membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret.
“Kalau berbicara harga, itu relative dari mini marketnya yang menjual barang pasti ada yang mahal dan yang murah. Karena Indomaret menawarkan jenis barang sampai 4 ribu item. Sedangkan untuk produk Indomaret yang ditawarkan itu juga melakukan kerjasama dengan Usaha Kredit Menengah (UKM),” ternagnya mengakiri. (*/adl)