26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Institut Kesehatan Helvetia Wisuda 1.031 Lulusan

REKTOR Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi meminta lulusan magister, sarjana dan diploma perguruan tinggi tersebut menjadi insan yang cerdas, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

DEDDI MULIA PURBA/PURBA
TERBAIK: Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi bersama lulusan terbaik, keluarga dan undangan, Kamis (16/12).

Harapan ini dikemukakan rektor saat mewisuda 1.031 lulusan 11 program studi Institut Kesehatan Helvetia di Gedung Selecta Medan, Kamis (16/12).

Wisuda turut dihadiri bupati Aceh Tengah, wakil Bupati Aceh Barat Daya, kepala LLDikti Sumut, Ketua Aptisi Sumut, pembina dan pengurus Yayasan Helvetia dan undangan lainnya.

Rektor menambahkan bahwa dalam persaingan global di era revolusi 4.0 diperlukan bekal kompetensi dan komunikasi. Bekal yang diperoleh dari Institut Kesehatan Helvetia harus diamalkan sehingga dapat memberi manfaat pada diri sendiri dan masyarakat.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengakui bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat belajar lintas program, bahkan lintas kampus.

Hal ini, kata rektor, untuk mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester. Kemudian menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka.

”Lulusan Institut Kesehatan Helvetia dapat cepat beradaptasi diberbagai bidang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” sebut rektor.

Dihadapan Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Hj Razia Begum Suroyo MSc, MKes dan undangan wisuda, Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengapresiasi peran Institut Kesehatan Helvetia dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Bupati berharap masyarakat Aceh Tengah yang menamatkan kuliah membawa perubahan pelayanan kesehatan dan inovasi yang lebih baik di Aceh Tengah. Kerja sama pendidikan Pemkab Aceh Tengah dengan Institut Kesehatan Helvetia pun akan terus ditingkatkan.

Kepala LLDikti Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi menegaskan dukungan terhadap peningkatan kualitas perguruan tinggi di Sumut termasuk Institut Kesehatan Helvetia. Ibnu Hajar Damanik pun menyampaikan duka mendalam karena dua calon wisudawati Institut Kesehatan Helvetia mengalami kecelakaan lalu lintas.

Sedangkan Ketua Aptisi Sumut Dr Muhammad Isa Indrawan MM mengingatkan pentingnya perguruan tinggi secara bersama-sama menjawab tantangan masa depan. ”Mari kita bangun Sumut,” katanya.

Aptisi Sumut pun akan membentuk sembilan lembaga termasuk yang menangani peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan learning management system. (dmp)

REKTOR Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi meminta lulusan magister, sarjana dan diploma perguruan tinggi tersebut menjadi insan yang cerdas, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

DEDDI MULIA PURBA/PURBA
TERBAIK: Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi bersama lulusan terbaik, keluarga dan undangan, Kamis (16/12).

Harapan ini dikemukakan rektor saat mewisuda 1.031 lulusan 11 program studi Institut Kesehatan Helvetia di Gedung Selecta Medan, Kamis (16/12).

Wisuda turut dihadiri bupati Aceh Tengah, wakil Bupati Aceh Barat Daya, kepala LLDikti Sumut, Ketua Aptisi Sumut, pembina dan pengurus Yayasan Helvetia dan undangan lainnya.

Rektor menambahkan bahwa dalam persaingan global di era revolusi 4.0 diperlukan bekal kompetensi dan komunikasi. Bekal yang diperoleh dari Institut Kesehatan Helvetia harus diamalkan sehingga dapat memberi manfaat pada diri sendiri dan masyarakat.

Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengakui bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat belajar lintas program, bahkan lintas kampus.

Hal ini, kata rektor, untuk mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester. Kemudian menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka.

”Lulusan Institut Kesehatan Helvetia dapat cepat beradaptasi diberbagai bidang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki,” sebut rektor.

Dihadapan Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Hj Razia Begum Suroyo MSc, MKes dan undangan wisuda, Bupati Aceh Tengah Drs Shabela Abubakar mengapresiasi peran Institut Kesehatan Helvetia dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Bupati berharap masyarakat Aceh Tengah yang menamatkan kuliah membawa perubahan pelayanan kesehatan dan inovasi yang lebih baik di Aceh Tengah. Kerja sama pendidikan Pemkab Aceh Tengah dengan Institut Kesehatan Helvetia pun akan terus ditingkatkan.

Kepala LLDikti Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi menegaskan dukungan terhadap peningkatan kualitas perguruan tinggi di Sumut termasuk Institut Kesehatan Helvetia. Ibnu Hajar Damanik pun menyampaikan duka mendalam karena dua calon wisudawati Institut Kesehatan Helvetia mengalami kecelakaan lalu lintas.

Sedangkan Ketua Aptisi Sumut Dr Muhammad Isa Indrawan MM mengingatkan pentingnya perguruan tinggi secara bersama-sama menjawab tantangan masa depan. ”Mari kita bangun Sumut,” katanya.

Aptisi Sumut pun akan membentuk sembilan lembaga termasuk yang menangani peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan learning management system. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/