25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Beri Andil Memajukan Pendidikan di Sumut

Buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ Karya Drs Syaiful Syafri MM Diluncurkan di Mapoldasu

Sebagai istri pendamping polisi, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu melalui sejumlah lembaga pendidikan yang dikelola dinilai telah memberi andil dalam memajukan mutu pendidikan di Sumut. Kiprah ibu empat anak ini ditulis apik dalam sebuah buku yang dilaunching di Aula Kamtibmas Mapoldasu, Rabu (16/1).

LAUNCHING: Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sumut Ny Mutiara Wisjnu (4 kanan) bersama Kapoldasu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, narasumber  perwakilan Bhayangkari penerima buku  Mapoldasu.
LAUNCHING: Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sumut Ny Mutiara Wisjnu (4 kanan) bersama Kapoldasu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, narasumber dan perwakilan Bhayangkari penerima buku di Mapoldasu.

PENULIS buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ setebal 77 halaman berwarna ini ditulis Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM. Peluncuran buku yang menceritakan perjalanan hidup dari istri Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro pun mendapatkan sambutan hangat para pejabat utama Poldasu, sejumlah tokoh pendidikan di Sumut dan undangan lain.

Dalam peluncuran buku yang juga menampilkan puluhan foto termasuk sembilan foto karya Deddi Mulia Purba ini dihadiri Kapoldasu Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro, Wakapoldasu Brigjen Cornelus Hutagaol, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut Bahauddin Manik, Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Sumut Chandra Silalahi, Guru Besar Unimed Prof Dr Effendi Napitupulu, Ketua Dewan Pendidikan Medan Dr Mutshito Solin, Pimpinan Pascasarjana Fakultas Teknik USU Dr Indra, kepala sekolah dan pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari dari berbagai daerah.

Syaiful yang pernah menjadi Kepala BPAD Sumut Sumut dan Kepala Dinas Sosial Sumut menyebutkan penulisan buku terinspirasi dari kiprah seorang ibu yang juga Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu yang secara nyata berkarya memikirkan masa depan anak bangsa. “Ada 11 keistimewaan Ny Mutiara Wisjnu yakni pemikir, perencana, motivator, evaluator, menguasai metoda, disiplin, tegas, komit, berpandangan kedepan dan mencintai anak dan guru serta menyenangkan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Sumut.

Apresiasi atas penerbitan buku juga disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Medan Dr Mutsuhito Solin yang menguraikan ide, gagasan dan tindakan yang dilakukan Ny Mutiara Wisjnu membantu Dinas Pendidikan untuk percepatan kecerdasan anak bangsa lewat sistem pendidikan yang terarah. Prof Dr Effendi Napitupulu mengaku buku ini akan mampu mengajak masyarakat Sumut peduli terhadap dunia pendidikan. Indra pun merespon positif atas kehadrian buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ tersebut.

Atas berbagai tanggapan ini, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu merasa terharu. Ia menyebut buku yang ditulis Syaiful Syafri sebagai sebuah penghargaan tertinggi yang pernah diraihnya. ‘’Kiprah memimpin di Yayasan Kemala Bhayangkari yang bergerak dalam bidang pendidikan menggiring saya mewujudkan harapan memberikan pendidikan lebih baik bagi putera-puteri Indonesia khususnya di Sumut,’’ kata wanita kelahiran Binjai bermarga Sitepu tersebut.

Ny Mutiara sempat bercerita kiprahnya dalam menata pendidikan, menata manajemen, meningkatkan potensi guru, pembenahan laboratorium, perpustakaan dan disiplin pembelajaran di lingkungan sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari. (*)

Buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ Karya Drs Syaiful Syafri MM Diluncurkan di Mapoldasu

Sebagai istri pendamping polisi, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu melalui sejumlah lembaga pendidikan yang dikelola dinilai telah memberi andil dalam memajukan mutu pendidikan di Sumut. Kiprah ibu empat anak ini ditulis apik dalam sebuah buku yang dilaunching di Aula Kamtibmas Mapoldasu, Rabu (16/1).

LAUNCHING: Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sumut Ny Mutiara Wisjnu (4 kanan) bersama Kapoldasu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, narasumber  perwakilan Bhayangkari penerima buku  Mapoldasu.
LAUNCHING: Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sumut Ny Mutiara Wisjnu (4 kanan) bersama Kapoldasu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, narasumber dan perwakilan Bhayangkari penerima buku di Mapoldasu.

PENULIS buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ setebal 77 halaman berwarna ini ditulis Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM. Peluncuran buku yang menceritakan perjalanan hidup dari istri Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro pun mendapatkan sambutan hangat para pejabat utama Poldasu, sejumlah tokoh pendidikan di Sumut dan undangan lain.

Dalam peluncuran buku yang juga menampilkan puluhan foto termasuk sembilan foto karya Deddi Mulia Purba ini dihadiri Kapoldasu Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro, Wakapoldasu Brigjen Cornelus Hutagaol, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut Bahauddin Manik, Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Sumut Chandra Silalahi, Guru Besar Unimed Prof Dr Effendi Napitupulu, Ketua Dewan Pendidikan Medan Dr Mutshito Solin, Pimpinan Pascasarjana Fakultas Teknik USU Dr Indra, kepala sekolah dan pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari dari berbagai daerah.

Syaiful yang pernah menjadi Kepala BPAD Sumut Sumut dan Kepala Dinas Sosial Sumut menyebutkan penulisan buku terinspirasi dari kiprah seorang ibu yang juga Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu yang secara nyata berkarya memikirkan masa depan anak bangsa. “Ada 11 keistimewaan Ny Mutiara Wisjnu yakni pemikir, perencana, motivator, evaluator, menguasai metoda, disiplin, tegas, komit, berpandangan kedepan dan mencintai anak dan guru serta menyenangkan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Sumut.

Apresiasi atas penerbitan buku juga disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Medan Dr Mutsuhito Solin yang menguraikan ide, gagasan dan tindakan yang dilakukan Ny Mutiara Wisjnu membantu Dinas Pendidikan untuk percepatan kecerdasan anak bangsa lewat sistem pendidikan yang terarah. Prof Dr Effendi Napitupulu mengaku buku ini akan mampu mengajak masyarakat Sumut peduli terhadap dunia pendidikan. Indra pun merespon positif atas kehadrian buku ‘Mutiara Di Antara Anak & Guru’ tersebut.

Atas berbagai tanggapan ini, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Mutiara Wisjnu merasa terharu. Ia menyebut buku yang ditulis Syaiful Syafri sebagai sebuah penghargaan tertinggi yang pernah diraihnya. ‘’Kiprah memimpin di Yayasan Kemala Bhayangkari yang bergerak dalam bidang pendidikan menggiring saya mewujudkan harapan memberikan pendidikan lebih baik bagi putera-puteri Indonesia khususnya di Sumut,’’ kata wanita kelahiran Binjai bermarga Sitepu tersebut.

Ny Mutiara sempat bercerita kiprahnya dalam menata pendidikan, menata manajemen, meningkatkan potensi guru, pembenahan laboratorium, perpustakaan dan disiplin pembelajaran di lingkungan sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/