26 C
Medan
Thursday, July 18, 2024

Unpab Jalin MoU dengan Pemko Binjai, Yayasan Gajah Sumatera dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari pada Acara Wisuda Periode ke-72

SUMUTPOS.CO – UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) mewisuda 1.330 lulusan pascasarjana, sarjana dan diploma di Gedung Selecta Medan pada 17-18 Juli 2024. Wisuda periode ke-72 ini dipimpin Rektor Unpab Dr HM Isa Indrawan MM diwakili Kepala Sekretariat Unpab H Abdul Razak Nasution SHInt MSc.

Pada acara wisuda dua hari ini, Unpab menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pemko Binjai pada hari kedua wisuda, Kamis (18/7). Kerja sama dengan Yayasan Gajah Sumatera dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari ditandatangani kerja sama pada hari pertama wisuda, Rabu (17/7).

Wisuda ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, mewakili Forkopimda Sumut, Muaz Abdullah (sekretaris I Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya), senat dan dewan guru besar Unpab, pengurus Aptisi Sumut dan Apperti Sumut dan undangan lainnya.

”Besar harapan bahwa Panca Budi mampu memberikan kontribusi aktif dan positif untuk kemajuan Kota Binjai. Alumni Panca Budi mampu membangun Binjai berkemajuan, berwawasan green city, berdaya saing dan menyejahterakan masyarakat,” kata rektor.

Unpab juga siap melaksanakan akselerasi dan kolaborasi dengan Pemko Binjai dan pemerintah kota/kabupaten lain di Sumut serta menjangkau seluruh nusantara dan negara maju lainnya sebagai arah milestone Unpab mewujudkan world class university 2033.

Kerja sama ini bagian dari upaya mewujudkan cita-cita membangun desa, membangun Indonesia. Kerja sama dengan dua yayasan adalah sebagai wujud komitmen untuk bermitra dengan kelompok penggerak lingkungan di Sumut.

Rektor mengutarakan bahwa Unpab sudah banyak memiliki kemitraan tridarma perguruan tinggi dengan pemerintah daerah termasuk dengan Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Karo dan Binjai.

Kepala Sekretariat Unpab menambahkan bahwa Unpab sebagai institusi yang digagas dan dilahirkan Prof Dr H Kadirun Yahya bercita-cita menjadikan alumni Unpab menjadi agent of change. Yakni menjadi generasi yang bisa membangun bangsa dari seluruh aspek, mampu beradaptasi dengan zaman yang selalu berubah dan berkemajuan.

Tentunya juga mampu memanfaatkan kemajuan tersebut dengan ikut serta menjaga dan melestarikan alam.
Saat ini, kata rektor, pemanasan global luar biasa, efek rumah kaca yang sungguh membuat bumi semakin panas. Yang tak kalah penting adalah dunia industri yang terus berlomba menciptakan kebutuhan manusia yang mengabaikan kelangsungan ekosistim.

”Indonesia juga harus mampu mengubah dan beradaptasi kepada industri yang memperhatikan kelestarian alam, mengubah ketergantungan energi hanya pada energi tidak dapat diperbaharui, menjadi energi baru terbarukan seperti cahaya matahari dan tenaga air,” katanya.

Sebagai bentuk kecintaan lingkungan, menurut rektor, Unpab sejak tahun 2006 telah menetapkan beberapa slogan yang berkaitan kebersihan lingkungan yaitu kampus bersih, asri dan lestari serta kalahkan sampah sekarang dan selamanya. Slogan ini menjadikan lingkungan kampus tetap asri dan lestari hingga saat ini.

Kepala Sekretariat Unpab H Abdul Razak Nasution SHInt MSc menambahkan bahwa Unpab akan mendonasikan satu juta pohon untuk pelestarian alam.

Kemudian dibentuk Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang dibentuk dan bertugas mengawasi kebersihan lingkungan kampus dan pemberlakuan denda bagi warga kampus Panca Budi sesuai dengan penerapan Surat keputusan Yayasan No. 02/IC/SK/Yayasan/2006.

Selanjutnya, Pandabsih berubah menjadi Budaya Peradaban Bersih (Budabsih) dan Budaya Peradaban Hemat Energi (Budabhe) yang ditetapkan dalam peraturan yayasan tahun 2021.

Hal ini untuk mewujudkan salah satu misi Unpab yaitu melestarikan sumber daya alam dan lingkungan serta kehidupan sesuai dengan syariat Islam yang bisa menjadi pilar, influencer, pelaku inovasi, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi kebutuhan umat era modern.

Rektor menambahkan bahwa komitmen dalam melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dengan melakukan beberapa aktivitas, diantaranya Go Green di Danau Toba bekerja sama dengan Pangdam I/BB pada tahun 2011. Unpab menyumbang bantuan 20 ribu bibit pohon.

Tahun 2016, Unpab kembali menyumbang bantuan lima ribu bibit pohon produksi di Bukit
Siosar bersama Wakil Bupati Tanahkaro. Unpab juga memberikan bantuan seribu bibit pohon kepada Yayasan Project Indonesia pada tahun 2023.

Rektor juga mengatakan, wisuda ke-72 sebagai momen spesial dan momentum kebangkitan akademik Unpab. Pasalnya, Unpab melaksanakan satu kerja sama dengan Pemko Binjai.

Ketua pengurus Yayasan Prof DR H Kadirun Yahya diwakili Muaz Abdullah (sekretaris I) menyambut baik tema wisuda. ”Tema ‘pendidikan tinggi sebagai pilar peradaban mampu meningkatkan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pelestarian alam’ begitu aktual,” sebutnya.

Perguruan tinggi, lanjut dia, tidak boleh terjebak dan tersandera sekadar menjadi menara gading, sekedar pabrik wacana, apalagi menjauhkan diri dari kebutuhan dan kepentingan kehidupan masyarakat.

Semakin dekat perguruan tinggi dengan solusi persoalan masyarakat, menurut sekretaris I,bsemakin tinggi pula tingkat peradaban suatu bangsa. ”Perguruan tinggi memiliki posisi penting dan strategis bagi langkah maju, bahkan lompatan positif peradaban suatu bangsa apalagi didukung dengan nilai positif pelestarian alam untuk kehidupan yang berkepanjangan,” katanya.

Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengapresiasi peran dan kiprah Unpab. Saat ini terdapat beberapa program studi meraih akreditasi unggul. Ia juga berharap Unpab juga dapat meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul.

Ia berharap capaian prestasi ini dapat juga diraih program studi lainnya dan mendorong pembukaan program studi magister dan doktor di Unpab. Kepala LLDikti Sumut yang menaungi 199 perguruan tinggi swasta di Sumut mengapresiasi jalinan kerja sama Unpab.

Dalam kesempatan ini kepala LLDikti Sumut menyerahkan apresiasi terhadap dua dosen Unpab Assoc Prof Dr Cut Nuraini MT dan Assoc Prof Dr Sri Rahayu MM yang dikukuhkan dengan jabatan akademik lektor kepala. Saat ini Unpab memiliki 350 dosen tetap dimana 100 dosen diantaranya bergelar doktor dan sekitar 20 dosen bergelar profesor madya maupun profesor penuh. (dmp)

SUMUTPOS.CO – UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) mewisuda 1.330 lulusan pascasarjana, sarjana dan diploma di Gedung Selecta Medan pada 17-18 Juli 2024. Wisuda periode ke-72 ini dipimpin Rektor Unpab Dr HM Isa Indrawan MM diwakili Kepala Sekretariat Unpab H Abdul Razak Nasution SHInt MSc.

Pada acara wisuda dua hari ini, Unpab menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Pemko Binjai pada hari kedua wisuda, Kamis (18/7). Kerja sama dengan Yayasan Gajah Sumatera dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari ditandatangani kerja sama pada hari pertama wisuda, Rabu (17/7).

Wisuda ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, mewakili Forkopimda Sumut, Muaz Abdullah (sekretaris I Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya), senat dan dewan guru besar Unpab, pengurus Aptisi Sumut dan Apperti Sumut dan undangan lainnya.

”Besar harapan bahwa Panca Budi mampu memberikan kontribusi aktif dan positif untuk kemajuan Kota Binjai. Alumni Panca Budi mampu membangun Binjai berkemajuan, berwawasan green city, berdaya saing dan menyejahterakan masyarakat,” kata rektor.

Unpab juga siap melaksanakan akselerasi dan kolaborasi dengan Pemko Binjai dan pemerintah kota/kabupaten lain di Sumut serta menjangkau seluruh nusantara dan negara maju lainnya sebagai arah milestone Unpab mewujudkan world class university 2033.

Kerja sama ini bagian dari upaya mewujudkan cita-cita membangun desa, membangun Indonesia. Kerja sama dengan dua yayasan adalah sebagai wujud komitmen untuk bermitra dengan kelompok penggerak lingkungan di Sumut.

Rektor mengutarakan bahwa Unpab sudah banyak memiliki kemitraan tridarma perguruan tinggi dengan pemerintah daerah termasuk dengan Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Karo dan Binjai.

Kepala Sekretariat Unpab menambahkan bahwa Unpab sebagai institusi yang digagas dan dilahirkan Prof Dr H Kadirun Yahya bercita-cita menjadikan alumni Unpab menjadi agent of change. Yakni menjadi generasi yang bisa membangun bangsa dari seluruh aspek, mampu beradaptasi dengan zaman yang selalu berubah dan berkemajuan.

Tentunya juga mampu memanfaatkan kemajuan tersebut dengan ikut serta menjaga dan melestarikan alam.
Saat ini, kata rektor, pemanasan global luar biasa, efek rumah kaca yang sungguh membuat bumi semakin panas. Yang tak kalah penting adalah dunia industri yang terus berlomba menciptakan kebutuhan manusia yang mengabaikan kelangsungan ekosistim.

”Indonesia juga harus mampu mengubah dan beradaptasi kepada industri yang memperhatikan kelestarian alam, mengubah ketergantungan energi hanya pada energi tidak dapat diperbaharui, menjadi energi baru terbarukan seperti cahaya matahari dan tenaga air,” katanya.

Sebagai bentuk kecintaan lingkungan, menurut rektor, Unpab sejak tahun 2006 telah menetapkan beberapa slogan yang berkaitan kebersihan lingkungan yaitu kampus bersih, asri dan lestari serta kalahkan sampah sekarang dan selamanya. Slogan ini menjadikan lingkungan kampus tetap asri dan lestari hingga saat ini.

Kepala Sekretariat Unpab H Abdul Razak Nasution SHInt MSc menambahkan bahwa Unpab akan mendonasikan satu juta pohon untuk pelestarian alam.

Kemudian dibentuk Panitia Peradaban Bersih (Pandabsih) yang dibentuk dan bertugas mengawasi kebersihan lingkungan kampus dan pemberlakuan denda bagi warga kampus Panca Budi sesuai dengan penerapan Surat keputusan Yayasan No. 02/IC/SK/Yayasan/2006.

Selanjutnya, Pandabsih berubah menjadi Budaya Peradaban Bersih (Budabsih) dan Budaya Peradaban Hemat Energi (Budabhe) yang ditetapkan dalam peraturan yayasan tahun 2021.

Hal ini untuk mewujudkan salah satu misi Unpab yaitu melestarikan sumber daya alam dan lingkungan serta kehidupan sesuai dengan syariat Islam yang bisa menjadi pilar, influencer, pelaku inovasi, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi kebutuhan umat era modern.

Rektor menambahkan bahwa komitmen dalam melestarikan sumber daya alam dan lingkungan dengan melakukan beberapa aktivitas, diantaranya Go Green di Danau Toba bekerja sama dengan Pangdam I/BB pada tahun 2011. Unpab menyumbang bantuan 20 ribu bibit pohon.

Tahun 2016, Unpab kembali menyumbang bantuan lima ribu bibit pohon produksi di Bukit
Siosar bersama Wakil Bupati Tanahkaro. Unpab juga memberikan bantuan seribu bibit pohon kepada Yayasan Project Indonesia pada tahun 2023.

Rektor juga mengatakan, wisuda ke-72 sebagai momen spesial dan momentum kebangkitan akademik Unpab. Pasalnya, Unpab melaksanakan satu kerja sama dengan Pemko Binjai.

Ketua pengurus Yayasan Prof DR H Kadirun Yahya diwakili Muaz Abdullah (sekretaris I) menyambut baik tema wisuda. ”Tema ‘pendidikan tinggi sebagai pilar peradaban mampu meningkatkan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pelestarian alam’ begitu aktual,” sebutnya.

Perguruan tinggi, lanjut dia, tidak boleh terjebak dan tersandera sekadar menjadi menara gading, sekedar pabrik wacana, apalagi menjauhkan diri dari kebutuhan dan kepentingan kehidupan masyarakat.

Semakin dekat perguruan tinggi dengan solusi persoalan masyarakat, menurut sekretaris I,bsemakin tinggi pula tingkat peradaban suatu bangsa. ”Perguruan tinggi memiliki posisi penting dan strategis bagi langkah maju, bahkan lompatan positif peradaban suatu bangsa apalagi didukung dengan nilai positif pelestarian alam untuk kehidupan yang berkepanjangan,” katanya.

Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengapresiasi peran dan kiprah Unpab. Saat ini terdapat beberapa program studi meraih akreditasi unggul. Ia juga berharap Unpab juga dapat meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul.

Ia berharap capaian prestasi ini dapat juga diraih program studi lainnya dan mendorong pembukaan program studi magister dan doktor di Unpab. Kepala LLDikti Sumut yang menaungi 199 perguruan tinggi swasta di Sumut mengapresiasi jalinan kerja sama Unpab.

Dalam kesempatan ini kepala LLDikti Sumut menyerahkan apresiasi terhadap dua dosen Unpab Assoc Prof Dr Cut Nuraini MT dan Assoc Prof Dr Sri Rahayu MM yang dikukuhkan dengan jabatan akademik lektor kepala. Saat ini Unpab memiliki 350 dosen tetap dimana 100 dosen diantaranya bergelar doktor dan sekitar 20 dosen bergelar profesor madya maupun profesor penuh. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/