30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Danamon Luncurkan Solusi Emas Berbasis Syariah

Unit usaha syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meluncurkan  pembiayaan beragunan emas sesuai dengan syariah dengan konsep jangka waktu tertentu dengan membayar biaya pemeliharaan atas agunan. Hal ini dikatakan Head Solusi Emas Danamon Syariah Budi Utomo, baru-baru ini di Jakarta.

Dikatakannya, Solusi emas merupakan sebuah metode pembayaran dengan pembayaran penuh  dan angsuran meliputi kecepatan, di mana dalam 15 menit dana langsung dapat dicairkan, jam layanan lebih panjang (Sabtu tetap buka), proses menaksir emas dilakukan transparan di depan nasabah, keamanan terjamin sesuai standar bank (emas nasabah diasuransikan gratis), biaya pemeliharaan dihitung harian, tidak ada biaya penutupan akad, dan lebih barokah.
Untuk tahap awal, Danamon Syariah ini menargetkan rata-rata pembiayaan sebesar Rp3-Rp4 juta per customer, dan 15 transaksi per hari per cabang dan target pembiayaan sebesar Rp56 miliar dari produk Solusi Emas, yakni produk gadai dengan jaminan emas.

Dengan diluncurkan kemarin, maka Solusi Emas bisa dinikmati oleh nasabah di 131 jaringan cabang Danamon Syariah sampai Desember 2011 dari Aceh, Sumut, Riau dan kota-kota di Sumatra, Jawa sampai Sulsel. “Di mana kami bisa memberikan pembiayaan mulai dari 70 persen hingga 90 persen dari harga emas,” ujar Budi.

Menurutnya, produk tersebut telah diperkenalkan kepada para nasabah sejak tahun 2010 lalu, melalui pilot project di 11 cabang Syariah, yang sampai akhir tahun 2010 menghasilkan pembiayaan Rp5 miliar. Sementara sampai Juni 2011, pembiayaannya telah meningkat menjadi Rp9 miliar. “Dengan perkembangan bisnis, kami mengharapkan pembiayaan emas mencapai Rp1,7 triliun pada 2013,” tambahnya.

Dia menambahkan, produk tersebut menggunakan akad qord sebagai pembiayaan dan ijarah untuk pemeliharaan. Solusi emas bisa memberikan pembiayaan dengan jaminan emas dengan kadar minimal 14 persen hingga logam mulia.
“Untuk tenor gadai itu kan pendek. Itu nanti dicantumkan dalam akad jangka waktu empat bulan. Ini bisa dilunasi setiap waktu,” pungkasnya. (*/rel)

Kita akan siapkan produk baru dengan sistem angsuran, enam dan 12 bulan,” tutup Budi. (rel/pemasaran)

Unit usaha syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meluncurkan  pembiayaan beragunan emas sesuai dengan syariah dengan konsep jangka waktu tertentu dengan membayar biaya pemeliharaan atas agunan. Hal ini dikatakan Head Solusi Emas Danamon Syariah Budi Utomo, baru-baru ini di Jakarta.

Dikatakannya, Solusi emas merupakan sebuah metode pembayaran dengan pembayaran penuh  dan angsuran meliputi kecepatan, di mana dalam 15 menit dana langsung dapat dicairkan, jam layanan lebih panjang (Sabtu tetap buka), proses menaksir emas dilakukan transparan di depan nasabah, keamanan terjamin sesuai standar bank (emas nasabah diasuransikan gratis), biaya pemeliharaan dihitung harian, tidak ada biaya penutupan akad, dan lebih barokah.
Untuk tahap awal, Danamon Syariah ini menargetkan rata-rata pembiayaan sebesar Rp3-Rp4 juta per customer, dan 15 transaksi per hari per cabang dan target pembiayaan sebesar Rp56 miliar dari produk Solusi Emas, yakni produk gadai dengan jaminan emas.

Dengan diluncurkan kemarin, maka Solusi Emas bisa dinikmati oleh nasabah di 131 jaringan cabang Danamon Syariah sampai Desember 2011 dari Aceh, Sumut, Riau dan kota-kota di Sumatra, Jawa sampai Sulsel. “Di mana kami bisa memberikan pembiayaan mulai dari 70 persen hingga 90 persen dari harga emas,” ujar Budi.

Menurutnya, produk tersebut telah diperkenalkan kepada para nasabah sejak tahun 2010 lalu, melalui pilot project di 11 cabang Syariah, yang sampai akhir tahun 2010 menghasilkan pembiayaan Rp5 miliar. Sementara sampai Juni 2011, pembiayaannya telah meningkat menjadi Rp9 miliar. “Dengan perkembangan bisnis, kami mengharapkan pembiayaan emas mencapai Rp1,7 triliun pada 2013,” tambahnya.

Dia menambahkan, produk tersebut menggunakan akad qord sebagai pembiayaan dan ijarah untuk pemeliharaan. Solusi emas bisa memberikan pembiayaan dengan jaminan emas dengan kadar minimal 14 persen hingga logam mulia.
“Untuk tenor gadai itu kan pendek. Itu nanti dicantumkan dalam akad jangka waktu empat bulan. Ini bisa dilunasi setiap waktu,” pungkasnya. (*/rel)

Kita akan siapkan produk baru dengan sistem angsuran, enam dan 12 bulan,” tutup Budi. (rel/pemasaran)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/