BKKBN Gelar KOSI Lingkup Service Centre
Sebagai upaya pencapaian peningkatan pelayanan publik dalam mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kependudukan dan keluarga berencana, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), gelar Pertemuan Konsultasi Nasional Eselon IV (KOSI) lingkup Service Centre BKKBN seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 April 2012 di Kota Medan Sumatera Utara.
Mengambil tema Melalui Pakta Integritas Kita Tingkatkan Pelayanan Publik yang Prima dalam Memepercepat Pencapaian Sasaran Pembangunan KKB, pertemuan tersebut diikuti sedikitnya 520 orang dari peserta Pusat dan Provinsi, 8 Balai Diklat di Pulau Jawa, serta narasumber dari Jakarta.
Ketua Panitia, H Nofrizal SP MA, dalam sambutannya mengatakan, selama lebih kurang empat hari peserta akan mendapatkan pengarahan umum dari Kepala BKKBN, pembekalan dari 7 pejabat Esselon I BKKBN baik mission maupun service center. “Sekaligus ceramah khusus dari Direktur Pendidikan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta fasilitasi dari 17 pejabat Esselon II BKKBN Pusat,” ujar Nofrizal pada acara pembukaan Pertemuan Konsultasi Nasional Eselon IV (KOSI) Lingkup Service Centre BKKBN, di Hotel Novotel Soechi, Rabu (18/4).
Selain itu, kata Nofrizal, pada hari ketiga, peserta akan melakukan diskusi teknis bersama dengan masing-masing jajaran eselon II lingkungan service center.
“Panitia juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan wisata lapangan ke Danau Toba dan Pulau Samosir,” tuturnya di hadapan peserta yang hadir.
Pada kesempatan itu juga, dilakukan penandatanganan dua naskah kesepakatan MoU antara Kepala BKKBN dan dengan Rektor IAIN Imam Bonjol Padang dan Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).
“Penandatanganan ini dilakukan untuk memperkuat kerjasama pengembangan sumber daya manusia melalui program Kependudukan dan Keluarga Berencana di lingkungan Perguruan Tinggi,” ucapnya.
Kepala BKKBN pusat, DR dr Sugiri Syarief MPA, dalam sambutannnya sekaligus membuka acara KOSI secara resmi, mengakui jika Perguruan Tinggi memiliki peranan penting dalam mendorong program Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Sehingga, dengan wawasan yang dimiliki para peserta didik di Perguruan Tinggi, diharapkan mampu mensosialisakan program keluarga berencana di Indonesia dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sugiri juga mengatakan, jika arus perubahan sudah dilakukan BKKBN sejak enam tahun yang lalu. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menciptakan petugas BKKBN yang bersih dan transparan. “Saya berharap melalui fakta integritas ini, tidak ada lagi korupsi di tubuh BKKBN terutama di bagian Service Center, mengingat Service Center memiliki peranan penting. Salah satunya meningkatkan kompetensi, dan profesionalitas petugas BKKBN, sehingga ke depannya program KB bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannnya yang diwakili oleh Sekdaprovsu Nurdin Lubis, memberikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan BKKBN Pusat untuk melaksanakan KOSI di Sumatera Utara, yakni di Kota Medan.
Kepercayaan ini juga, bilangnya, sebagai suatu kebanggaan karena dihadiri oleh peserta dari 32 Provinsi di Indonesia.
“Kiranya pertemuan konsultasi ini bisa berjalan lancar dan mencapai terobosan baru dalam mendorong program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Indonesia,” harap Sekdaprovsu Nurdin.
Turut hadir dalam pelaksanaan KOSI tersebut di antaranya, Pangdam I Bukit Barisan, Ketua DPRD dan Anggota Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara, PLH Kepala Perwakilan BKKBN Sumut dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Kota Medan serta Rektor IAIN Imam Bonjol Padang. (*)