Wali Kota Medan menyatakan, sangat menyambut baik dan mendukung terobosan Universitas Islam Sumatera Utara (IUSU) Al-Munawwarah
yang mengirim lima mahasiswanya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke Chengdu University China. Sebab pengiriman lima mahasiswa ini memperkuat program Sister City (kota kembar) Medan-Chengdu.
“Pemko Medan sangat merestui pengiriman mahasiswa UISU ini, karena akan memperkuat program Sister City Medan-Chengdu. Ini terobosan kreatif. Saya berharap program seperti ini berkelanjutan’ kata Wali Kota Medan diwakili Sekretaris Daerah Kota Medan Ir Syaiful Bahri MSi saat menerima audiensi Rektor UISU Prof Ir H Zulkarnain Lubis MS Phd dan lima mahasiswa UISU yang akan berkunjung ke Chengdu University, di ruang rapat lantai II Balai Kota Medan, kemarin.
Turut dalam audiensi itu, Pembantu Rektor (PR) I Dr Srie Faizah Lisnasari MSi, PR II Hj Habsah Lubis SH MH, Dekan Fakultas Kedokteran UISU dr H Rahmat Nasution DTM&H MSc SpPar(k), PD I FK Prof dr Gus Bakti, Dekan Fakultas Sastra Prof Dr Effendi Barus MA dan Kepala Biro Humas Kemahasiswaan dan Kerjasama (BHKK) UISU HM Onan Siregar MSi. Kemudian Yaoji, konsultan Pemko Medan untuk perusahaan luar negeri sekaligus pendamping mahasiswa. Mahasiswa UISU ke Chengdu, dan pengurus Sister City Medan-Chengdu Tandianus.
Wali Kota mengatakan, UISU sangat tepat menjalin kerjasama dengan Chengdu University. Sebab, yang menguasai dunia saat ini adalah China. “Saya berharap, kerjasama ini akan membuat jurusan Bahasa Mandarin yang digagas Fakultas Sastra UISU segera terealisasi dan dan berkembang nantinya. Begitu juga dengan bidang herbal medicine dan akupuntur di Fakultas Kedokteran dan Pertanian UISU bisa berkembang dengan baik,” tandasnya.
Sekda yang didampingi Kepala Bagian Hubungan dan Kerjasama Pemko Medan Rivai Nasution dan Kadis Pendidikan Kota Medan Parluhutan Hasibuan menyatakan, Pemko akan memberikan bantuan kepada lima mahasiswa UISU dan pendamping yang akan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Chengdu.
Dalam kesempatan ini, Rektor UISU Prof Zulkarnaen Lubis melaporkan, pengiriman mahasiswa UISU ke Kota Chengdu dalam rangka realisasi MoU UISU-Chengdu University dalam bingkai Sister City (Kota Kembar) Medan-Chengdu. UISU terlibat dalam program kota kembar Medan-Chengdu khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, budaya dan sastra.
Pada tahun 2012, katanya UISU-Chengdu University saudah mengembangkan kerjasama di bidang tukar menukar akademisi dan civitas akademika. Kemudian menggelar workshop bidang herbal medicine dan akupuntur. “Pengiriman lima mahasiswa Fakultas Sastra UISU untuk melanjutkan kerjasama. Mahasiswa akan berangkat melalui Bandara Polonia, Selasa (21/5),’’ katanya.
Ia menambahkan selama enam minggu para mahasiswa akan belajar budaya, kehidupan lingkungan di Chengdu sekaligus untuk memantapkan bahasa Mandarin. ‘’Mahasiswa UISU juga akan mengajarkan bahasa Indonesia kepada mahasiswa disana, karena di sana juga belum ada guru bahasa Indonesia. Moment ini juga sekaligus merintis kerjasama untuk pengiriman guru Bahasa Indonesia oleh UISU dan sebaliknya Chengdu mengirim guru bahasa Mandarin Ke Kampus kita IUSU,” tutupnya.
Program untuk Agustus 2013 ini juga telah direncanakan UISU-Chengdu University, yaitu workshop herbal medicine dan akupuntur di Medan. Uisu akan merumuskan pengembangan herbal medicine dan akupuntur di Sumut,” katanya.(*)
Konjen RRC di medan: Mahasiswa UISU Paling Beruntung
Sementara itu Konsul jenderal (Konjen) Republik Rakyat China (RRC) di Medan mendukung pengiriman lima mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Al-Munawarrah untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Chengdu University, China.
Hal itu ditegaskan Wakil konjen RRC, Zhang kaibin saat menerima audiensi Rektor UISU Prof Ir H Zulkarnaen Lubis MS Phd dan lima mahasiswa UISU yang akan berkunjung ke Chengdu University di Kantor Konsulat RRC Jalan Wali Kota Nomor 9 Medan-Auidiensi juga dihadiri Pembantu Rektor I UISU Dr Srie Faiza Lisnasari Msi, PR II Hj Habsah Lubis SH MH, Dekan Fakultas Kedokteran UISU dr H Rahmat Nasution, PD I FK Prof dr Gus Bakti, Dekan Fakultas Sastra Prof Dr Efendi Barus MA serta Kepala Biro Humas dan Kerjasama H Onan Siregar MSi.
Hadir pula Yaoji, konsultan Pemko Medan untuk urusan luar negeri sekaligus pendamping mahasiswa UISU ke Chengdu, Kepala Bagian Hubungan dan Kerjasama Pemko Medan Rivai A Nasution dan Tandianus dari pengurus Sister City Medan-Chengdu.
Sedangkan lima mahasiswa Fakultas Sastra UISU yang akan mengikuti pertukaran mahasiswa ke Chengdu University adalah Ramadani Irawan, Fitriani, Evo Larasati, Putra Purnama dan M Gusnaldi Putra.
Wakil Konjen RRC di Medan Zhang Kaibin menyatakan berharap kerja sama UISU dengan Chengdu University bisa terus berkelanjutan. Zhang sempat menceritakan tentang Kota Cheng du yang terletak di bagian barat China.
Menurut dia, kota ini berbeda dengan kota metropolitan lain di China yang sibuk dengan bisnis. Sebab Chengdu justru unggul dalam bidang pertanian dan perkebunan serta masyarakatnya relatif lebih makmur. Disamping itu, lanjut dia, sejuk, penduduknya ramah dan bersahabat serta masih memegang teguh prinsip-prinsip tradisional China. ‘’Binatang Panda juga merupakan ciri khas Kota Chengdu,’’ kata dia.
Kendati memiliki bandara terbesar ketiga di China, lanjutnya, namun Chengdu jarang dikunjungi orang asing. Karena itu, kata Zhang, mahasiswa UISU yang akan mengunjungi Kota Chengdu merupakan orang yang beruntung.
Rektor UISU Prof Zulkarnain Lubis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah China khususnya Pemerintah Kota Chengdu melalui Konjen RRC di Medan yang mendukung terlaksananya program kerjasama UISU dengan Chengdu University. “Kami berharap, kerjasama UISU dengan Cheng du University akan berkelanjutan karena UISU berencana membuka program studi Bahasa Mandarin,” kata Rektor.
Zulkarnain meminta kelima mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Chengdu University agar memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya karena hanya sedikit mahasiswa Indonesia yang bisa berkunjung ke China.
‘’Manfaatkan kesempatan ini dengan tujuan programnya. Ini belajar tentang kebudayaan dan Bahasa Mandarin. Seperti yang Pak Konsul sampaikan tadi, bahwa apa yang kalian dapatkan di Chengdu nantinya harus bisa dibagikan kisahnya. Dan yang pastinya bemanfaat buat Anda semua,” tambah Rektor sembari meminta sebaga duta Kota Medan harus menjaga nama baik alamamater dan Kota Medan. (dmp)