30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

TNI-Polri Solid dan Bersinergi

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus mengingatkan jajarannya agar benar-benar menjaga hubungan harmonis TNI-Polri, khususnya di wilayah jajaran Kodam I/BB. Selain itu, harus menguasai karakter kerjanya agar bisa lebih tanggap dan responsif menanggapi isu dan perkembangan gejolak yang mungkin terjadi.

JABAT ERAT: Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro  Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus berjabat tangan erat  tanda keakraban  persahabatan  solid.
JABAT ERAT: Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus berjabat tangan erat tanda keakraban dan persahabatan yang solid.

Penegasan itu disampaikan Lodewijk dalam pembukaan Apel Dansat Kodam I/Bukit Barisan Tahun 2013 di Makoyonif 100/Raider Jalan Aula Namu Sira-sira Binjai, Rabu (20/3). Hadir dalam pembukaan Apel Dansat tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro, Danyon Infanteri 100/Raider Mayor Inf Sapta Feriansyah, Irdam I/BB, Para Danrem, Danrindam I/BB, Danbrigif 7/RR, Para Sahli Pangdam I/BB, Asrendam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dansat se-wilayah Kodam I/BB.

“Selama ini TNI dan Polri sudah menyatu. Saya meminta semua pihak untuk menghindari provokasi dan saling menjaga keharmonisan. Hal ini menjadi penekanan bagi kita semua, khususnya para Komandan Satuan agar dapat lebih mengendalikan anggotanya,” ujar Lodewijk.

Untuk itu, kata Lodewijk, lakukan kegiatan pembinaan mental di satuan sebagai langkah antisipasi dan pencerahan bagi anggota. Lalu, tingkatkan pengawasan terhadap anggota, baik di dalam maupun di luar jam dinas untuk  mencegah dan menghindari kemungkinan keterlibatan anggota dengan hal-hal yang dapat mencederai kehormatan satuan maupun nama baik Kodam I/BB.

Apel Dansat ini merupakan sarana komunikasi dua arah yang sangat efektif antara pimpinan dengan para Dansat serta sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Apel Dansat TNI AD Terpusat. Harapannya dapat memberikan kejelasan tentang arah kebijakan Pimpinan Kodam I/Bukit Barisan dan juga sebagai wadah mendapatkan masukan/informasi dari satuan bawah.

Lebih lanjut Pangdam I/BB menyampaikan kepada seluruh prajurit Kodam I/BB harus mengetahui tentang perkembangan isu globalisasi, demokrasi, teroris, HAM, perkembangan teknologi dan lingkungan hidup/program Toba Go Green.”Kepada para Komandan satuan harus betul-betul memahami dan menguasai karakter daerahnya masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wishnu Amat Sastro memberikan pembekalan pada apel Dansat tentang hubungan TNI-POLRI yang masih sangat solid dan memiliki sinergitas dalam melaksanakan tugas.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumut mengimbau masyarakat bersama TNI dan Polri agar tidak mudah terpancing dengan isu yang bisa menimbulkan perpecahan di bumi  ini. Polri dan TNI merupakan institusi milik rakyat. “Berbagai sinergitas, termasuk pertemuan rutin sudah kita lakukan jauh-jauh hari hingga bisa meminimalisir miskomunikasi yang menimbulkan konflik hingga ber-akibat kerugian bagi rakyat juga,” kata Kapoldasu.
Kapolda tidak menampik ada upaya sejumlah oknum yang berupaya merusak hubungan TNI-POLRI. Sejumlah isu dilontarkan untuk menimbulkan gesekan di antara sesama aparat pemerintah ini.

“Namun upaya itu bisa diredam de-ngan adanya keterbukaan di antara kedua belah pihak,” tegas Kapoldasu.

Kapoldasu juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan TNI dalam mendukung stabilitas keamanan dan upaya penegakan hukum, termasuk pula antisipasi maupun pengamanan konflik dan aksi terorisme yang terjadi di daerah.

Beliau sangat menyadari, bila Polri tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari TNI maupun istansi terkait lainnya untuk menjaga kondusifitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada kesempatan itu Kapoldasu menyerahkan sumbangan berupa sepeda sebanyak 100 unit kepada Batalyon Yonif 100/Raider yang diterima oleh Danyonif 100/Raider Mayor Inf Safta Feryansyah. (*)

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus mengingatkan jajarannya agar benar-benar menjaga hubungan harmonis TNI-Polri, khususnya di wilayah jajaran Kodam I/BB. Selain itu, harus menguasai karakter kerjanya agar bisa lebih tanggap dan responsif menanggapi isu dan perkembangan gejolak yang mungkin terjadi.

JABAT ERAT: Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro  Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus berjabat tangan erat  tanda keakraban  persahabatan  solid.
JABAT ERAT: Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus berjabat tangan erat tanda keakraban dan persahabatan yang solid.

Penegasan itu disampaikan Lodewijk dalam pembukaan Apel Dansat Kodam I/Bukit Barisan Tahun 2013 di Makoyonif 100/Raider Jalan Aula Namu Sira-sira Binjai, Rabu (20/3). Hadir dalam pembukaan Apel Dansat tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro, Danyon Infanteri 100/Raider Mayor Inf Sapta Feriansyah, Irdam I/BB, Para Danrem, Danrindam I/BB, Danbrigif 7/RR, Para Sahli Pangdam I/BB, Asrendam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Para Dansat se-wilayah Kodam I/BB.

“Selama ini TNI dan Polri sudah menyatu. Saya meminta semua pihak untuk menghindari provokasi dan saling menjaga keharmonisan. Hal ini menjadi penekanan bagi kita semua, khususnya para Komandan Satuan agar dapat lebih mengendalikan anggotanya,” ujar Lodewijk.

Untuk itu, kata Lodewijk, lakukan kegiatan pembinaan mental di satuan sebagai langkah antisipasi dan pencerahan bagi anggota. Lalu, tingkatkan pengawasan terhadap anggota, baik di dalam maupun di luar jam dinas untuk  mencegah dan menghindari kemungkinan keterlibatan anggota dengan hal-hal yang dapat mencederai kehormatan satuan maupun nama baik Kodam I/BB.

Apel Dansat ini merupakan sarana komunikasi dua arah yang sangat efektif antara pimpinan dengan para Dansat serta sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Apel Dansat TNI AD Terpusat. Harapannya dapat memberikan kejelasan tentang arah kebijakan Pimpinan Kodam I/Bukit Barisan dan juga sebagai wadah mendapatkan masukan/informasi dari satuan bawah.

Lebih lanjut Pangdam I/BB menyampaikan kepada seluruh prajurit Kodam I/BB harus mengetahui tentang perkembangan isu globalisasi, demokrasi, teroris, HAM, perkembangan teknologi dan lingkungan hidup/program Toba Go Green.”Kepada para Komandan satuan harus betul-betul memahami dan menguasai karakter daerahnya masing-masing,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Wishnu Amat Sastro memberikan pembekalan pada apel Dansat tentang hubungan TNI-POLRI yang masih sangat solid dan memiliki sinergitas dalam melaksanakan tugas.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumut mengimbau masyarakat bersama TNI dan Polri agar tidak mudah terpancing dengan isu yang bisa menimbulkan perpecahan di bumi  ini. Polri dan TNI merupakan institusi milik rakyat. “Berbagai sinergitas, termasuk pertemuan rutin sudah kita lakukan jauh-jauh hari hingga bisa meminimalisir miskomunikasi yang menimbulkan konflik hingga ber-akibat kerugian bagi rakyat juga,” kata Kapoldasu.
Kapolda tidak menampik ada upaya sejumlah oknum yang berupaya merusak hubungan TNI-POLRI. Sejumlah isu dilontarkan untuk menimbulkan gesekan di antara sesama aparat pemerintah ini.

“Namun upaya itu bisa diredam de-ngan adanya keterbukaan di antara kedua belah pihak,” tegas Kapoldasu.

Kapoldasu juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan TNI dalam mendukung stabilitas keamanan dan upaya penegakan hukum, termasuk pula antisipasi maupun pengamanan konflik dan aksi terorisme yang terjadi di daerah.

Beliau sangat menyadari, bila Polri tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari TNI maupun istansi terkait lainnya untuk menjaga kondusifitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada kesempatan itu Kapoldasu menyerahkan sumbangan berupa sepeda sebanyak 100 unit kepada Batalyon Yonif 100/Raider yang diterima oleh Danyonif 100/Raider Mayor Inf Safta Feryansyah. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/