25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polri-TNI Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Poldasu Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2012

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melakukan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012, di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (21/12). Apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak dari tingkat Mabes Polri hingga satuan di kewilayahan kemarin, merupakan bentuk kesiapan semua unsur perkuatan yang terlibat dalam rangka pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

PERIKSA BARISAN: Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro memeriksa barisan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012 untuk pengamanan Hari Natal  Tahun Baru 2013  Lapangan Merdeka Medan.
PERIKSA BARISAN: Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro memeriksa barisan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012 untuk pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2013 di Lapangan Merdeka Medan.

Kapoldasu, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebagai pembina upacara mengatakan, apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan tersebut, dilaksanakan sebagai upaya untuk pengecekan akhir terhadap pelibatan kekuatan, kelengkapan sarana prasarana pendukung, serta rencana tindakan yang tepat didasarkan pada analisis dan inventaraisasi hakekat ancaman yang valid dan up to date.

“Jika semua personel siap, maka tahapan penyelenggaraan pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut dapat terselenggara dengan baik sesuai harapan,” ujar Wisjnu.

Wisjnu juga mengatakan, momen penting kedua yakni, hari Natal dan Tahun Baru ini berlangsung bersamaan waktunya dengan masa liburan sekolah. Oleh sebab itu, diprediksi akan semakin meningkatkan mobilitas dan intensitas kegiatan terutama di jalan-jalan protokol, pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan, lokasi pariwisata, serta jalur lalulintas lain yang pada puncaknya terjadi pada malam pergantian Tahun Baru.

“Situasi dan kondisi diatas tentu menyimpan berbagai potensi gangguan dan kerawanan. Maka itu, Operasi Lilin Toba 2012 ini akan tetap memfokuskan perhatian dan antisipasinya pada peningkatan kriminalitas, kecelakaan dan pelanggaran lalulintas,” ungkap Wisjnu.

Dikatakan Wisjnu, tahapan pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, yang cenderung mendorong untuk under estimate dan mengurangi tingkat kesiapan serta kewaspadaan personel.

“Semestinya ini harus dijabarkan sebagai operasi kepolisian yang penting, krusial dan sangat serius sehingga memerlukan langkah-langkah antisipasi melalui perencanaan, kesiapan yang matang dan tindakan yang tepat,” tegas Wisjnu.

Pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2012 ini akan digelar selama 10 hari, mulai tanggal 23 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013. Kegiatan operasional kepolisian terpusat ini merupakan operasi kemanusiaan terpadu yang lebih mengendepankan tindakan preventif dengan didukung kegiatan deteksi dini dan tindakan penegakan hukum.

“Saya berharap kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi lilin tahun ini, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, serta senantiasa mengutamakan sinergitas dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yanga kaondusif, baik menjelang, pada saat, maupun pasca perayaan Natal 2012 serta Tahun Baru 2013 sebagaimana yang diharapkan,” tukas Wisjnu.

Sementara itu, Direktur Lalulintas Poldasu Kombes Pol Drs Arkan Hamzah, didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Praskoso mengatakan, sebanyak 2.525 personel Polisi didukung TNI menyatakan siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumut. Arkan mengatakan, ada beberapa lokasi di Sumut yang berpotensi mengalami kemacetan, longsor dan jembatan putus.

Beberapa lokasi atau daerah yang diduga akan mengalami kemacetan seperti Medan menuju Tebing Tinggi, Asahan-Labuhan Batu hingga Tapanuli Selatan (Tapsel). Karena itu, Arkan berharap pengemudi diminta tertib, guna menghindari macet total. Arkan mengimbau, untuk para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, termasuk petunjuk anggota di lapangan. “Artinya ada beberapa daerah yang rawan macet, tapi kita sudah menyiapkan patroli. Apabila terjadi kemacetan, akan dilakukan pengalihan arus. Misalnya macet di Sergai, arus laluliantas akan kita alihkan dari Dolok Masihul dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, ikut petunjuk maupun arahan dari anggota di lapangan,” ujar Arkan.

Dikatakan Arkan, bila terjadi kemacetan khusus di jalur-jalur tertentu yang tidak punya jalan alternatif, seperti Medan-Berastagi, Tebing Tinggi ke Tobassa atau Taput dan Padang Sidempuan menuju Madina diharapkan agar pengguna jalan antri pada lajurnya. “Misalanya ada longsor ataupun banjir yang menghambat lalulintas bahkan mungkin terhenti. Diharapkan agar pengguna jalan antri pada lajurnya, sehingga tidak menyebabkan kemacetan semakin parah,” sebut Arkan.

Perwira berpangkat melati tiga itu mengharapkan agar para pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk melakuakan mudik atau perjalanan panjang. “Tidak dibenarkan mudik dengan menggunakan sepeda motor. Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalulintas, sehingga lakalantas bisa ditekan dalam operasi Lilin Toba 2012 ini,” pungkas Arkan.(*)

 

Poldasu Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2012

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melakukan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012, di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (21/12). Apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak dari tingkat Mabes Polri hingga satuan di kewilayahan kemarin, merupakan bentuk kesiapan semua unsur perkuatan yang terlibat dalam rangka pengamanan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

PERIKSA BARISAN: Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro memeriksa barisan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012 untuk pengamanan Hari Natal  Tahun Baru 2013  Lapangan Merdeka Medan.
PERIKSA BARISAN: Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro memeriksa barisan apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2012 untuk pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2013 di Lapangan Merdeka Medan.

Kapoldasu, Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro sebagai pembina upacara mengatakan, apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan tersebut, dilaksanakan sebagai upaya untuk pengecekan akhir terhadap pelibatan kekuatan, kelengkapan sarana prasarana pendukung, serta rencana tindakan yang tepat didasarkan pada analisis dan inventaraisasi hakekat ancaman yang valid dan up to date.

“Jika semua personel siap, maka tahapan penyelenggaraan pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut dapat terselenggara dengan baik sesuai harapan,” ujar Wisjnu.

Wisjnu juga mengatakan, momen penting kedua yakni, hari Natal dan Tahun Baru ini berlangsung bersamaan waktunya dengan masa liburan sekolah. Oleh sebab itu, diprediksi akan semakin meningkatkan mobilitas dan intensitas kegiatan terutama di jalan-jalan protokol, pusat-pusat perbelanjaan, tempat hiburan, lokasi pariwisata, serta jalur lalulintas lain yang pada puncaknya terjadi pada malam pergantian Tahun Baru.

“Situasi dan kondisi diatas tentu menyimpan berbagai potensi gangguan dan kerawanan. Maka itu, Operasi Lilin Toba 2012 ini akan tetap memfokuskan perhatian dan antisipasinya pada peningkatan kriminalitas, kecelakaan dan pelanggaran lalulintas,” ungkap Wisjnu.

Dikatakan Wisjnu, tahapan pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, yang cenderung mendorong untuk under estimate dan mengurangi tingkat kesiapan serta kewaspadaan personel.

“Semestinya ini harus dijabarkan sebagai operasi kepolisian yang penting, krusial dan sangat serius sehingga memerlukan langkah-langkah antisipasi melalui perencanaan, kesiapan yang matang dan tindakan yang tepat,” tegas Wisjnu.

Pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2012 ini akan digelar selama 10 hari, mulai tanggal 23 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013. Kegiatan operasional kepolisian terpusat ini merupakan operasi kemanusiaan terpadu yang lebih mengendepankan tindakan preventif dengan didukung kegiatan deteksi dini dan tindakan penegakan hukum.

“Saya berharap kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi lilin tahun ini, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, serta senantiasa mengutamakan sinergitas dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yanga kaondusif, baik menjelang, pada saat, maupun pasca perayaan Natal 2012 serta Tahun Baru 2013 sebagaimana yang diharapkan,” tukas Wisjnu.

Sementara itu, Direktur Lalulintas Poldasu Kombes Pol Drs Arkan Hamzah, didampingi Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Raden Heru Praskoso mengatakan, sebanyak 2.525 personel Polisi didukung TNI menyatakan siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumut. Arkan mengatakan, ada beberapa lokasi di Sumut yang berpotensi mengalami kemacetan, longsor dan jembatan putus.

Beberapa lokasi atau daerah yang diduga akan mengalami kemacetan seperti Medan menuju Tebing Tinggi, Asahan-Labuhan Batu hingga Tapanuli Selatan (Tapsel). Karena itu, Arkan berharap pengemudi diminta tertib, guna menghindari macet total. Arkan mengimbau, untuk para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada, termasuk petunjuk anggota di lapangan. “Artinya ada beberapa daerah yang rawan macet, tapi kita sudah menyiapkan patroli. Apabila terjadi kemacetan, akan dilakukan pengalihan arus. Misalnya macet di Sergai, arus laluliantas akan kita alihkan dari Dolok Masihul dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, ikut petunjuk maupun arahan dari anggota di lapangan,” ujar Arkan.

Dikatakan Arkan, bila terjadi kemacetan khusus di jalur-jalur tertentu yang tidak punya jalan alternatif, seperti Medan-Berastagi, Tebing Tinggi ke Tobassa atau Taput dan Padang Sidempuan menuju Madina diharapkan agar pengguna jalan antri pada lajurnya. “Misalanya ada longsor ataupun banjir yang menghambat lalulintas bahkan mungkin terhenti. Diharapkan agar pengguna jalan antri pada lajurnya, sehingga tidak menyebabkan kemacetan semakin parah,” sebut Arkan.

Perwira berpangkat melati tiga itu mengharapkan agar para pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk melakuakan mudik atau perjalanan panjang. “Tidak dibenarkan mudik dengan menggunakan sepeda motor. Jadilah pelopor keselamatan dalam berlalulintas, sehingga lakalantas bisa ditekan dalam operasi Lilin Toba 2012 ini,” pungkas Arkan.(*)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/