27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Diresmikan di Medan Marelan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar).

KOMPAK: Pengurus Yayasan Rapy Ray  pendidik Ulul Ilmi Islamic School 02 berfoto bersama
KOMPAK: Pengurus Yayasan Rapy Ray dan pendidik Ulul Ilmi Islamic School 02 berfoto bersama

Disamping itu, berkaitan dengan kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Seperti Grand Opening TK Ulul Ilmi Islamic School 02 di Jalan Platina 1 komplek P&K Maharani 3 Nomor 110 Medan Marelan, Sabtu (20/4) juga mengadakan seminar pendidikan dengan tema “Mendidik Anak yang Tauladani Rasullulah dan Dasyatnya Mendidik Dengan Hati”.

Direktur Operasional Yayasan Rapy Ray H Irfan BA mengapresiasi metode pendidikan dalam mendidik dengan anak dengan hati dan mencontoh akhlaq mulia Rasullulah SAW.

‘’Dengan diresmikan Ulul Ilmi Islamic School 02 maka harapan-harapan orang tua yang menginginkan putera/puteri mempunyai akhlak yang mulia bukan hanya kecerdasan intelektual saja namun juga budi pakerti yang luhur,’’ katanya.

Sekretaris camat Medan Marelan Sar’an menyampaikan apresiasi dan dukungan agar Ulul Ilmi Islamic School 02 bisa lebih maju dari sekolah terpadu lain. ‘’Yang lebih penting adalah menjadikan anak-anak yang beriman dan bertaqwa serta menjadikan wadah siar agama bagi generasi penerus bangsa yang saat ini mengalami krisis moral,’’ ujarnya.

Hj Aisyah, dalam tausyiah mengingatkan pentingnya peran kedua orangtua dalam mendidik anak dan pengenalan agama. Menurut dia, hal ini akan menjadikan mereka memahami perilaku mana yang baik dan mana yang buruk.

Disebutkan Aisyah, dengan bimbingan terus menerus dari orangtua akan membuat anak tidak merasa jenuh. ‘’Anak itu bagaikan kertas putih yang siap ditulis apapun tintanya. Itulah yang bisa membuat karakter anak menjadi baik atau buruk, imbuh dia.

Sedangkan Kepala Sekolah Ulul Ilmi Islamic School 02, H Muallim Zulkarnain SPd MI memaparkan tentang Multiple Intelgensia anak di pendidikan.
Zulkarnain mengemukakan, sekolah pada umumnya masih memfokuskan perhatian pada kecerdasan bahasa dan logika-matematika.
‘’Kita harus lebih memberi perhatian yang seimbang pada individu yang memiliki bakat di sisi nilai intelegensia yang lain. Seperti seniman, arsitek, penari, desainer, naturalis, terapis, pengusaha dan siapa saja yang memperkaya khasanah dunia kehidupan kita,’’ katanya.

Zulkarnain mencontohkan antara orang-orang pintar seperti Bj Habibie dan Affandi. ‘’Siapa yang paling pintar? Kalau Bj Habibie bisa membuat pesawat namun Bj Habibie tak bisa melukis dengan indahnya seperti karya Affandi. Begitu sebaliknya,’’ kata dia.

Hal ini, kata Zulkarnain, mengartikan bahwa bakat dan minat setiap orang-orang itu beda-beda. ‘’Juga dalam hal kesuksesan. Adanya Ulul Ilmi 02 membantu menemukan minat serta bakat anak sehingga anak semakin terarah dalam minat dan bakatanya,’’ paparnya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Komisaris CV Rapy Ray H Muklas. Juga dilepas balon ke udara oleh H Muallim Zulkarnain disaksikan pengurus Yayasan Rapy Ray, pendidik Ulul Ilmi dan masyarakat Medan Marelan. (*)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar).

KOMPAK: Pengurus Yayasan Rapy Ray  pendidik Ulul Ilmi Islamic School 02 berfoto bersama
KOMPAK: Pengurus Yayasan Rapy Ray dan pendidik Ulul Ilmi Islamic School 02 berfoto bersama

Disamping itu, berkaitan dengan kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Seperti Grand Opening TK Ulul Ilmi Islamic School 02 di Jalan Platina 1 komplek P&K Maharani 3 Nomor 110 Medan Marelan, Sabtu (20/4) juga mengadakan seminar pendidikan dengan tema “Mendidik Anak yang Tauladani Rasullulah dan Dasyatnya Mendidik Dengan Hati”.

Direktur Operasional Yayasan Rapy Ray H Irfan BA mengapresiasi metode pendidikan dalam mendidik dengan anak dengan hati dan mencontoh akhlaq mulia Rasullulah SAW.

‘’Dengan diresmikan Ulul Ilmi Islamic School 02 maka harapan-harapan orang tua yang menginginkan putera/puteri mempunyai akhlak yang mulia bukan hanya kecerdasan intelektual saja namun juga budi pakerti yang luhur,’’ katanya.

Sekretaris camat Medan Marelan Sar’an menyampaikan apresiasi dan dukungan agar Ulul Ilmi Islamic School 02 bisa lebih maju dari sekolah terpadu lain. ‘’Yang lebih penting adalah menjadikan anak-anak yang beriman dan bertaqwa serta menjadikan wadah siar agama bagi generasi penerus bangsa yang saat ini mengalami krisis moral,’’ ujarnya.

Hj Aisyah, dalam tausyiah mengingatkan pentingnya peran kedua orangtua dalam mendidik anak dan pengenalan agama. Menurut dia, hal ini akan menjadikan mereka memahami perilaku mana yang baik dan mana yang buruk.

Disebutkan Aisyah, dengan bimbingan terus menerus dari orangtua akan membuat anak tidak merasa jenuh. ‘’Anak itu bagaikan kertas putih yang siap ditulis apapun tintanya. Itulah yang bisa membuat karakter anak menjadi baik atau buruk, imbuh dia.

Sedangkan Kepala Sekolah Ulul Ilmi Islamic School 02, H Muallim Zulkarnain SPd MI memaparkan tentang Multiple Intelgensia anak di pendidikan.
Zulkarnain mengemukakan, sekolah pada umumnya masih memfokuskan perhatian pada kecerdasan bahasa dan logika-matematika.
‘’Kita harus lebih memberi perhatian yang seimbang pada individu yang memiliki bakat di sisi nilai intelegensia yang lain. Seperti seniman, arsitek, penari, desainer, naturalis, terapis, pengusaha dan siapa saja yang memperkaya khasanah dunia kehidupan kita,’’ katanya.

Zulkarnain mencontohkan antara orang-orang pintar seperti Bj Habibie dan Affandi. ‘’Siapa yang paling pintar? Kalau Bj Habibie bisa membuat pesawat namun Bj Habibie tak bisa melukis dengan indahnya seperti karya Affandi. Begitu sebaliknya,’’ kata dia.

Hal ini, kata Zulkarnain, mengartikan bahwa bakat dan minat setiap orang-orang itu beda-beda. ‘’Juga dalam hal kesuksesan. Adanya Ulul Ilmi 02 membantu menemukan minat serta bakat anak sehingga anak semakin terarah dalam minat dan bakatanya,’’ paparnya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Komisaris CV Rapy Ray H Muklas. Juga dilepas balon ke udara oleh H Muallim Zulkarnain disaksikan pengurus Yayasan Rapy Ray, pendidik Ulul Ilmi dan masyarakat Medan Marelan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/