25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

PMI Sumut Butuh Pemimpin yang Berbuat dan Berkorban

MEDAN-Anggota DPD RI Rahmat Shah menyatakan kesiapannya memimpin organisasi Palang Merah Indonesia Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya menjelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi PMI Sumut yang direncanakan akan berlangsung di Hotel Toledo, Kabupaten Samosir pada 24-25 Juni  mendatang.

Beberapa hal yang akan menjadi menjadi konsen utama Rahmat bila dipercaya memegang amanah kepemimpinan PMI Sumut adalah, kapasitas organisasi dan capacity building, program kerja yang  terukur dan kemampuan relawan dalam meningkatkan pelayanan serta gebrakan dan terobosan untuk membawa PMI Sumatera Utara berkembang lebih pesat dari sebelumnya.

Rahmat menyatakan kesiapannya melaksanakan program-program yang diamanatkan dalam Musprov mendatang serta melanjutkan program yang baik dari ketua sebelumnya. Semangat Cepat dan Tanggap terhadap penanganan bencana, secara terus menerus akan ditingkatkan.

Selain itu Rahmat juga berjanji akan menjaga netralitas PMI sebagai institusi kemanusiaaan.  Menurutnya, hal ini sesuai dengan 7 prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulat Sabit Merah yakni : Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.

Secara vertikal, Rahmat berencana akan menyelaraskan arah dan roda organisasi PMI Sumatera Utara sesuai dengan kebijakan pusat yakni terus mengembangkan diri yang tidak terbatas pada kegiatan mengumpulkan darah dan penanganan bencana saja namun dengan melakukan tugas luhur lebih luas.

Antara lain di bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan. Kesemua hal tersebut bermuara pada upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan demikian dapat dipahami bahwa tugas PMI tidak hanya terbatas mengurus donor darah, transfusi darah dan penanganan darurat bencana alam, tetapi juga bidang kesejahteraan masyarakat, kesehatan, sosial, dan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pasokan darah, akan dilakukan beberapa terbososan  memenuhi kebutuhan darah bagi mereka yang memerlukan. Bahkan, untuk memenuhi persediaan darah, kedepannya, PMI Sumatera Utara akan terus menggencarkan aksi donor darah yang diselenggarakan di area publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, sekolah, kantor-kantor, kampus dan bahkan di hotel.

Tak hanya itu, penambahan pelayanan donor darah di rumah sakit maupun puskesmas juga terus dilakukan.  Rahmat siap menjadikan gerakan donor darah menjadi gaya hidup (life style)  masyarakat Indonesia. Termasuk dalam kaitan ini adalah upaya memperbanyak Unit Donor Darah (UDD).

Rahmat juga berjanji akan bekerja keras membentuk organisasi PMI Sumut dengan membangun: Manajerial kepengurusan yang solid; Memperkuat kemampuan personal dan skill relawan PMI dengan berbagai upaya pendidikan dan latihan yang dibutuhkan; Membina hubungan baik antara pengurus dan institusi Palang Merah dan Pemerintah Daerah yang baik; Melibatkan peran serta masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pelibatan para pemangku kepentingan termasuk kepada kelompok pengusaha.

Kemudian, membangun keterbukaan kepada publik serta meraih empati, simpati, dan semangat berbagi  masyarakat untuk merasa memiliki PMI.

Untuk perkembangan yang lebih pesat, Rahmat mengakui bahwa PMI membutuhkan sosok pemimpin yang siap berkorban. Dan dengan rendah hati Rahmat mengakui bahwa selama ini, dua pertiga hidupnya adalah untuk kegiatan sosial.

Oleh karenanya, mengeluarkan dana dari saku sendiri dalam jumlah tak sedikit, ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk kegiatan sosial, membantu orang cacat, membangun panti asuhan, mendirikan sekolah berkualitas, membangun tempat-tempat ibadah, perumahan untuk orang tidak mampu yang terkena bencana serta membantu program pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan, kegiatan pemuda dan olah raga dan sebagainya, tak lain dan tak bukan semata-mata merupakan wujud tanggung jawab moral dan panggilan jiwa selaku pengusaha yang juga merupakan manusia biasa di sebuah negara yang besar dan kaya. (*/ila)

MEDAN-Anggota DPD RI Rahmat Shah menyatakan kesiapannya memimpin organisasi Palang Merah Indonesia Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya menjelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi PMI Sumut yang direncanakan akan berlangsung di Hotel Toledo, Kabupaten Samosir pada 24-25 Juni  mendatang.

Beberapa hal yang akan menjadi menjadi konsen utama Rahmat bila dipercaya memegang amanah kepemimpinan PMI Sumut adalah, kapasitas organisasi dan capacity building, program kerja yang  terukur dan kemampuan relawan dalam meningkatkan pelayanan serta gebrakan dan terobosan untuk membawa PMI Sumatera Utara berkembang lebih pesat dari sebelumnya.

Rahmat menyatakan kesiapannya melaksanakan program-program yang diamanatkan dalam Musprov mendatang serta melanjutkan program yang baik dari ketua sebelumnya. Semangat Cepat dan Tanggap terhadap penanganan bencana, secara terus menerus akan ditingkatkan.

Selain itu Rahmat juga berjanji akan menjaga netralitas PMI sebagai institusi kemanusiaaan.  Menurutnya, hal ini sesuai dengan 7 prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulat Sabit Merah yakni : Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.

Secara vertikal, Rahmat berencana akan menyelaraskan arah dan roda organisasi PMI Sumatera Utara sesuai dengan kebijakan pusat yakni terus mengembangkan diri yang tidak terbatas pada kegiatan mengumpulkan darah dan penanganan bencana saja namun dengan melakukan tugas luhur lebih luas.

Antara lain di bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan. Kesemua hal tersebut bermuara pada upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Dengan demikian dapat dipahami bahwa tugas PMI tidak hanya terbatas mengurus donor darah, transfusi darah dan penanganan darurat bencana alam, tetapi juga bidang kesejahteraan masyarakat, kesehatan, sosial, dan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pasokan darah, akan dilakukan beberapa terbososan  memenuhi kebutuhan darah bagi mereka yang memerlukan. Bahkan, untuk memenuhi persediaan darah, kedepannya, PMI Sumatera Utara akan terus menggencarkan aksi donor darah yang diselenggarakan di area publik seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, sekolah, kantor-kantor, kampus dan bahkan di hotel.

Tak hanya itu, penambahan pelayanan donor darah di rumah sakit maupun puskesmas juga terus dilakukan.  Rahmat siap menjadikan gerakan donor darah menjadi gaya hidup (life style)  masyarakat Indonesia. Termasuk dalam kaitan ini adalah upaya memperbanyak Unit Donor Darah (UDD).

Rahmat juga berjanji akan bekerja keras membentuk organisasi PMI Sumut dengan membangun: Manajerial kepengurusan yang solid; Memperkuat kemampuan personal dan skill relawan PMI dengan berbagai upaya pendidikan dan latihan yang dibutuhkan; Membina hubungan baik antara pengurus dan institusi Palang Merah dan Pemerintah Daerah yang baik; Melibatkan peran serta masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pelibatan para pemangku kepentingan termasuk kepada kelompok pengusaha.

Kemudian, membangun keterbukaan kepada publik serta meraih empati, simpati, dan semangat berbagi  masyarakat untuk merasa memiliki PMI.

Untuk perkembangan yang lebih pesat, Rahmat mengakui bahwa PMI membutuhkan sosok pemimpin yang siap berkorban. Dan dengan rendah hati Rahmat mengakui bahwa selama ini, dua pertiga hidupnya adalah untuk kegiatan sosial.

Oleh karenanya, mengeluarkan dana dari saku sendiri dalam jumlah tak sedikit, ratusan juta bahkan miliaran rupiah untuk kegiatan sosial, membantu orang cacat, membangun panti asuhan, mendirikan sekolah berkualitas, membangun tempat-tempat ibadah, perumahan untuk orang tidak mampu yang terkena bencana serta membantu program pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan, kegiatan pemuda dan olah raga dan sebagainya, tak lain dan tak bukan semata-mata merupakan wujud tanggung jawab moral dan panggilan jiwa selaku pengusaha yang juga merupakan manusia biasa di sebuah negara yang besar dan kaya. (*/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/