31 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Komitmen Golkar Kembangkan UMKM Bantu Pengusaha Kecil Binjai dan Langkat

foto 6DPD Partai Golkar Langkat senantiasa berkomitmen membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan peluncuran program pemberdayaan usaha mikro. Sebanyak puluhan pengusaha kecil dari Binjai dan Langkat diberikan pelatihan dan bantuan modal gelombang VII di Aula Akper Pemkab Langkat, Selasa (25/6) kemarin.

Pada kegiatan tersebut tampak hadir Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut sekaligus calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Sumut, H Firdaus Nasution, Sekretaris DPD Golkar Langkat (Caleg DPRD Langkat) H Hasanuddin Nano, Wakil Bendahara DPD Golkar Langkat Caleg untuk DPRD Sumut Sarituah Meliala dan Sampang Malem.
Pelatihan tersebut dibuka keempat caleg tersebut dengan ditandai pemukulan kentongan bersama- sama, dilanjutkan pemberian piagam penghargaan secara simbolis kepada empat perwakilan peserta. Para peserta pelatihan tersebut terdiri dari pengusaha kecil yakni pedagang pakaian, ikan, sayur bahkan pedagang pecel.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H Firdaus Nasution mengatakan program pemberdayaan usaha mikro itu pada dasarnya adalah ide dan gagasan dari Ketua Umum Partai Golkar, H Abu Rizal Bakrie (ARB), sebagai wujud komitmen partai berlambang pohon beringin kepada pengusaha kecil. Juga sebagai upaya pembangunan ekonomi kerakyatan yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.
“Gagasan yang besar dan ide luar biasa H Abu Rizal Bakrie untuk pedagang mikro. Pantaslah kalau beliau dinobatkan sebagai Calon Presiden RI. Apalagi, sekarang rakyat sudah pintar sehingga tidak mudah dibodoh-bodohi. Makanya, bangkit untuk kemajuan dan kesejahteraan jangan mau begini terus,” kata Firdaus.
Soal target yang harus dicapai dari even ini, Firdaus mengatakan semua untuk menimbulkan kemandirian bagi kalangan pengusaha kecil sekaligus menurunkan angka pengangguran dan orang miskin di Indonesia. Jumlah bantuan modal sejauh ini juga tepat sasaran dan sesuai target.
“Percayalah, tidak ada pengusaha besar kalau tidak ada pengusaha kecil. Karenanya, jangan selamanya jadi pengusaha kecil. Tidak perlu risau walau menjadi tukang cendol, jualan pecel ataupun tukang rujak. Yang perlu dipikirkan bagaimana mengembangkan rujak atau pecel itu agar bisa laku di Malaysia atau Singapura,” lanjut Firdaus memotivasi peserta. (*)

foto 6DPD Partai Golkar Langkat senantiasa berkomitmen membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan peluncuran program pemberdayaan usaha mikro. Sebanyak puluhan pengusaha kecil dari Binjai dan Langkat diberikan pelatihan dan bantuan modal gelombang VII di Aula Akper Pemkab Langkat, Selasa (25/6) kemarin.

Pada kegiatan tersebut tampak hadir Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut sekaligus calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Sumut, H Firdaus Nasution, Sekretaris DPD Golkar Langkat (Caleg DPRD Langkat) H Hasanuddin Nano, Wakil Bendahara DPD Golkar Langkat Caleg untuk DPRD Sumut Sarituah Meliala dan Sampang Malem.
Pelatihan tersebut dibuka keempat caleg tersebut dengan ditandai pemukulan kentongan bersama- sama, dilanjutkan pemberian piagam penghargaan secara simbolis kepada empat perwakilan peserta. Para peserta pelatihan tersebut terdiri dari pengusaha kecil yakni pedagang pakaian, ikan, sayur bahkan pedagang pecel.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H Firdaus Nasution mengatakan program pemberdayaan usaha mikro itu pada dasarnya adalah ide dan gagasan dari Ketua Umum Partai Golkar, H Abu Rizal Bakrie (ARB), sebagai wujud komitmen partai berlambang pohon beringin kepada pengusaha kecil. Juga sebagai upaya pembangunan ekonomi kerakyatan yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.
“Gagasan yang besar dan ide luar biasa H Abu Rizal Bakrie untuk pedagang mikro. Pantaslah kalau beliau dinobatkan sebagai Calon Presiden RI. Apalagi, sekarang rakyat sudah pintar sehingga tidak mudah dibodoh-bodohi. Makanya, bangkit untuk kemajuan dan kesejahteraan jangan mau begini terus,” kata Firdaus.
Soal target yang harus dicapai dari even ini, Firdaus mengatakan semua untuk menimbulkan kemandirian bagi kalangan pengusaha kecil sekaligus menurunkan angka pengangguran dan orang miskin di Indonesia. Jumlah bantuan modal sejauh ini juga tepat sasaran dan sesuai target.
“Percayalah, tidak ada pengusaha besar kalau tidak ada pengusaha kecil. Karenanya, jangan selamanya jadi pengusaha kecil. Tidak perlu risau walau menjadi tukang cendol, jualan pecel ataupun tukang rujak. Yang perlu dipikirkan bagaimana mengembangkan rujak atau pecel itu agar bisa laku di Malaysia atau Singapura,” lanjut Firdaus memotivasi peserta. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/