Seribuan karyawan PT Pelindo I Medan, masyarakat umum dan karyawan perusahaan yang berada di Pelabuhan Belawan menggelar senam Dahlan Style di halaman terminal penumpang Pelabuhan Belawan, Selasa (25/6) lalu.
Senam yang dikoordinir oleh GM Pelabuhan Belawan, Syahputra Sembiring tersebut berlangsung dengan meriah yang dipandu oleh instruktur dari Jakarta. Dahlan Iskan dan istri Nafsiah Dahlan Iskan juga naik ke atas panggung untuk memperagakan senam.
Senam ini juga diikuti oleh jajaran direksi PT Pelindo yakni Dirut Pelindo I Alfred Natsir dan jajaran direksi lainnya. Usai senam dilanjutkan dengan penandatangan Mou antara PT Pelindo I dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya.
Di sela-sela pendatangan MoU Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi kinerja Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir dan jajarannya yang sukses meningkatkan pembangunan pelabuhan itu.
Dahlan menilai Dirut Pelindo berhasil melakukan manuver-manuver secara cepat dalam meningkatkan pembangunan pelabuhan bahkan bisa bersaing dengan pelabuhan negara tetangga dengan menyertakan BUMN lainnya.
Kerja sama tersebut meliputi pembangunan dan pengoperasian dermaga terminal peti kemas BICT Paket II, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, penyediaan fasilitas pendukung, pengusahaan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Dirut PT Pelindo I, Alfred menjelaskan bahwa pembangunan perpanjangan dermaga 700 meter BICT ini dikerjakan dalam 2 (dua) paket. Setiap paket terdiri dari dermaga dengan panjang 350 meter, Container Yard (CY) seluas 15 hektare, Container Crane (CC) sebanyak 4 (empat) unit dan 12 (dua belas) unit Transtainer (TT).
Saat ini, BICT mempunyai panjang dermaga 950 meter dengan kapasitas 1,2 juta TEUs per tahun. Perpanjangan dermaga ini adalah tuntutan pasar karena trend dunia pengangkutan barang saat ini menggunakan peti kemas.
Pelindo I adalah BUMN yang berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan. (*)
Seribuan karyawan PT Pelindo I Medan, masyarakat umum dan karyawan perusahaan yang berada di Pelabuhan Belawan menggelar senam Dahlan Style di halaman terminal penumpang Pelabuhan Belawan, Selasa (25/6) lalu.
Senam yang dikoordinir oleh GM Pelabuhan Belawan, Syahputra Sembiring tersebut berlangsung dengan meriah yang dipandu oleh instruktur dari Jakarta. Dahlan Iskan dan istri Nafsiah Dahlan Iskan juga naik ke atas panggung untuk memperagakan senam.
Senam ini juga diikuti oleh jajaran direksi PT Pelindo yakni Dirut Pelindo I Alfred Natsir dan jajaran direksi lainnya. Usai senam dilanjutkan dengan penandatangan Mou antara PT Pelindo I dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya.
Di sela-sela pendatangan MoU Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi kinerja Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir dan jajarannya yang sukses meningkatkan pembangunan pelabuhan itu.
Dahlan menilai Dirut Pelindo berhasil melakukan manuver-manuver secara cepat dalam meningkatkan pembangunan pelabuhan bahkan bisa bersaing dengan pelabuhan negara tetangga dengan menyertakan BUMN lainnya.
Kerja sama tersebut meliputi pembangunan dan pengoperasian dermaga terminal peti kemas BICT Paket II, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, penyediaan fasilitas pendukung, pengusahaan, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Dirut PT Pelindo I, Alfred menjelaskan bahwa pembangunan perpanjangan dermaga 700 meter BICT ini dikerjakan dalam 2 (dua) paket. Setiap paket terdiri dari dermaga dengan panjang 350 meter, Container Yard (CY) seluas 15 hektare, Container Crane (CC) sebanyak 4 (empat) unit dan 12 (dua belas) unit Transtainer (TT).
Saat ini, BICT mempunyai panjang dermaga 950 meter dengan kapasitas 1,2 juta TEUs per tahun. Perpanjangan dermaga ini adalah tuntutan pasar karena trend dunia pengangkutan barang saat ini menggunakan peti kemas.
Pelindo I adalah BUMN yang berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan. (*)