Ratusan ibu-ibu di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai menyerbu pasar murah yang digelar bagian PKBL PTPN IV, kemarin (28/7).
Pasar murah itu dipusatkan di eks café milik warga Kota Pari yang jaraknya sekitar 100 meter dari kantor Kepala Desa Kota Pari. Masing-masing warga berhak membeli satu paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak makan kemasan 2 kg dan gula pasir 2 kg. Harga satu paket sembako Rp58 ribu.
Pasar murah itu, merupakan hari pertama digelar menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1413 Hijriah. Selanjutnya kedepan pasar murah itu terus berlanjut ke daerah-daerah lain di Sumatera Utara. Acara itu langsung dikoordinir oleh Staf Urusan Bina Lingkungan PKBL PTPN IV Siman SH dan Staf Urusan Evaluasi dan Monitoring PKBL PTPN IV Irham Sinaga. Hadir juga Manager Unit PTPN IV Kebun Adolina, Ir Khoiruddin Nasution.
Acara yang dikemas dalam tema Pasar Murah Peduli BUMN ini jumlah beras yang dijual sebanyak 5 ton, gula pasir 750 kg dan minyak makan 750 kg. “Ini merupakan wujud kepedulian PTPN IV, sebagai salah satu BUMN yang bernaung di bawah Kementerian Negara BUMN kepada masyarakat kurang mampu, khususnya yang berada di Desa Kota Pari,” ungkap Siman, di sela-sela pasar murah.
Dia menjelaskan pasar murah yang digelar PTPN IV ini bukan untuk pertama kalinya sejak BUMN ini ada. Tapi sudah banyak sekali yang digelar dan tempatnya selalu berpindah-pindah baik itu di sekitar kebun unit PTPN IV maupun di tengah-tengah pemukiman masyarakat. Biasanya pasar murah ini digelar menjelang momen-momen tertentu semisal Ramadan.
Sementara itu kepada wartawan koran ini, beberapa masyarakat mengaku bersyukur dengan adanya pasar murah ini. Soalnya selain harga sembako yang dijual relatif murah dibandingkan harga di pasar dan kwalitas barangnya juga terjamin.
Dalam kesempatan itu juga, Manager Unit PTPN IV Kebun Adolina, Ir Khoiruddin Nasution membeli tiga paket sembako dari panitia dan memberikannya kepada masyarakat. Ini dilakukan Khoiruddin Nasution semata-mata untuk berbagai dengan masyarakat sekitar. “Saya sudah diberikan rezeki oleh Allah SWT. Apa salahnya saya berbagi dengan mereka, lagi pula dulunya saya juga berasal dari orang susah,” ungkap Khoiruddin dengan nada sedih saat memberikan sembako tersebut.
Selain itu sambung Khoiruddin sebagai pimpinan di unit Kebun Adolina, dia berharap agar PKBL PTPN tidak hanya memusatkan pasar murah ini di satu desa saja, tetapi kalau boleh semua desa juga dibuat, terutama desa yang berada di wilayah kebun. “Ini kan namanya permintaan, saya berharap dikabulkan. Kalau kita di internal Kebun Adolina juga sudah berbuat yang terbaik kepada masyarakat, meskipun saya menilai belum maksimal,” pungkasnya.(dra)