26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Alquran sebagai Sumber Peradaban

Pemerintah Kota Medan menggelar peringatan malam Tujuh Belas Ramadhan atau lebih dikenal dengan malam Nuzulul Quran, di lokasi Ramadhan Fair Taman Sri Deli Medan, Kamis (25/07). Walau hujan turun di malam tersebut, masyarakat yang hadir sangat ramai dan antusias mengikuti acara, dengan menghadirkan Ustad Ahmad Al Hasby.
Malam Nuzulul Quran dihadiri Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi, Ketua DPRD Kota Medan Drs Amiruddin, Kajari Medan Bambang Riawan, Ketua MUI Kota Medan Mohd Hatta, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri MSi, para pimpinan SKPD Lingkungan Kota Medan, Ibu- ibu TP PKK Kota Medan, serta para Camat se-Kota Medan.
“Pada peringatan Nuzulul Quran yang jatuh di malam ke tujuh belas bulan Ramadhan, mari jadikan Alquran sebagai sumber peradaban. Melalui Nuzulul Quran ini, kita jadikan Alquran sebagai petunjuk dalam kehidupan kita, terutama dalam membangun akhlak dan peradaban umat manusia,” kata Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dalam sambutannya.
Dikatakan Eldin, pada dasar-nya seluruh ayat-ayat suci Alquran ditujukan untuk menjadikan umat Islam mampu tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang maju dan beradab. Dan salah satu kesuciannya adalah meningkatkan pendidikan, di mana Alquran diturunkan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan serta kemuliaan bagi kehidupan umat Islam.
“Karena itu, marilah kita renungkan kembali apakah kita telah berusaha ke arah itu. Sebab setiap kita memperingati Nuzulul Quran, pertanyaan yang hakiki yang selalu kita ajukan pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat adalah telah Nuzulkah Alquran ini pada diri, keluarga, dan masyarakat kita? Dan pertanyaan ini tidak boleh kita hentikan atau ajukan sepanjang batas umur kita, baik muda ataupun tua untuk mejawab pertanyaan tersebut,” ujar Eldin.
Eldin juga mengatakan, peringatan malam Nuzulul Quran sebagai kalam Allah atau Kalamullah mengandung petunjuk dan menjadi pegangan bagi kita yang ingin mencapai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Sementara itu, penceramah pada malam Nuzulul Quran yakni Ustad Ahmad Al Habsy, dalam tausiahnya menjelaskan, dalam peringatan malam Nuzulul Quran ini hendaknya umat Muslim benar-benar mengerti dan menghayati apa yang terkandung di balik ayat-ayat suci Alquran, agar jangan sampai salah jalan dan langkah.
“Dalam Alquran sudah tercantum semua pandangan hidup dan penuntun hidup bagi umat Islam. Apabila kita mengetahui dan memahami makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Alquran, aqidah kita semua menjadi lebih dalam dan tidak dangkal,” kata Ustad AL Habsy.
Ia juga memaparkan karya tulisnya kepada Plt Wali Kota dan hadirin yang hadir, di mana menurut Ustad Al-Habsy, zaman sekarang generasi muda tidak lagi menghormati orangtua mereka, padahal sumber kebaikan buat seorang anak ialah keridhoan orangtuanya.
“Generasi muda sibuk mengejar surga di luar rumah, padahal surga begitu dekat dengannya yakni di dalam rumah. Dengan menghormati dan menyayangi kedua orangtua, maka anak sudah mendapatkan surga,” ujarnya. (*)

Pemerintah Kota Medan menggelar peringatan malam Tujuh Belas Ramadhan atau lebih dikenal dengan malam Nuzulul Quran, di lokasi Ramadhan Fair Taman Sri Deli Medan, Kamis (25/07). Walau hujan turun di malam tersebut, masyarakat yang hadir sangat ramai dan antusias mengikuti acara, dengan menghadirkan Ustad Ahmad Al Hasby.
Malam Nuzulul Quran dihadiri Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi, Ketua DPRD Kota Medan Drs Amiruddin, Kajari Medan Bambang Riawan, Ketua MUI Kota Medan Mohd Hatta, Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri MSi, para pimpinan SKPD Lingkungan Kota Medan, Ibu- ibu TP PKK Kota Medan, serta para Camat se-Kota Medan.
“Pada peringatan Nuzulul Quran yang jatuh di malam ke tujuh belas bulan Ramadhan, mari jadikan Alquran sebagai sumber peradaban. Melalui Nuzulul Quran ini, kita jadikan Alquran sebagai petunjuk dalam kehidupan kita, terutama dalam membangun akhlak dan peradaban umat manusia,” kata Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, dalam sambutannya.
Dikatakan Eldin, pada dasar-nya seluruh ayat-ayat suci Alquran ditujukan untuk menjadikan umat Islam mampu tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang maju dan beradab. Dan salah satu kesuciannya adalah meningkatkan pendidikan, di mana Alquran diturunkan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan serta kemuliaan bagi kehidupan umat Islam.
“Karena itu, marilah kita renungkan kembali apakah kita telah berusaha ke arah itu. Sebab setiap kita memperingati Nuzulul Quran, pertanyaan yang hakiki yang selalu kita ajukan pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat adalah telah Nuzulkah Alquran ini pada diri, keluarga, dan masyarakat kita? Dan pertanyaan ini tidak boleh kita hentikan atau ajukan sepanjang batas umur kita, baik muda ataupun tua untuk mejawab pertanyaan tersebut,” ujar Eldin.
Eldin juga mengatakan, peringatan malam Nuzulul Quran sebagai kalam Allah atau Kalamullah mengandung petunjuk dan menjadi pegangan bagi kita yang ingin mencapai kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Sementara itu, penceramah pada malam Nuzulul Quran yakni Ustad Ahmad Al Habsy, dalam tausiahnya menjelaskan, dalam peringatan malam Nuzulul Quran ini hendaknya umat Muslim benar-benar mengerti dan menghayati apa yang terkandung di balik ayat-ayat suci Alquran, agar jangan sampai salah jalan dan langkah.
“Dalam Alquran sudah tercantum semua pandangan hidup dan penuntun hidup bagi umat Islam. Apabila kita mengetahui dan memahami makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Alquran, aqidah kita semua menjadi lebih dalam dan tidak dangkal,” kata Ustad AL Habsy.
Ia juga memaparkan karya tulisnya kepada Plt Wali Kota dan hadirin yang hadir, di mana menurut Ustad Al-Habsy, zaman sekarang generasi muda tidak lagi menghormati orangtua mereka, padahal sumber kebaikan buat seorang anak ialah keridhoan orangtuanya.
“Generasi muda sibuk mengejar surga di luar rumah, padahal surga begitu dekat dengannya yakni di dalam rumah. Dengan menghormati dan menyayangi kedua orangtua, maka anak sudah mendapatkan surga,” ujarnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/