26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Komit Membantu Petani Plasma Indonesia

Asian Agri Gelar Replanting Workshop di Pekanbaru

PEKANBARU- Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen berkelanjutan dengan petani plasma, Asian Agri menyelenggarakan workshop replanting untuk petani plasma yang bertujuan membentuk persamaan misi dan mencari cara dan rencana terbaik, demi keberhasilan peremajaan kelapa sawit petani plasma.

Workshop yang diadakan selama dua hari, 19 dan 20 Oktober 2011 di Pekanbaru, Riau, dihadiri 36 petani dan diawali dengan kunjungan para petani ke kebun Topaz didampingi Head Plasma Asian Agri Ir Pengarapen Gurusinga. Dalam kunjungan tersebut, para petani dapat melihat langsung penggunaan bibit unggul Topaz. Selain kunjungan ke kebun yang menggunakan bibit unggul Topaz, petani juga diberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit, baik berupa teknis pemilihan bibit, penanaman maupun pemupukan.

Pada hari kedua, 20 Oktober 2011, dilaksanakan seminar dengan dua sesi. Pada sesi pertama, para petani plasma menghadiri pelatihan motivasi yang bertemakan “Membangun Keharmonisan dalam Kemitraan” yang dibawakan Parlindungan Marpaung.

Pelatihan ini bertujuan agar tercipta kemitraan yang harmonis dan berkelanjutan antara para petani plasma dengan Asian Agri. Sesi kedua, Parlindungan Marpaung memberikan paparan mengenai “Komunikasi yang Efektif” yang dihadiri staf plasma Asian Agri. Sesi ini dimaksudkan agar kita mampu mengirim pesan atau informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik, menggunakan media atau alat audio-visual agar terciptanya komunikasi yang efektif.

“Sebagai perusahaan yang memiliki petani plasma terbesar di Indonesia, Asian Agri berkomitmen membantu petani plasma, terutama dalam masa replanting nanti. Untuk itu, melalui pelatihan dan pendampingan yang terus kami lakukan, kami berharap dapat mempersiapkan petani plasma dalam replanting nanti dengan bekerjasama dengan mereka melalui berbagai inisiatif serta program untuk memastikan kelanjutan skema petani plasma,” ungkap Gurusinga, Plasma Head, Asian Agri.

“Selain bimbingan teknis, kami juga memberikan pemberdayaan kapasitas seperti mengadakan pelatihan “Komunikasi yang Efeftif” yang berguna untuk meningkatkan kapabilitas petani secara keseluruhan. Kami juga memberikan bimbingan mengenai teknik pertanian yang baik untuk menimalkan dampak penanaman ulang pada lingkungan,” tambahnya.

Workshop ini merupakan serangkaian kelanjutan dari bimbingan dan pelatihan yang dilakukan perusahaan kepada petani plasma untuk menghadapi masa replanting, yang sebelumnya telah dilaksanakan di Medan yang diadakan selama dua hari, yaitu pada 3 dan 4 Oktober 2011 lalu yang diawali dengan kunjungan ke Desa Bahilang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai dan diakhiri dengan pelatihan motivasi oleh Parlindungan Marpaung. Total peserta workshop replanting adalah sebanyak 66 petani sebagai peserta yang  merupakan representasi petani bagi kebun Ukui dan Buatan.

Asian Agri Group adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, perusahaan minyak sawit terintegrasi yang didirikan pada 1979. Salah satu peserta awal dalam program kemitraan nasional di 1987, perusahaan telah membantu pemerintah Indonesia dalam pengembangan PIR-Trans dan skema koperasi lokal KKPA. Saat ini, perusahaan memiliki operasi di tiga wilayah provinsi di Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Riau dan Jambi) dengan 100.000 Ha lahan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan, dan bermitra dengan 29.000 keluarga petani kecil dan koperasi lokal, mengoperasikan 60.000 Ha lahan perkebunan.

Sebagai salah satu perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka, AAG berkomitmen untuk memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan, perusahaan telah menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2006, dimana Buatan dan Ukui perkebunan telah memenuhi Prinsip& Kriteria RSPO dan telah disertifikasi.(*/sih)

Asian Agri Gelar Replanting Workshop di Pekanbaru

PEKANBARU- Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen berkelanjutan dengan petani plasma, Asian Agri menyelenggarakan workshop replanting untuk petani plasma yang bertujuan membentuk persamaan misi dan mencari cara dan rencana terbaik, demi keberhasilan peremajaan kelapa sawit petani plasma.

Workshop yang diadakan selama dua hari, 19 dan 20 Oktober 2011 di Pekanbaru, Riau, dihadiri 36 petani dan diawali dengan kunjungan para petani ke kebun Topaz didampingi Head Plasma Asian Agri Ir Pengarapen Gurusinga. Dalam kunjungan tersebut, para petani dapat melihat langsung penggunaan bibit unggul Topaz. Selain kunjungan ke kebun yang menggunakan bibit unggul Topaz, petani juga diberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit, baik berupa teknis pemilihan bibit, penanaman maupun pemupukan.

Pada hari kedua, 20 Oktober 2011, dilaksanakan seminar dengan dua sesi. Pada sesi pertama, para petani plasma menghadiri pelatihan motivasi yang bertemakan “Membangun Keharmonisan dalam Kemitraan” yang dibawakan Parlindungan Marpaung.

Pelatihan ini bertujuan agar tercipta kemitraan yang harmonis dan berkelanjutan antara para petani plasma dengan Asian Agri. Sesi kedua, Parlindungan Marpaung memberikan paparan mengenai “Komunikasi yang Efektif” yang dihadiri staf plasma Asian Agri. Sesi ini dimaksudkan agar kita mampu mengirim pesan atau informasi dengan baik, menjadi pendengar yang baik, menggunakan media atau alat audio-visual agar terciptanya komunikasi yang efektif.

“Sebagai perusahaan yang memiliki petani plasma terbesar di Indonesia, Asian Agri berkomitmen membantu petani plasma, terutama dalam masa replanting nanti. Untuk itu, melalui pelatihan dan pendampingan yang terus kami lakukan, kami berharap dapat mempersiapkan petani plasma dalam replanting nanti dengan bekerjasama dengan mereka melalui berbagai inisiatif serta program untuk memastikan kelanjutan skema petani plasma,” ungkap Gurusinga, Plasma Head, Asian Agri.

“Selain bimbingan teknis, kami juga memberikan pemberdayaan kapasitas seperti mengadakan pelatihan “Komunikasi yang Efeftif” yang berguna untuk meningkatkan kapabilitas petani secara keseluruhan. Kami juga memberikan bimbingan mengenai teknik pertanian yang baik untuk menimalkan dampak penanaman ulang pada lingkungan,” tambahnya.

Workshop ini merupakan serangkaian kelanjutan dari bimbingan dan pelatihan yang dilakukan perusahaan kepada petani plasma untuk menghadapi masa replanting, yang sebelumnya telah dilaksanakan di Medan yang diadakan selama dua hari, yaitu pada 3 dan 4 Oktober 2011 lalu yang diawali dengan kunjungan ke Desa Bahilang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai dan diakhiri dengan pelatihan motivasi oleh Parlindungan Marpaung. Total peserta workshop replanting adalah sebanyak 66 petani sebagai peserta yang  merupakan representasi petani bagi kebun Ukui dan Buatan.

Asian Agri Group adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, perusahaan minyak sawit terintegrasi yang didirikan pada 1979. Salah satu peserta awal dalam program kemitraan nasional di 1987, perusahaan telah membantu pemerintah Indonesia dalam pengembangan PIR-Trans dan skema koperasi lokal KKPA. Saat ini, perusahaan memiliki operasi di tiga wilayah provinsi di Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Riau dan Jambi) dengan 100.000 Ha lahan yang dikelola oleh perusahaan perkebunan, dan bermitra dengan 29.000 keluarga petani kecil dan koperasi lokal, mengoperasikan 60.000 Ha lahan perkebunan.

Sebagai salah satu perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka, AAG berkomitmen untuk memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan, perusahaan telah menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2006, dimana Buatan dan Ukui perkebunan telah memenuhi Prinsip& Kriteria RSPO dan telah disertifikasi.(*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/