REKTOR Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengutarakan bahwa pagelaran seni budaya di USM Indonesia yang sepenuhnya dikoordinir mahasiswa baik yang dari Aceh maupun daerah lainnya, menunjukkan bahwa keberadaan kampus ini sebagai Indonesia ‘mini’ karena menampilkan kekayaan seni budaya Aceh.
Sebelumnya telah ditampilkan kekayaan seni budaya Nias dan Tobasamosir di USM Indonesia. ”Kita sangat bangga dengan keragaman budaya. Kita harus rawat dengan baik untuk Indonesia lebih maju kedepan. Pagelaran ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi mahasiswa karena dapat menggali kebudayaan daerah,” ungkap Dr Ivan Elisabeth Purba MKes.
Hal ini disampaikan rektor pada pagelaran seni budaya Aceh yang diikuti tokoh masyarakat Aceh di Sumut, dosen dan mahasiswa serta undangan lainnya.Pagelaran seni budaya di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia Jalan Kapten Muslim Medan, Sabtu (27/1) antara lain menampilkan keindahan baju budaya Aceh, hidangan tradisional, tilawah, tari saman, tari mulia nanggroe, tari ratoh jaroe, tari ranup lampuan, tari guel dan tari kutidhieng.
Pagelaran seni budaya Aceh dibuka Ketua Yayasan Sari Mutiara yang juga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr Parlindungan Purba MM. Turut hadir HM Husni Mustafa SE MM (anggota DPR RI), Prof Dr Bahdin Nur Tanjung MM (ketua Aptisi Sumut), Saifuddin AW SH MH (wakil ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut), Apt Cut Masyitah Thaib MSi (ketua panitia) dan undangan lainnya.
Rektor menambahkan bahwa di USM Indonesia semua seni budaya bangsa harus dapat diketahui mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. ”Kita menyemangati mahasiswa. Indonesia sangat kaya ragam seni budaya. Kita lahirkan generasi unggul yang berbudaya,” katanya.
Dalam acara yang dihadiri para alumni USM Indonesia yang memberi support pada adik-adiknya yang sedang kuliah, rektor meminta seluruh sivitas akademika memiliki ‘Strong’ yang merupakan singkatan dari core values USM Indonesia yakni Spritualisme, inTelektualisme, PROfesionalisme, Nasionalisme dan Globalisme.
Dengan budaya, lanjut rektor, kepribadian terbentuk. Dapat hidup bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat melalui budaya. ”Jadi anak-anak tidak hanya diajari pengetahuan (knowledge), juga softskill. Inilah yang akan membawa seluruh alumni kita menjadi alumni yang strong. Semua harus melalui proses dan bisa dinikmati bahagia bersama,” kata rektor.
Dr Parlindungan Purba MM yang juga Calon Anggota DPD RI nomor 15 dari Daerah Pemilihan (Dapil)Sumut pada Pemilu 2024 mengatakan banyaknya ragam suku dan adat di Aceh menandakan betapa kayanya Aceh dan juga Indonesia.
Ketua yayasan menegaskan keberagaman bangsa tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan budaya ini menunjukkan adanya kebersamaan.
Berkaitan Pemilu 2024, Dr Parlindungan Purba MM mengingatkan pentingnya persatuan bangsa. Tidak boleh terpecah belah. ”Pilih calon yang sesuai hati nurani pada tokoh yang bisa melanjutkan dan memperjuangkan NKRI,” katanya.
Anggota DPR RI HM Husni Mustafa SE MM dan Wakil Ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut Saifuddin AW SH MH mengapresiasi pagelaran seni budaya Aceh. Kedua tokoh masyarakat Aceh berterima kasih karena telah mendidik 300 generasi muda Aceh di USM Indonesia.
HM Husni Mustafa SE MM dan Saifuddin AW SH MH merekomendasi bahwa USM Indonesia sebagai perguruan tinggi yang tepat untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena ikut melahirkan generasi Indonesia unggul yang berbudaya. (dmp)