30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Target Tercapai, Raih Terbaik

Potret Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2012

Kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (dahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) atau BKKBN, khususnya BKKBN Sumut patut diacungi jempol. Sebab, sepanjang tahun 2012, BKKBN Sumut berhasil mencapai target sasaran kontrak kinerja provinsi.

PUKUL GONG: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho memukul gong saat membuka acara sosialisasi KB  Kabupaten Asahan, disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Bupati Asahan  lainnya.
PUKUL GONG: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho memukul gong saat membuka acara sosialisasi KB di Kabupaten Asahan, disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Bupati Asahan dan lainnya.

Pada sasaran Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) tahun 2012, jumlah peserta KB baru MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) meliputi; IUD (spiral), MOW (Metode Operasi Wanita), MOP (Metode Operasi Pria); peserta KB pria (MOP+kondom) serta sasaran lainnya.

Dalam pencapai sasaran KKP itu, IUD tercapai 31,193 (dari sasaran KKP 27.930) atau mencapai 111.7 persen. Untuk MOW mencapai 10,646 (dari sasaran KKP 10.400) atau mencapai 102.4 persen. Lalu, Implant mencapai 47,135 (dari sasaran KKP 44,870) atau mencapai 105.0 persen. Kemudian KB suntik mencapai 142,783 (dari sasaran KKP 125,220) atau mencapai 114.0 persen.

Selanjutnya, Pil mencapai 131,054 (dari sasaran KKP 110,560) atau mencapai 118.5 persen. Pada KB MOP mencapai 4,871 (dari sasaran KKP 2,960) atau tercapai 164.6 persen. Sedangkan kondom tidak tercapai, hanya 56,901 (dari target KKP 65,307).

Pencapaian itu membuat BKKBN Sumut meraih penghargaan terbaik dari BKKBN Pusat di Jakarta pada Rabu (30/1), kemarin. Penghargaan itu diterima Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Drg Widwiono Mkes di Jakarta. “Pencapaian yang dilakukan dalam kurun 5 tahun. Dari 33 provinsi di Indonesia, kita raih terbaik. Ini berkat kerja keras bersama,” ujar Widwiono.

Prestasi yang diraih, kata Widwiono, tak terlepas dari peran pemerintah Sumut, SKPD, Pemko Medan, Dinas Kesehatan Medan dan Sumut, ibu PKK dan yang terkait lainnya. “Penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk proyeksi kerja di tahun 2013 ini,” harapnya.

Sementara itu, Kasubid Advokasi dan KIE BKKBN Sumut Anthony, Ssos mengatakan, sangat senang dengan pencapaian KKP tahun 2012. Meski alat kontrasepsi kondom tidak mencapai taget, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kondom kepada pria berumahtangga secara terus menerus, baik ke masyarakat maupun ke media massa.

Soal program lainnya, lanjut Anthony, sejak tiga tahun lalu BKKBN telah mengembangkan program khusus bagi remaja dengan titel GenRe (Generasi Berencana) dengan tujuan kesehatan reproduksi remaja. Program itu dilakukan agar remaja bisa terhindar dari seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS. Saat ini telah terbentuk 16 ribu Pusat Informasi dan Konseling remaja dan 400 wadah GenRe di perguruan tinggi.

“Program ini penting agar remaja mengetahui dan sadar pentingnya mempersiapkan kehidupan berkeluarga yang baik. Mereka akan mengelola kehidupan berkeluarga kepada anak-anak mereka kelak,” ujar Anthony. (ila)

Potret Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2012

Kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (dahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) atau BKKBN, khususnya BKKBN Sumut patut diacungi jempol. Sebab, sepanjang tahun 2012, BKKBN Sumut berhasil mencapai target sasaran kontrak kinerja provinsi.

PUKUL GONG: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho memukul gong saat membuka acara sosialisasi KB  Kabupaten Asahan, disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Bupati Asahan  lainnya.
PUKUL GONG: Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho memukul gong saat membuka acara sosialisasi KB di Kabupaten Asahan, disaksikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Bupati Asahan dan lainnya.

Pada sasaran Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) tahun 2012, jumlah peserta KB baru MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) meliputi; IUD (spiral), MOW (Metode Operasi Wanita), MOP (Metode Operasi Pria); peserta KB pria (MOP+kondom) serta sasaran lainnya.

Dalam pencapai sasaran KKP itu, IUD tercapai 31,193 (dari sasaran KKP 27.930) atau mencapai 111.7 persen. Untuk MOW mencapai 10,646 (dari sasaran KKP 10.400) atau mencapai 102.4 persen. Lalu, Implant mencapai 47,135 (dari sasaran KKP 44,870) atau mencapai 105.0 persen. Kemudian KB suntik mencapai 142,783 (dari sasaran KKP 125,220) atau mencapai 114.0 persen.

Selanjutnya, Pil mencapai 131,054 (dari sasaran KKP 110,560) atau mencapai 118.5 persen. Pada KB MOP mencapai 4,871 (dari sasaran KKP 2,960) atau tercapai 164.6 persen. Sedangkan kondom tidak tercapai, hanya 56,901 (dari target KKP 65,307).

Pencapaian itu membuat BKKBN Sumut meraih penghargaan terbaik dari BKKBN Pusat di Jakarta pada Rabu (30/1), kemarin. Penghargaan itu diterima Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Drg Widwiono Mkes di Jakarta. “Pencapaian yang dilakukan dalam kurun 5 tahun. Dari 33 provinsi di Indonesia, kita raih terbaik. Ini berkat kerja keras bersama,” ujar Widwiono.

Prestasi yang diraih, kata Widwiono, tak terlepas dari peran pemerintah Sumut, SKPD, Pemko Medan, Dinas Kesehatan Medan dan Sumut, ibu PKK dan yang terkait lainnya. “Penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk proyeksi kerja di tahun 2013 ini,” harapnya.

Sementara itu, Kasubid Advokasi dan KIE BKKBN Sumut Anthony, Ssos mengatakan, sangat senang dengan pencapaian KKP tahun 2012. Meski alat kontrasepsi kondom tidak mencapai taget, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kondom kepada pria berumahtangga secara terus menerus, baik ke masyarakat maupun ke media massa.

Soal program lainnya, lanjut Anthony, sejak tiga tahun lalu BKKBN telah mengembangkan program khusus bagi remaja dengan titel GenRe (Generasi Berencana) dengan tujuan kesehatan reproduksi remaja. Program itu dilakukan agar remaja bisa terhindar dari seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS. Saat ini telah terbentuk 16 ribu Pusat Informasi dan Konseling remaja dan 400 wadah GenRe di perguruan tinggi.

“Program ini penting agar remaja mengetahui dan sadar pentingnya mempersiapkan kehidupan berkeluarga yang baik. Mereka akan mengelola kehidupan berkeluarga kepada anak-anak mereka kelak,” ujar Anthony. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/