Selama ini, sistem distribusi dan rantai pasok dari perusahaan-perusahaan di Indonesia masih berjalan kurang efisien, terutama karena proses yang masih konvensional, manual, dan memakan banyak waktu. Misalnya saja, mayoritas distributor di Indonesia (61%) masih harus menggunakan dua atau lebih sistem yang berbeda untuk menjalankan operasional mereka - mulai dari sistem akuntansi, manajemen staf sales, hingga manajemen stok.