Windi Wistiani, warga Gang BPJS, Lingkungan 10, Kelurahan Tanah 600, Medan Marelan ini, sudah hampir 3 tahun menekuni kerajinan batik ecoprint. Batik ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.
Pertubuhan Masyarakat Indonesia (Permai) Pulau Pinang bersama Awardee IISMA Universiti Sains Malaysia (USM), menggelar kegiatan Batik Ecoprint sebagai bagian dari Batik Challenge di CGH Learning Space Universiti Sains Malaysia di Penang. Sebanyak 14 anak dari Sanggar Bimbingan Permai Penang dan Kulim1qq antusias mengikuti kegiatan ini.