Sejatinya realisasi APBD tak hanya berdampak pada pembangunan fisik, namun juga harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu barometer yang kerap digunakan adalah tingkat angka pengangguran. Oleh sebab itu, realisasi APBD harus mampu melahirkan lapangan-lapangan kerja terbuka sehingga mampu menekan angka pengangguran secara maksimal.
Pemko Medan angkat suara terkait capaian realisasi APBD Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2022 yang dinilai masih rendah, yakni hanya mencapai 51,06 persen hinhga awal November 2022.
Pemko Medan melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan, menjelaskan, rendahnya capaian realisasi APBD itu bukan tanpa alasan, melainkan karena adanya peningkatan belanja daerah sebesar Rp850 miliar lebih pada APBD Perubahan (P-APBD) 2022.