Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mendukung sepenuhnya pengusulan pejuang politik dan politisi kawakan asal Sumatera Utara (Sumut), Sabam Sirait sebagai pahlawan nasional. Sabam Sirait dinilai telah berkontribusi dalam mempertahankan NKRI dan pembangunan Negara Republik Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
Sabam Sirait adalah pejuang keadilan dan humanisme dalam proses demokrasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Dia menjadi bagian dari segelintir tokoh politik yang teguh memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan memperjuangkan penegakan demokrasi.
Sabam Sirait memiliki karakter yang kuat dalam proses demokrasi yang tumbuh dan diperjuangkan di Indonesia. Dia adalah salah satu dari banyak tokoh Indonesia yang berjuang dalam proses demokrasi yang tidak mudah dengan karakternya itu. Demikian paparan Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Warjio saat bicara tentang sosok politisi nasional asal Sumatera Utara, Sabam Sirait.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendukung dan memberikan perhatian penuh atas pengusulan politisi senior Sabam Sirait sebagai pahlawan nasional. Sabam Sirait, di mata Bobby adalah tokoh panutan yang harus dikenang dan diingat generasi milenial akan integritas dan sumbangan pemikirannya dalam dunia politik nasional.
Sabam Sirait tumbuh menjadi politisi nasional karena ditempa oleh lingkungan dan karakter yang kuat. Pada tahun 1955, Sabam tinggal di rumah Jenderal TB Simatupang dan banyak menimba ilmu politik sejak kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1956.
Sejarahwan Asvi Warman Adam mengatakan, Sabam Sirait adalah tokoh panutan yang dapat diteladani dan jadi panutan masyarakat. Dengan demikian keberadaannya dapat diangkat sebagai pahlawan nasional.