Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring kembali menyapa konstituennya melalui Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Masjid Ghaudiyah, Jalan Zainul Arifin, Kampung Madras, Medan, Jumat (31/10/2025),
Keadilan sosial yang termaktub dalam sila kelima Pancasila jangan hanya teori, namun harus benar-benar dapat diterapkan dengan baik oleh pemerintah karena sangat didamba-dambakan masyarakat Indonesia.
Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring kembali menggelar 4 Pilar MPR RI bersama konstituennya di Hotel Antares, Medan, Minggu (31/8/2025). Sosialisasi kali ini dihadiri para alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kota Medan
Anggota DPR/MPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, ada peran besar ulama dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia. Disebutnya, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, Muhammad Natsir sampai Pangeran Diponegoro adalah ulama yang memiliki andil besar dalam proses merebut kemerdekaan.
Masalah intoleransi bukan lagi menjadi sesuatu yang besar di negeri ini. Pasalnya, Bangsa Indonesia sudah khatam (sangat memahami) soal toleransi. Sebab, Indonesia adalah negara yang majemuk dan terbiasa saling hormat-menghormati dan saling menghargai.
Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang di dalamnya terdapat 5 sila yang akan terus relevan seiring perkembangan zaman. Dengan kata lain, Pancasila tidak akan basi sampai kapanpun.
Anggota DPR/MPR RI Ir H Tifatul Sembiring mengajak masyarakat Kota Medan, khususnya ibu-ibu perwiritan, untuk selalu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring mengajak emak-emak melek nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pasalnya, banyak hal positif yang terkandung dalam dasar negara dan ideologi negara tersebut.
Salah satu aspek penting dalam memajukan negara ini, adalah sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini disampaikan Anggota DPR/MPR RI Tifatul Sembiring ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di RAZ Hotel, Jalan DR Mansyur Medan, Kamis (24/4).
Berdasarkan data kementerian ketenagakerjaan (Kemenaker), pada periode Januari-Juni 2024, jumlah pekerja di PHK di Jakarta melonjak 994% atau hampir 1.000%. Bahkan di Bangka Belitung, melonjak hingga 4.000 persen. Hal ini sinyal kalau rakyat Indonesia masih belum sejahtera.