29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Negara-negara Minta Data Pengguna Facebook

Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24%.
Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24%.

SUMUTPOS.CO – Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat hampir 24% pada semester pertama tahun ini jika dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Perusahaan media sosial raksasa ini mengatakan, mereka menerima hampir 35.000 permintaan dalam kurun Januari hingga Juni tahun ini.

Jumlah konten dalam Facebook yang dibatasi karena aturan negara setempat juga naik sekitar 19% pada periode yang sama.

Kabar tentang meningkatnya permintaan data pengguna ini muncul pada saat Facebook diperintahkan pengadilan Amerika Serikat untuk menyerahkan data sebanyak 400 orang.

Sejumlah foto, pesan pribadi dan informasi lain yang melibatkan sejumlah orang diberikan ke pengadilan di New York tahun lalu, namun permintaan itu hanya diumumkan pada bulan Agustus.

“Kami agresif mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk membatalkan semua surat perintah ini dan memaksa pemerintah untuk mengembalikan data yang telah disita,” kata Facebook dalam sebuah blog pada Selasa (4/11).

Jejaring sosial terbesar di dunia ini juga mengatakan bahwa mereka akan “meneliti” setiap permintaan pemerintah yang tidak disokong oleh kelengkapan aturan dan “menentang ketika kami menemukan sejumlah kecacatan atau diajukan dengan permintaan yang terlalu luas.”

Rahasia

Facebook berada di bawah tekanan atas penggunaan data para penggunanya dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kekhawatiran terhadap kerahasiaan data sejumlah pengguna.

Bulan lalu, Facebook mengakui akan mengubah cara melakukan penelitian pada para penggunanya setelah percobaan kontroversial yang memanipulasi beberapa pengguna kolom berita dalam Facebook untuk mempengaruhi emosi mereka.

Sementara itu, raksasa teknologi ini telah meluncurkan serangkaian fitur tahun ini untuk membantu para pengguna melindungi informasi pribadi mereka.

Pada bulan April, kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan para pengguna untuk membatasi jumlah informasi pribadi yang akan mereka bagi dengan sejumlah aplikasi ponsel pihak ketiga. (BBC)

Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24%.
Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24%.

SUMUTPOS.CO – Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat hampir 24% pada semester pertama tahun ini jika dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Perusahaan media sosial raksasa ini mengatakan, mereka menerima hampir 35.000 permintaan dalam kurun Januari hingga Juni tahun ini.

Jumlah konten dalam Facebook yang dibatasi karena aturan negara setempat juga naik sekitar 19% pada periode yang sama.

Kabar tentang meningkatnya permintaan data pengguna ini muncul pada saat Facebook diperintahkan pengadilan Amerika Serikat untuk menyerahkan data sebanyak 400 orang.

Sejumlah foto, pesan pribadi dan informasi lain yang melibatkan sejumlah orang diberikan ke pengadilan di New York tahun lalu, namun permintaan itu hanya diumumkan pada bulan Agustus.

“Kami agresif mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk membatalkan semua surat perintah ini dan memaksa pemerintah untuk mengembalikan data yang telah disita,” kata Facebook dalam sebuah blog pada Selasa (4/11).

Jejaring sosial terbesar di dunia ini juga mengatakan bahwa mereka akan “meneliti” setiap permintaan pemerintah yang tidak disokong oleh kelengkapan aturan dan “menentang ketika kami menemukan sejumlah kecacatan atau diajukan dengan permintaan yang terlalu luas.”

Rahasia

Facebook berada di bawah tekanan atas penggunaan data para penggunanya dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kekhawatiran terhadap kerahasiaan data sejumlah pengguna.

Bulan lalu, Facebook mengakui akan mengubah cara melakukan penelitian pada para penggunanya setelah percobaan kontroversial yang memanipulasi beberapa pengguna kolom berita dalam Facebook untuk mempengaruhi emosi mereka.

Sementara itu, raksasa teknologi ini telah meluncurkan serangkaian fitur tahun ini untuk membantu para pengguna melindungi informasi pribadi mereka.

Pada bulan April, kepala eksekutif Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan para pengguna untuk membatasi jumlah informasi pribadi yang akan mereka bagi dengan sejumlah aplikasi ponsel pihak ketiga. (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/