30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seringai Bala, di 17

Azam Tanjalil Anfal

betapa sempurna diriku jadi
tumpukan reja
saat anak-anak membuat busur dari
daun kelapa, luruh di dadaku
ada gemuruh yang mendinginkan
kridaku, menahan gerus pada telatah
hidup yang masih dini
mega telah berlalu
sementara malam bersimbat dengan
sinarnya yang bakir
16 Des 2011

Menyisihkan Sampai
di beranda ini tak kukenal lagi
wajahmu, rumah ini pun kosong
oleh kepergianmu sore itu
daun-daun melambai
menyisihkan sampai
namun para pemacul
bersimbah keringat:
menunggunya di tempat itu
20 Des 2011

Tangis
aku melihat orang-orang miskin
bersekolah tanpa syarat
mereka kerjakan soal di luar kelas, dan hasil ujiannya melayas bersama angin
hingga pada suatu ketka,
mereka lintuh, karena kenaikan
kelas yang mereka harapkan
tak jua mendiris
20 Des 2011

Antara
siang hari yang mendung
pawana membawa gerimis
membasahi tanah liat ini
jejak yang telah kuabaikan
kini meretih menjadi ilusi
hingga semua yang kulihat
adalah tuas yang akan menuilku
bumi ini terasa asing
hanya salammu Tuhan
yang aku tunggu
3 Des 2011

Bercakap Pada Diam
kembali kau meretih mengusik
kesepianku pada cermin
yang retak ini
entah
aku tidak bisa memaknai
keberadaanmu di
hatiku
semua begitu saja
bercakap pada diam
dalam sepi yang memanjang
5 Des 2011

Azam Tanjalil Anfal

betapa sempurna diriku jadi
tumpukan reja
saat anak-anak membuat busur dari
daun kelapa, luruh di dadaku
ada gemuruh yang mendinginkan
kridaku, menahan gerus pada telatah
hidup yang masih dini
mega telah berlalu
sementara malam bersimbat dengan
sinarnya yang bakir
16 Des 2011

Menyisihkan Sampai
di beranda ini tak kukenal lagi
wajahmu, rumah ini pun kosong
oleh kepergianmu sore itu
daun-daun melambai
menyisihkan sampai
namun para pemacul
bersimbah keringat:
menunggunya di tempat itu
20 Des 2011

Tangis
aku melihat orang-orang miskin
bersekolah tanpa syarat
mereka kerjakan soal di luar kelas, dan hasil ujiannya melayas bersama angin
hingga pada suatu ketka,
mereka lintuh, karena kenaikan
kelas yang mereka harapkan
tak jua mendiris
20 Des 2011

Antara
siang hari yang mendung
pawana membawa gerimis
membasahi tanah liat ini
jejak yang telah kuabaikan
kini meretih menjadi ilusi
hingga semua yang kulihat
adalah tuas yang akan menuilku
bumi ini terasa asing
hanya salammu Tuhan
yang aku tunggu
3 Des 2011

Bercakap Pada Diam
kembali kau meretih mengusik
kesepianku pada cermin
yang retak ini
entah
aku tidak bisa memaknai
keberadaanmu di
hatiku
semua begitu saja
bercakap pada diam
dalam sepi yang memanjang
5 Des 2011

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/