26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Juara Bertahan Tertatih

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS--Tima Dance SMA Harapan I Medan,minggu (2/6) MEDAN- Juara bertahan putri, SMA Wahidin harus bersusah payah untuk menang kontra SMAN 2 Medan di Honda DBL 2013 North Sumatera Series Minggu (2/6) kemarin di GOR Samudera Sport Club. Wahidin hanya unggul setengah bola dengan kemenangan 16-15. SMAN 2 Medan benar-benar membuktikan jika ini bukan laga yang timpang.  Sejak awal Smanda, julukan SMAN 2 Medan, yang dimotori pebasket Popwil Sumut, Sarah mampu mengejutkan Wahidin. Kapten tim, Vanessa tak dibiarkan leluasa masuk mendribble bola ke box. Angka dari Fenika dan Sarah membuat Wahidin tertinggal 2-3 di kuarter awal. Wahidin dengan sistem rotasi akhirnya menurunkan pemain andalannya Tita di kuarter kedua. Benar saja, Tita akhirnya mampu membawa Wahidin berbalik unggul lewat beberapa shooting akuratnya. Sementara Smanda yang kali ini bertumpu pada Adinda sebagai point guard coba menjaga jarak poin agar tak terlalu jauh. 10-8 Wahidin memimpin di kuarter kedua. Di dua kuarter penentu,  duel pebasket Popwil Sumut tak terelakkan. Adalah Tita dan Sarah kini harus saling berjibaku. Namun malang bagi Smanda, situasi genting justru diiringi dengan foul out bagi Adinda. Tanpa Adinda, Smanda masih coba menjaga asa untuk mengejar poin lawan lewat fast break. Fenika kali ini cukup on fire dengan dua lay up yang membuat Smanda menipiskan angka hingga setengah bola. Sayang di sisa waktu, Smanda gagal melampaui angka Wahidin. Smanda pun harus menangis terisak di ruang ganti. Wajar saja, mereka nyaris saja menumbangkan juara bertahan.  “Ya pastinya sedih. Setiap hari sudah latihan berjuang bersama teman-teman. Ternyata gak kesampaian. Makanya sedih sekali. Apalagi ini DBL terakhir saya karena tahun depan sudah kelas 3. Tapi kami akan balas di turnamen-turnamen selanjutnya,” jelas Sarah. Suasana kontras terjadi di kubu Wahidin. Sebuah kue ulang tahun bagi kapten tim Vanessa mewarnai perayaan kemenangan Wahidin. “Nyaris. Tadi teman-teman banyak yang grogi. Tapi syukur kami bisa menang. Ini kado ulang tahun yang menyenangkan,” ujar kapten tim Vanessa. Sementara di laga lainnya, SMAN 1 Medan memastikan satu tempat di final four setelah menumbangkan SMA Sutomo 1 Medan 18-12. Chairunnisa, Haniva, Ika , Karina dan Zhafira kembali menghadirkan mimpi buruk bagi Sutomo 1 yang kembali harus tersingkir di penyisihan awal seperti tahun lalu. Ika menjadi pemain terbaik sore itu dengan koleksi 9 angka. Jangan juga lupakan peran Haniva yang menjadi kunci dengan 11 rebound. “Ya tadi anak-anak menjalankan strategi dengan baik. Dengan man to man press mereka tidak bisa leluasa. Sebenarnya secara keseluruhan masih banyak yang harus dibenahi. Ya semua pelatih pasti menargetkan juara,” jelas pelatih SMAN 1 Medan, Deviana. (don)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS--Tima Dance SMA Harapan I Medan,minggu (2/6) MEDAN- Juara bertahan putri, SMA Wahidin harus bersusah payah untuk menang kontra SMAN 2 Medan di Honda DBL 2013 North Sumatera Series Minggu (2/6) kemarin di GOR Samudera Sport Club. Wahidin hanya unggul setengah bola dengan kemenangan 16-15. SMAN 2 Medan benar-benar membuktikan jika ini bukan laga yang timpang.  Sejak awal Smanda, julukan SMAN 2 Medan, yang dimotori pebasket Popwil Sumut, Sarah mampu mengejutkan Wahidin. Kapten tim, Vanessa tak dibiarkan leluasa masuk mendribble bola ke box. Angka dari Fenika dan Sarah membuat Wahidin tertinggal 2-3 di kuarter awal. Wahidin dengan sistem rotasi akhirnya menurunkan pemain andalannya Tita di kuarter kedua. Benar saja, Tita akhirnya mampu membawa Wahidin berbalik unggul lewat beberapa shooting akuratnya. Sementara Smanda yang kali ini bertumpu pada Adinda sebagai point guard coba menjaga jarak poin agar tak terlalu jauh. 10-8 Wahidin memimpin di kuarter kedua. Di dua kuarter penentu,  duel pebasket Popwil Sumut tak terelakkan. Adalah Tita dan Sarah kini harus saling berjibaku. Namun malang bagi Smanda, situasi genting justru diiringi dengan foul out bagi Adinda. Tanpa Adinda, Smanda masih coba menjaga asa untuk mengejar poin lawan lewat fast break. Fenika kali ini cukup on fire dengan dua lay up yang membuat Smanda menipiskan angka hingga setengah bola. Sayang di sisa waktu, Smanda gagal melampaui angka Wahidin. Smanda pun harus menangis terisak di ruang ganti. Wajar saja, mereka nyaris saja menumbangkan juara bertahan.  “Ya pastinya sedih. Setiap hari sudah latihan berjuang bersama teman-teman. Ternyata gak kesampaian. Makanya sedih sekali. Apalagi ini DBL terakhir saya karena tahun depan sudah kelas 3. Tapi kami akan balas di turnamen-turnamen selanjutnya,” jelas Sarah. Suasana kontras terjadi di kubu Wahidin. Sebuah kue ulang tahun bagi kapten tim Vanessa mewarnai perayaan kemenangan Wahidin. “Nyaris. Tadi teman-teman banyak yang grogi. Tapi syukur kami bisa menang. Ini kado ulang tahun yang menyenangkan,” ujar kapten tim Vanessa. Sementara di laga lainnya, SMAN 1 Medan memastikan satu tempat di final four setelah menumbangkan SMA Sutomo 1 Medan 18-12. Chairunnisa, Haniva, Ika , Karina dan Zhafira kembali menghadirkan mimpi buruk bagi Sutomo 1 yang kembali harus tersingkir di penyisihan awal seperti tahun lalu. Ika menjadi pemain terbaik sore itu dengan koleksi 9 angka. Jangan juga lupakan peran Haniva yang menjadi kunci dengan 11 rebound. “Ya tadi anak-anak menjalankan strategi dengan baik. Dengan man to man press mereka tidak bisa leluasa. Sebenarnya secara keseluruhan masih banyak yang harus dibenahi. Ya semua pelatih pasti menargetkan juara,” jelas pelatih SMAN 1 Medan, Deviana. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/